Suara.com - Kepala Eksekutif perusahaan otomotif Daimler AG, Ola Kallenius mendorong Uni Eropa untuk lebih jujur dalam masa peralihan ke mobil listrik. Menurutnya saat ini perlu ada perdebatan terbuka tentang dampak elektrifikasi.
"Ini adalah ambisi yang kami katakan "ya". Tapi kita harus memiliki percakapan jujur tentang pengubahan atau transisi ini," kata Ola Kallenius, dikutip dari Investing.
Ia menambahkan, semua orang tahu, butuh lebih banyak jam kerja untuk merakit dan membangun powertrain berbasis pembakaran dibandingkan powertrain listrik.
Uni Eropa bulan lalu menaikkan targetnya untuk pengurangan emisi gas rumah menjadi 55 persen pada 2030. Kemungkinan besar, industri otomotif akan memangkas sejumlah pekerjaan yang terkait dengan elektrifikasi. Terutama pekerjaan di pabrik mesin pembakaran.
"Dampak pada pekerjaan perlu ditangani dengan cara yang bertanggung jawab secara sosial," sambung Ola Kallenius.
Sebelumnya sebuah survei dari Ifo Business Climate menunjukkan bahwa transisi ke kendaraan listrik dapat memangkas sekitar 100.000 pekerjaan di industri otomotif.
Pekerjaan ini menyangkut produksi mesin pembakaran pada 2025 jika perusahaan gagal melakukan upaya untuk meningkatkan pemasaran mobil listrik.
Berita Terkait
-
Pakar Ungkap Tantangan Transisi Energi Indonesia, Masih Tersendat Ketergantungan Fosil
-
Kementerian ESDM Ungkap Butuh Dana Rp 61 T untuk Capai Rasio Elektrifikasi 100 Persen
-
Wuling Akui Tak Mudah Pasarkan Kendaraan Elektrifikasi di Indonesia
-
Usulan Revisi PLTU Dianggap Ancam Ekonomi dan Transisi Energi: Mengapa?
-
Desak Transisi Bersih, Aktivis Greenpeace Bentangkan Spanduk di PLTGU Muara Karang
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 5 Rekomendasi Bedak Tabur untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Halus dan Segar
Pilihan
-
Profil Victor Hartono: Pewaris Djarum, Dicekal Negara Diduga Kasus Pajak
-
Dugaan Korupsi Miliaran Rupiah, Kejati DIY Geledah Kantor BUKP Tegalrejo Jogja
-
Fakta-fakta Gangguan MRT Kamis Pagi dan Update Penanganan Terkini
-
5 Mobil Bekas Pintu Geser Ramah Keluarga: Aman, Nyaman untuk Anak dan Lansia
-
5 Mobil Bekas di Bawah 100 Juta Muat hingga 9 Penumpang, Aman Bawa Barang
Terkini
-
5 Rekomendasi Mobil Kecil Matic Rp50 jutaan Untuk Mobil Pertama Mahasiswa
-
Motul Berikan Paket Perawatan Premium Setiap Pembelian Mobil Bekas
-
3 Rekomendasi Mobil Kijang Rp 20 Jutaan yang Masih Layak Pakai di Tahun 2025
-
5 Rekomendasi Motor Cruiser 250cc, Tampilan Gagah Rasa Moge
-
BullAES Buktikan Sistem Pencahayaan Kendaraan Bukan Sekedar Pelengkap
-
LEPAS L8 Turut Diboyong ke GJAW 2025, Tawarkan Standar Baru di Dunia Otomotif Indonesia
-
7 Mobil Jepang Bekas Paling Worth It untuk Pekerja Gaji UMR
-
Tampil Lebih Gagah Mitsubishi New Pajero Sport Bawa Pembaruan Total
-
Harley-Davison Wajib Cemas, Monster Suzuki Ini Jauh Lebih Ganas
-
5 Kelebihan Bobibos untuk Lawan Harga BBM Mahal bagi Seluruh Pemilik Kendaraan