Suara.com - Berbicara sepeda motor off-road atau non aspal tidak lepas dengan penggunaan riding gears yang tepat. Sehingga mampu menjaga keselamatan pengendara di tengah keseruan melibas berbagai medan menantang.
Menurut Manager Safety Riding PT Astra Honda Motor (AHM), Johanes Lucky, riding gears yang digunakan untuk kegiatan off-road maupun di jalan raya tidak jauh berbeda. Namun terdapat beberapa elemen perlengkapan berkendara yang memiliki bentuk dan spesifikasi yang berbeda.
"Perbedaan ini paling jelas bisa dilihat pada bentuk helm untuk berkendara off-road dan on road yang berbeda, disesuaikan dengan kondisi jalan yang dilintasi. Selain itu, perbedaan bentuk juga disesuaikan kondisi fisik yang berbeda saat berkendara saat di jalan off-road dan on road," ujar Johanes Lucky, dalam keterangan tertulisnya.
Berikut adalah item riding gears yang harus digunakan saat berkendara off-road:
Helm
- Perlengkapan berkendara yang satu ini sangat penting untuk menghindari benturan secara langsung. Namun terdapat perbedaan bentuk pada helm untuk berkendara off-road, yakni bagian pelindung rahang lebih panjang dengan tujuan memberikan sirkulasi udara yang lebih baik saat berkendara serta meminimalisir efek benturan pada bagian gigi dan rahang saat terjadi benturan.
- "Selain itu, biasanya pada helm untuk off-road tidak memiliki visor. Pet pada helm off-road juga lebih panjang bertujuan melindungi mata dari cipratan tanah dan benda asing yang diakibatkan pengendara di depannya," tambah Johanes Lucky.
Goggle
- Perlengkapan riding ini umumnya digunakan saat berkendara off-road untuk menjaga bagian mata dari benda asing dan mencegah terjadinya pengembunan pada kaca helm akibat proses pernapasan saat berkendara.
- "Saat berkendara off-road, kinerja fisik lebih dipacu sehingga menyebabkan dibutuhkannya oksigen yang lebih banyak untuk tubuh. Bila menggunakan visor berpotensi menyebabkan pengembunan. Oleh karena itu, goggle membantu pengendara untuk mendapatkan sirkulasi udara pernapasan yang lebih baik saat berkendara daripada menggunakan visor," jelas Johanes Lucky.
Jersey dan sarung tangan
- Berkendara off-road juga bisa dikatagorikan aktivitas berat yang menyebabkan keringat berlebih pada pengendara, sehingga perlu menggunakan jersey yang bahannya mudah menyerap keringat dan cepat kering.
- Bahan yang cepat menyerap keringat bertujuan mencegah pengendara mengalami masalah kesehatan akibat menggunakan pakaian basah dalam jangka lama. Selain itu, jersey juga berbahan ringan dan lentur yang memudahkan pengendara melakukan pergerakan ketika melalui medan off-road.
- Sementara itu, untuk sarung tangan, para pencinta off-road dapat memilih dan menggunakan sarung tangan berbahan kain yang lembut. Hal ini bertujuan memaksimalkan pergerakan tangan dan jari yang membutuhkan pergerakan lebih cepat saat berkendara melintasi jalanan yang cukup ekstrem.
Chest, inner Knee dan elbow protector
- Potensi bahaya yang ditimbulkan saat berkendara off-road lebih tinggi seperti terjatuh akibat medan yang dilalui tidak stabil. Oleh karena itu, dianjurkan menggunakan chest protector dengan tujuan melindungi bagian dada pengendara dari benturan dengan setang kemudi atau benda asing yang terlempar mengarah ke bagian dada.
- Selain itu juga perlu menggunakan inner knee dan elbow protector untuk melindungi bagian siku dan lutut pengendara saat terjatuh.
- "Ketiga riding gears ini pada umumnya digunakan untuk berkendara ekstrem seperti off-road di medan yang berbatu,” papar Johanes Lucky.
Sepatu
- Untuk melindungi bagian kaki, rider medan off-road harus menggunakan sepatu dengan spesifikasi bentuk yang lebih tinggi hingga menutupi tulang kering dan betis. Hal ini bertujuan untuk mencegah cedera pada tulang kering saat terjatuh dan tertimpa kendaraan.
- "Pemilihan sepatu juga penting. Spesifikasi yang digunakan untuk off-road harus memiliki bahan yang lebih kaku namun tetap mudah dalam menggerakan pergelangan kaki sehingga mencegah cedera pada persendian pergelangan kaki saat menahan beban yang berat di medan yang licin," tutup Johanes Lucky.
Berita Terkait
-
Permintaan Layanan Darurat Meningkat 40% saat Musim Hujan
-
Fitur Ini Bikin Mitsubishi XForce Stabil dan Aman di Tikungan
-
Fitur Mitsubishi Destinator yang Membantu Berkendara Saat Hujan
-
Kasus Kereta Anjlok Terus Berulang, DPR Minta Kemenhub Lakukan Audit Keselamatan Independen
-
6 Jurus Anti Celaka Berkendara Motor untuk Taklukan Hujan Deras, Bikers Wajib Tahu
Terpopuler
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Sunscreen Terbaik Harga di Bawah Rp30 Ribu agar Wajah Cerah Terlindungi
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- 24 Kode Redeem FC Mobile 4 November: Segera Klaim Hadiah Parallel Pitches, Gems, dan Emote Eksklusif
Pilihan
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
-
Bos Pajak Cium Manipulasi Ekspor Sawit Senilai Rp45,9 Triliun
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
Terkini
-
5 Mobil Bekas Keluarga 7 Seater Harga Rp50 Jutaan, Irit BBM dan Perawatan Murah
-
Daftar Harga Mobil Nissan Terbaru 2025, Mulai dari Seri MPV Sampai SUV
-
5 Tips Merawat Motor Listrik saat Musim Hujan, Biar Gak Cepat Rusak
-
Apakah Mesin Xforce dan Xpander Sama? Simak Perbedaan Spesifikasinya
-
5 Motor Matic Bekas 150cc Termurah: Harga Tak Melilit, Mesin Elit
-
BYD M9 MPV Hybrid Penantang Wuling Darion Resmi Meluncur
-
Terpopuler: Daihatsu Bikin Mobil 2-Tak? Kena Cuci Steam Bisa Mogok
-
7 Pilihan Motor Listrik yang Aman Dipakai saat Hujan, Gak Takut Korslet di Jalan
-
Berapa Harga Honda Brio Bekas dari Tahun ke Tahun? Cek Spesifikasi dan Pajak
-
4 Mobil Toyota yang Dikenal Badak dengan Harga di Bawah Rp100 Juta