Suara.com - Pemerintah terus mendorong masyarakat untuk beralih ke mobil listrik yang lebih ramah lingkungan.
Untuk itu pemerintah memberikan berbagai macam insentif, salah satunya melalui pajak 0 persen.
Namun demikian, Peneliti Senior Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat (LPEM) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, Riyanto menilai, pajak 0 persen saja tidak cukup.
Karena pada dasarnya harga mobil listrik masih akan tinggi jika tidak didukung dengan penurunan suku bunga.
"Memang salah satu strategi yang diusulkan oleh Kementerian Maritim dan Investasi untuk mendorong pasar ini (kendaraan listrik). Dari OJK dan BI memang 0 persen, tapi sebenarnya yang ditunggu adalah suku bunga. Karena jika suku bunganya masih tinggi dan tenor juga sama itu sama saja angsurannya juga berat," ujar Riyanto, saat bincang virtual bersama Forwot, baru-baru ini.
Dengan demikian, sambung Riyanto, konsumen akan menanggung beban besar karena angsurannya sangat berat. Jadi sebaiknya suku bunga harus dibedakan sebagai insentif .
"Untuk itu yang membeli kendaraan listrik harus diberikan suku bunga yang lebih rendah," katanya.
Lanjut Riyanto, bila biasanya suku bunga 12 sampai 134 persen, mungkin bisa dikasih hanya 5 persen. Bisa saja untuk merangsang insentif, pemerintah memberikan suku bunga 0 persen.
Selisihnya nanti dengan suku bunga 0 persen tenornya juga bisa lebih panjang. Tapi mungkin masalahnya mobil listrik ini sangat tergantung dari umur baterai kalau kldia lewat tenornypa dari umur baterai akan sulit.
Baca Juga: Harga Mobil Listrik Masih Terlalu Mahal, Hambat Perkembangan di Indonesia
"Tenor baterai bisa 8 sampai 10 tahun tergantung ada garansinya, jadi itu insentifnya," tutup Riyanto.
Berita Terkait
-
5 Rekomendasi Mobil Keluarga dengan Suspensi Paling Empuk, Bye-Bye Guncangan di Jalan Bergelombang
-
5 Rekomendasi Mobil Hatchback Bekas untuk Perjalanan Jauh, Harga Under Rp80 Juta
-
5 Pilihan Mobil Murah untuk Atasi Masalah Garasi Sempit 3x4m, Solusi Cerdas untuk Keluarga
-
7 Mobil MPV Bekas Paling Irit, Nyaman untuk Long Trip Antarkota
-
Cocok untuk Libur Nataru, Ini 5 Destinasi Wisata Ramah Mobil Bandung Lengkap dengan Link Google Maps
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
4 HP RAM 12 GB Paling Murah, Pilihan Terbaik untuk Gamer dan Multitasker Berat
-
Perusahaan BUMN dan Badan Negara Lakukan Pemborosan Anggaran Berjamaah, Totalnya Rp43 T
-
RKUHAP Resmi Jadi UU: Ini Daftar Pasal Kontroversial yang Diprotes Publik
-
Permintaan Pertamax Turbo Meningkat, Pertamina Lakukan Impor
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
Terkini
-
Modifikator Motor Honda Pamerkan Karya Terbaik di Pesta Akbar Honda Modif Contest
-
5 Rekomendasi Mobil Keluarga dengan Suspensi Paling Empuk, Bye-Bye Guncangan di Jalan Bergelombang
-
5 Motor Trail Bekas dengan Tenaga Buas, Dompet Tetap Aman
-
5 Motor Listrik dengan Fitur Reverse Gear di Indonesia: Bisa Mundur Otomatis, Parkir Makin Gampang
-
5 Motor Paling Irit untuk Lawan Harga BBM Gila bagi Anak Muda dan Pekerja Cerdas
-
5 Rekomendasi Mobil Hatchback Bekas untuk Perjalanan Jauh, Harga Under Rp80 Juta
-
Total Harta Rp31 Miliar, Selera Otomotif Wakil Ketua DPR Cucun Ahmad Bukan Main
-
5 Pilihan Mobil Murah untuk Atasi Masalah Garasi Sempit 3x4m, Solusi Cerdas untuk Keluarga
-
SIM Lepas Ekspor Suzuki Fronx dan Suzuki Satria ke Kawasan Asia Tenggara
-
Tengok Pajak Tahunan Innova Terbaru November 2025, Setara Harga Motor Matic?