Suara.com - Australia menjadi pasar terbesar Toyota Land Cruiser sampai sekarang. Jangan bicara soal Toyota Land Cruiser 300 Series, Land Cruiser 70 dalam jenis SUV maupun pick up masih digemari. Gara-gara saat Land Cruiser FJ40 tidak diproduksi lagi, model selanjutnya terbagi dua. Untuk Amerika Serikat dengan body gambot alias besar, sementara untuk pasar Eropa, Timur Tengah dan Australia muncul model berpostur lebih sederhana kategori off-road, yaitu seri 70.
Kabar terbaru menyatakan bahwa Negeri Kanguru ini berpeluang besar menjadikan Land Cruiser 70 dikonversi menjadi mobil listrik.
Sebuah perusahaan bernama VivoPower, yang selama ini bermitra dengan Toyota di Australia mengatakan bahwa produk terelektrifikasi itu tengah dipersiapkan. Atau istilahnya masih dalam perjalanan.
"Ada program kolaborasi antara VivoPower dan Toyota Australia untuk elektrifikasi. Toyota Land Cruiser 70 akan menggunakan kit konversi yang dirancang dan diproduksi anak perusahaan kendaraan listrik milik VivoPower," ungkap Kevin Chin, ketua eksekutif dan CEO VivoPower, dikutip dari Carbuzz.
Ia menambahkan, jika semuanya berjalan sesuai rencana, perusahaan akan menjadi penyedia powertrain listrik eksklusif untuk Toyota Australia selama lima tahun. Dengan opsi melakukan perpanjangan selama dua tahun.
"Kami sangat senang bisa berkolaborasi dengan Toyota Motor Company Australia, bagian dari produsen kendaraan terbesar di dunia. Dalam elektrifikasi Land Cruiser mereka, akan digunakan kit konversi Tembo kami," kata Kevin Chin.
VivoPower sendiri memang telah mengakuisisi saham perusahaan spesialis kendaraan listrik Tembo e-LV pada 2018, yang memungkinkan kesepakatan dengan Toyota.
Ada pemikiran tersendiri soal kendaraan terelektrifikasi di Australia. Utamanya pertambangan di negeri itu yang perlu dipasok kendaraan listrik.
Tujuannya adalah membawa orang dan kargo ke terowongan penambangan tanpa menyemburkan banyak emisi. Dengan konversi ke tenaga listrik, biaya lebih hemat dam menghasilkan lebih sedikit emisi dan kebisingan.
Baca Juga: Membanggakan, Briptu Selly Gabriella Jadi Anggota Pasukan Perdamaian PBB di Afrika Tengah
Berita Terkait
-
Ranking BWF Ganda Campuran: Jafar/Felisha Masuk 10 Besar usai Tembus Final Australia Open 2025
-
3 Rekomendasi Sunscreen Australia yang Cocok Dipakai Orang Indonesia di Usia 40 Tahun
-
Jadi Finalis Australia Open 2025, Jafar/Felisha Ingin Tampil Lepas di SEA Games 2025
-
Fajar/Fikri Bangga Juniornya Juara Australia Open 2025, Optimistis Masa Depan Ganda Putra
-
Juara Australia Open 2025, Raymond/Joaquin Ungkap Target Selanjutnya
Terpopuler
- 5 Body Lotion dengan Kolagen untuk Usia 50-an, Kulit Kencang dan Halus
- 8 Bedak Translucent untuk Usia 50-an, Wajah Jadi Flawless dan Natural
- Sepatu On Cloud Ori Berapa Harganya? Cek 5 Rekomendasi Paling Empuk buat Harian
- 6 Sabun Cuci Muka dengan Kolagen agar Kulit Tetap Kenyal dan Awet Muda
- Pemain Keturunan Jerman Ogah Kembali ke Indonesia, Bongkar 2 Faktor
Pilihan
-
Hasil SEA Games 2025: Mutiara Ayu Pahlawan, Indonesia Siap Hajar Thailand di Final
-
Stok BBM Shell Mulai Tersedia, Cek Lokasi SPBU dan Harganya
-
Kekuatan Tersembunyi Mangrove: Bisakah Jadi Solusi Iklim Jangka Panjang?
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
Terkini
-
Towing Express Solusi Mobil Mogok Saat Liburan Akhir Tahun
-
XForce dan Destinator Bikin Naksir: Ini Harga Mobil Mitsubishi Akhir 2025 Lengkap dengan Spesifikasi
-
Suzuki Ungkap Alasan Tak Ingin Produksi Jimny Versi Pick-up Meski ada Permintaan
-
Toyota Rush 2015 Harga Bekas udah Turun Jauh: Simak Pajak Tahunan, Konsumsi BBM, dan Spesifikasi
-
8 Cara Bersihkan Mobil Setelah Terendam Banjir, Jangan Langsung Nyalakan Mesinnya!
-
Daftar Harga Motor Kawasaki Akhir 2025: Pilih W175 atau KLX150?
-
Tradisi Emas Berlanjut, Honda CBR250RR dan Fadillah Arbi Tak Terlawan di Asia Road Racing 2025
-
Punya Vario 125? Waspada 1 Celah Jok Ini Bisa Bikin Uang di Bagasi Raib Seketika
-
City Hatchback vs WR-V Murah Mana? Simak Dulu Harga Mobil Honda Terbaru Akhir 2025
-
Atas Nama Efisiensi dan Pengurangan Bobot, Mercedes-Benz Kepikiran Bikin Mobil Tanpa Rem Belakang