Kunjungan kerja Menperin Agus Gumiwang Kartasasmita di Jepang. (Dok. Kemenperin)
Suara.com - Menteri Perindustrian NKRI atau Menperin, Agus Gumiwang Kartasasmita mengadakan kunjungan kerja (kunker) di Jepang awal pekan lalu (10-11/3/2021). Salah satu agenda terpenting adalah bidang otomotif. Baik menyoal Indonesia sebagai tuan rumah bagi sekian brand andalan Negeri Matahari Terbit, serta adanya Indonesia-Australia Comprehensive Economic Agreement (IA-CEPA), sebuah perjanjian bilateral ekonomi antara negeri kita dan Australia yang membuka peluang ekspor produk otomotif.
Dikutip dari kantor berita Antara, berikut rekapitulasi hasil kunker Menperin di Jepang untuk sektor otomotif adalah sebagai berikut:
Rabu (10/3/2021)
- Menperin menggelar pertemuan dengan perusahaan otomotif Mitsubishi Motor Corporations. Hasilnya adalah komitmen Mitsubishi menambah investasi Rp11,2 triliun pada akhir 2025, dengan proyeksi terjadi peningkatan kapasitas produksi, dari 220 ribu menjadi 250 ribu unit.
- Mitsubishi disebut akan mengembangkan dua model mobil electric vehicle (EV), yaitu sport utility vehicle (SUV) Xpander jenis hybrid dan plug in hybrid. Khusus untuk electric vehicle (EV), Mitsubishi masih melakukan studi terhadap model-model yang akan dikembangkan, namun mereka berkomitmen untuk melakukan pengembangan jenis kendaraan EV.
Kamis (11/3/2021)
Suzuki
- Pertemuan dengan Suzuki Motor Corporation (SMC) yang menghasilkan komitmen tambahan investasi sebesar Rp1,2 triliun.
- Suzuki akan mengembangkan model Suzuki Ertiga dan Suzuki XL7 untuk mild hybrid.
- Mild Hybrid adalah teknologi yang dimiliki Suzuki dengan sistem Integrated Starter Generator (ISG). Dengan ISG, Suzuki mampu memproduksi mobil dengan menghemat bahan bakar hingga 15 persen dan mengurangi emisi gas buang hingga 20 persen. Teknologi ini dinilai memadai untuk pasar Suzuki di Indonesia yang menyasar kelas menengah ke bawah.
- Kemenperin berkomitmen untuk mendukung rencana Suzuki mengembangkan versi hybrid di Indonesia.
Honda
- Perbincangan dengan Honda menghasilkan komitmen tambahan investasi Rp5,2 triliun hingga 2024 untuk mengembangkan mobil berbasis elektik.
- Honda berencana merelokasi pabriknya dari India ke Indonesia.
- Honda juga berkomitmen menambah jumlah negara tujuan ekspor di Asia, Afrika, Amerika Utara, Amerika Tengah, dan Amerika Selatan, dengan total penambahan menjadi 31 negara. Model kendaraan baru yang akan diekspor ke 31 negara itu rencananya akan diproduksi di Indonesia.
- Pertemuan dengan Toyota Motor Corporation (TMC), Menperin mendorong agar TMC mengizinkan pabrik Toyota di Indonesia untuk memproduksi kendaraan yang kemudian akan diekspor ke Australia.
Toyota
- Toyota menyuntik investasi 2 miliar dolar AS atau sekitar Rp28 triliun hingga 2024. Toyota juga berkomitmen akan mengembangkan kendaraan hybrid dan menambah tujuan ekspornya hingga ke 100 negara.
- Secara eksplisit, Menperin meminta Toyota memberikan gambaran atas rencananya secara detail kepada Pemerintah Indonesia. Dan Toyota menyanggupinya, akan dipaparkan saat Menperin kembali ke Jepang yakni Mei 2021.
- Agenda berikutnya, Menperin bertemu dengan Mazda Motor Corporation. Mazda merupakan salah satu otomotif Jepang yang belum memiliki pabrik di Indonesia. Namun, produknya cukup dikenal masyarakat Tanah Air.
- Menperin menyampaikan terdapat Mazda Fans Club di Ibu Kota Jakarta yang anggotanya cukup aktif. Tujuannya untuk meyakinkan Mazda bahwa pasar di Indonesia sangat potensial.
Tag
Komentar
Berita Terkait
-
LE SSERAFIM Batal Acara Fan Sign di China, Diduga Imbas Member Asal Jepang
-
Kemenperin Umumkan Jurus Baru Agar Industri RI Bisa Bersaing Global
-
RI Raup USD 10 Juta dari Jualan Produk Halal di Jepang
-
Ulasan Novel Pachinko, Kisah Tiga Generasi Keluarga Korea di Jepang
-
Konflik China-Jepang Mengeras, Indonesia Terimbas Risiko Ekonomi Asia Timur
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
-
5 Motor Listrik untuk Anak Sekolah, Jarak Tempuh Jauh Harga Mulai Rp8 Juta
-
7 Mobil Bekas Kabin Lega untuk Perjalanan Jauh: Harga Bersahabat Dibawah Rp80 Juta
-
Harga Wuling Air EV Bekas Akhir 2025 Terjun Bebas? Varian Long Range Kini Cuma Segini
-
Otoproject Rilis Aksesoris BYD Atto 1 Bikin Tampilan Makin Sporty
-
5 Motor Matic Bekas Harga Rp5 Jutaan Paling Bandel di 2025, Iritnya Bisa Diandalkan
-
9 Moge Honda Paling Gagah, Rebel 500 Jadi Termurah Desember 2025
-
Skutik Retro Honda 150cc Mirip Vespa Siap Mengaspal, Tampilan Mahal Harga Masuk Akal
-
Berapa Pajak dan Konsumsi BBM Mobil Bekas KIA Seltos 2020? Harganya Mirip Agya Baru
-
Wajah Baru Honda Scoopy Makin Asyik, Gaya Retro Bikin Melirik