Suara.com - Era kendaraan listrik membuka peluang bisnis baru di industri otomotif. Salah satunya seperti yang dilakukan SparkCharge. Dalam acara Shark Tank di stasiun televisi ABC, yaitu ajang presentasi para pebisnis rintisan untuk diuji kelayakan serta kesempatan diberi suntikan dana. Penyedia layanan jasa pengisian baterai listrik portable ini mendapatkan sambutan hangat.
Yup, bisnis SparkCharge adalah layanan jasa pengisi daya cepat portable atau portable fast charger untuk kendaraan listrik. Nama produknya Roadie, dan sistem pengisian daya cepat ini dirancang untuk layanan bantuan pinggir jalan. Serta berfungsi menjadi charger darurat, sebelum mencapai Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum atau SPKLU.
Dalam prakteknya, untuk satu menit pengisian mobil dapat melaju sejauh 1,6 km, sebelum menemukan SPKLU terdekat.
Wakil Presiden Pemasaran SparkCharge, Josh Rapoza mengatakan, biasanya saat kendaraan listrik kehabisan daya, lokasinya sudah tidak terlalu jauh dari tujuan mereka. Hanya karena satu dan lain hal, mereka tidak berhasil mencapai stasiun pengisian daya di sepanjang rute atau ke tujuan akhir mereka.
"Pengisian daya selama 15 menit akan menghasilkan jarak tempuh sekitar 24 km, yang dalam banyak kejadian sanggup mengantarkan mereka ke tujuan. Biasanya, ketika sebuah mobil listrik kehabisan daya, pengemudi tidak terlalu jauh dari tujuan," ujar Josh Rapoza, dikutip dari Insideevs.
Dengan presentasi keren dalam Shark Tank itu, SparkCharge sudah dipinang dua juri pemasok dana, Mark Cuban, pemilik AllState dari Amerika Serikat menjadi sponsor. Ditambah Lori Greiner.
Nantinya seluruh pengisi daya portable bernama Roadie ini bakal bisa dibeli dengan bebas di empat wilayah di Amerika Serikat. Yaitu di Chicago, Los Angeles, San Fransisco, serta San Diego melalui jaringan distribusi yang dimiliki AllState. Sementara di luar negeri, terlah tersedia di Manchester, Britania Raya.
"Saya melihat infrastruktur pendukung mobil listrik yang ada saat ini terlalu banyak kekurangannya," tutup Josh Rapoza.
Baca Juga: Mulai 2030, Volvo Hanya Akan Produksi Mobil Listrik
Berita Terkait
-
MAB Gandeng Solarky untuk Kembangkan Ekosistem Kendaraan Listrik
-
Riset Ungkap Fakta Adopsi Mobil Listrik Indonesia Masih Didominasi Kalangan Tertentu
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
-
Kantor OJK Maluku Utara Resmi Beroperasi
-
Influencer Tak Bisa Sembarangan, OJK: Harus Jujur Jika Endorse Produk Keuangan
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
-
5 Motor Listrik untuk Anak Sekolah, Jarak Tempuh Jauh Harga Mulai Rp8 Juta
-
7 Mobil Bekas Kabin Lega untuk Perjalanan Jauh: Harga Bersahabat Dibawah Rp80 Juta
-
Harga Wuling Air EV Bekas Akhir 2025 Terjun Bebas? Varian Long Range Kini Cuma Segini
-
Otoproject Rilis Aksesoris BYD Atto 1 Bikin Tampilan Makin Sporty
-
5 Motor Matic Bekas Harga Rp5 Jutaan Paling Bandel di 2025, Iritnya Bisa Diandalkan
-
9 Moge Honda Paling Gagah, Rebel 500 Jadi Termurah Desember 2025
-
Skutik Retro Honda 150cc Mirip Vespa Siap Mengaspal, Tampilan Mahal Harga Masuk Akal
-
Berapa Pajak dan Konsumsi BBM Mobil Bekas KIA Seltos 2020? Harganya Mirip Agya Baru
-
Wajah Baru Honda Scoopy Makin Asyik, Gaya Retro Bikin Melirik