Suara.com - Dr Milan Nedeljkovi, anggota dari Board of Management BMW AG sektor Produksi mengungkapkan bahwa kekurangan chip semikonduktor telah mengganggu produksi BMW.
Ia menyebutkan bahwa produksi BMW dihentikan di berbagai lokasi, dan menyebabkan hilangnya produksi sekitar 30 ribu unit sepanjang tahun ini.
"Pasokan semikonduktor sangat penting. Prospek untuk paruh kedua tahun ini juga tetap kritis," ujarnya, dikutip dari Paultan.
Mensiasati hal itu, BMW berencana untuk meningkatkan produksi kendaraan listrik di pabrik BMW Dingolfing, Bavaria sebelah selatan, di Jerman.
Kendaraan listrik menyumbang lebih dari 18 ribu unit atau delapan persen dari kapasitas di pabrik BMW Dingolfing tahun lalu, dan bertujuan untuk menggandakan produksi Electric Vehicle atau EV yang dibuat menjadi 16 persen pada 2021.
Sementara itu, di Tanah Air, Director of Communications BMW Group Indonesia, Jodie O’tania menyatakan bahwa kelangkaan chip semikonduktor global tidak berdampak terhadap produk BMW di Indonesia.
"Saat ini untuk global, kami sudah planning jauh-jauh hari. Jadi saat ini belum ada masalah yang sampai menyebabkan terhentinya produksi," ujar Jodie O’tania, saat peluncuran BMW seri 4 baru-baru ini.
Kendati demikian, ia menyatakan bahwa kelangkaan chip semikonduktor sedikit banyak mempengaruhi produksi. Salah satunya adalah untuk urusan fitur yang harusnya tersemat pada sebuah produk.
"Memang ada yang mempengaruhi fitur, tapi bukan fitur inti yang sampai membuat mobil tidak bisa jalan tanpa chip," terangnya.
Baca Juga: Mantap! 100 Persen Karyawan BMW Astra Sah Jalani Vaksinasi Tahap Kedua
Berita Terkait
-
5 Mobil Eropa "Badak" untuk Pemula, Jauh dari Kata Biaya Perawatan Mahal
-
Pilihan Mobil Bekas yang Jarang Dilirik, Padahal Punya Nuansa Premium dengan Harga Terjangkau
-
Menkeu Purbaya 'Kena Mental' Gara-gara Moge Patwal, Dibikin Nyerah
-
Kolaborasi Strategis Ini Buka Peluang Emas bagi Generasi Muda di Industri Desain Chip
-
4 Mobil Bekas SUV Premium Rp100 Jutaan, Padahal Dulu Miliaran Kental Aura Old Money
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
CERPEN: Liak
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
Terkini
-
4 Motor Matic Terbaik 2025 di Bawah Rp 20 Juta: Pilihan Tepat untuk Pelajar hingga Pekerja
-
5 Poin Adu Mekanik Vario 125 vs FreeGo 125: Pilih Performa atau Kepraktisan Maksimal?
-
35 Varian Daihatsu Xenia Bekas Rp 40-70 Jutaan, Solusi Cerdas Liburan Akhir Tahun
-
Dari Perusahaan Pembiayaan Hingga Infrastruktur, Ini Rencana BYD di Indonesia Tahun 2026
-
5 Merek Jepang Babak Belur, Penjualan BYD Meroket
-
BYD Berharap Ada Insentif Mobil Listrik Awal Tahun Depan, Demi Jaga Momentum
-
Cocok Buat Pencari Obat Ganteng: Motor Bekas Yamaha R15 Dibanderol Lebih Murah dari HP Poco
-
5 Rekomendasi Mobil Bekas Paling Aman untuk Musim Hujan, Bodi Jangkung Bikin Tenang
-
5 Rekomendasi Motor Matic Kebal Banjir untuk Musim Hujan: Bodi Tangguh, Mulai 15 Jutaan
-
Tiga Motor Baru Kawasaki Resmi Meluncur Tutup Tahun 2025