Suara.com - Direktur Pemasaran PT Astra Honda Motor (APM) Thomas Wijaya buka suara terkait maraknya rumah modifikasi yang mengkonversi motor konvensional menjadi motor listrik.
Menurut Thomas Wijaya, hal itu tidaklah mengganggu pihak PT AHM sebagai produsen kendaraan roda dua.
"Dari pihak kami, tidak merasakan kondisi ini seperti sebuah gangguan," ungkapnya di sela peluncuran All-New Honda CBR150R, baru-baru ini.
Bahkan ia menyatakan bahwa konversi itu bisa menjadi solusi bagi masyarakat yang ingin beralih ke motor listrik.
"Dengan adanya modifikasi ini, maka akan menjadi alternatif pilihan bagi konsumen yang ingin menjadikan produk sebagai motor listrik," lanjut Thomas Wijaya.
Namun, ada satu hal yang juga harus dipertimbangkan, tambahnya. Yaitu seberapa jauh modifikasi motor ini disimak dari unsur fungsionalitas dan utilitas atau peruntukannya: apakah sesuai dengan harapan konsumen.
"Tentunya urusan keselamatan dan keamanannya jadi prioritas, serta infrastruktur yang harus disediakan bisa compatible dengan motor listrik, termasuk motor konversi," tandas Thomas Wijaya.
Untuk pengadaan produk terelektrifikasi, PT AHM sendiri sudah memiliki motor listrik berbasis Honda PCX.
Spesifikasi Honda PCX Electric atau listrik adalah pasokan tenaga dari dua baterai lithium-ion, masing-masing berdaya 50,4 V dengan densitas tinggi, yang dipasang secara serial.
Baca Juga: Baru: Land Rover Discovery Sport dan Range Rover Evoque Bertenaga Listrik
Honda PCX Electric mampu menghasilkan output maksimal 4,2kW yang didapat sejak putaran rendah. Sementara torsi maksimal 18 Nm pada 500 rpm.
Sistem elektrifikasi ini membuat pompa oli, radiator, dan kopling tidak diperlukan.
Sayangnya, Honda PCX listrik belum dipasarkan secara umum.
Berita Terkait
-
Beda Perawatan Motor Listrik dan Konvensional, Biayanya Lebih Ringan Mana?
-
Sepanjang 2025, Pemerintah Konsisten Jaga Tarif Listrik Stabil untuk Lindungi Daya Beli Rakyat
-
Punya Banyak Potensi, Kenapa Energi Terbarukan di Indonesia Sulit Melesat?
-
IESR Nilai Komitmen Transisi Energi di RUPTL Masih Lemah, Perlu Arah Jelas dan Regulasi Kuat
-
Permen ESDM Baru, Langkah Cepat Pemerintah Dukung Energi Terbarukan
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
Berapa Harga Mobil Bekas Denza D9? Ini Pesaing Alphard dengan Fitur Super Canggih
-
5 Rekomendasi Ban Tubeless untuk Honda Revo yang Aman dan Nyaman
-
5 Rekomendasi Ban Tubeless untuk Honda Vario 125 yang Aman di Jalan Licin
-
QJMotor Siapkan 4 Produk Baru Tahun Depan, Perkuat Segmen Motor Sport Tapi Matic
-
Kuis Sejarah Otomotif: Siapa Penemu Mobil Pertama di Dunia?
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
5 Mobil Keluarga Mirip BYD Atto 1 dengan Kabin Luas dan Fitur Canggih
-
5 Rekomendasi Aki Motor Terbaik untuk Honda BeAT yang Awet dan Murah
-
7 Mobil Listrik Paling Laris Penguasa Pasar RI: Fiturnya Canggih Nan 'Ngeri'
-
5 City Car untuk Ibu Rumah Tangga yang Nyaman, Irit, dan Praktis