Ilustrasi cara membawa sepeda motor. Mengemudi dengan apik atau menggeber motor? [Shutterstock]
Suara.com - Pelumas atau oli sepeda motor harus diganti secara berkala, yaitu setiap tuntas menempuh jarak 3.000-4.000 km. Kurun masa pemakaian ini, volume liquid yang mencegah gesekan antarkomponen di dapur pacu itu bisa berkurang atau terjadi peristiwa penguapan.
Mengapa terjadi demikian?
Mengutip WahanaHonda, ada sederet kondisi yang bisa memicu terjadinya penguapan ini.
Berikut adalah beberapa kondisi yang bisa menjadi pemicu penguapan pada pelumas sepeda motor:
1. Tidak ganti oli pada waktunya
- Bila sering menggunakan motor untuk berkendara sehari-hari, maka penguapan oli harus diwaspadai. Pasalnya, saat volume berkurang dari batas minimal, oli tidak akan sanggup melindungi setiap bagian mesin dengan sempurna.
- Jadi seharusnya, gantilah oli mesin secara berkala. Sebab selain penguapan, komponen di dalam mesin pun bisa cepat rusak apabila oli motor jarang diganti.
2. Kebocoran seal oli
- Kondisi lain yang juga dapat memicu penguapan oli mesin adalah kebocoran seal oli, akibat pengisian yang berlebihan. Akibatnya, oli jadi merembes ke filter udara serta karburator. Apabila terbakar di ruang pembakaran, rembesan oli bisa menyebabkan asap putih dari knalpot.
- Jadi begitu melihat asap putih dari knalpot, ini waktunya mencurigai kebocoran pada seal oli.
- Untuk mengantisipasinya, pastikan seal terpasang dengan sempurna dan tidak dalam keadaan penyok.
- Bila seal penyok, diameternya pasti akan berubah. Selain itu, selalu takar oli sebelum memasukkannya, baik untuk untuk oli mesin, oli transmisi, maupun oli shockbreaker.
3. Penggunaan motor yang tidak semestinya
- Jangan heran jika oli mesin menguap apabila sering mengendarai motor dengan kebut-kebutan.
- Pemakaian throttle atau katup gas secara tidak teratur pun bisa memicu penguapan oli mesin. Hal ini terjadi ketika pengguna doyan menggeber-geber gas.
- Ternyata, penguapan oli mesin motor bukan perkara teknis saja, perilaku dalam berkendara juga dapat mempengaruhi.
4. Kekentalan oli yang tidak sesuai
- Pilihlah oli dengan tingkat kekentalan sesuai rekomendasi. Apabila motor memakai oli yang lebih kental, tarikannya menjadi lebih berat.
- Untuk mengetahui jenis oli yang dianjurkan, bisa membaca buku pedoman motor.
Baca Juga: Jangan Ditambah, Oli Mesin Sebaiknya Diganti
Komentar
Berita Terkait
-
IPONE Hadirkan Tiga Varian Pelumas Baru Incar Pengguna Harian
-
ExxonMobil Kenalkan Inovasi untuk Tingkatkan Efisiensi dan Produktivitas Industri
-
Motul MOXI Jadi Sarana Edukasi Pelumas Sepeda Motor ke Berbagai Daerah Indonesia
-
Raksasa Energi ADNOC Pertegas Komitmen di Pasar Pelumas Indonesia
-
Cara Unik Motul Perkenalkan Pelumas Bagi Para Pengguna Mobil
Terpopuler
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- Panglima TNI Kunjungi PPAD, Pererat Silaturahmi dan Apresiasi Peran Purnawirawan
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
Pilihan
-
Investor Mundur dan Tambahan Anggaran Ditolak, Proyek Mercusuar Era Jokowi Terancam Mangkrak?
-
Desy Yanthi Utami: Anggota DPRD Bolos 6 Bulan, Gaji dan Tunjangan Puluhan Juta
-
Kabar Gembira! Pemerintah Bebaskan Pajak Gaji di Bawah Rp10 Juta
-
Pengumuman Seleksi PMO Koperasi Merah Putih Diundur, Cek Jadwal Wawancara Terbaru
-
4 Rekomendasi HP Tecno Rp 2 Jutaan, Baterai Awet Pilihan Terbaik September 2025
Terkini
-
Daftar Daerah yang Masih Berlakukan Pemutihan Pajak Kendaraan 2025
-
Harga Motor Kawasaki September 2025: Dari Rp30 Juta Sampai Rp890 Juta, Ini Daftarnya
-
Destinator Laris, Penjualan Mitsubishi Tumbuh Double Digit
-
Terpopuler Hari Ini: Veda Ega Pratama Cetak Sejarah, Ganti Oli Sendiri Rugi Puluhan Juta
-
AHM Siapkan Produk Kejutan, Harapkan Rojali dan Rohana Tak Terulang di IMOS 2025
-
Toyota Gazoo Racing Indonesia Ukir Sejarah di GT World Challenge Asia Japan Cup 2025
-
Penjualan Mobil Agustus 2025 Masih Lesu, Mitsubishi Tumbuh 2 Digit
-
Jajal Langsung Skutik Bergaya SUV New Honda ADV160, Karakter Maskulin Semakin Dominan
-
7 Motor Matic Bekas Tahun Muda di Bawah Rp10 juta, Tangguh untuk Harian
-
Drama di Misano! Veda Ega Pratama Kunci Gelar Runner-Up Dunia, Sejarah Baru Pembalap Indonesia