Suara.com - Berkat dorongan stimulus Pajak Penjualan atas Barang Mewah Ditanggung Pemerintah (PPnBM-DTP) yang terbukti mempengaruhi angka penjualan sepanjang semester satu,
Ketua I Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) Jongkie D. Sugiarto mengungkapkan optimisme bahwa penjualan mobil mampu memenuhi target. Yaitu mencapai 750 ribu unit sepanjang 2021.
Dikutip dari kantor berita Antara, Jongkie D. Sugiarto memaparkan hal ini pada Kamis (5/8/2021).
"Gaikindo masih optimistis bahwa proyeksi penjualan 2021 sebanyak 750 ribu unit dapat dicapai," paparnya.
Selain stimulus PPnBM-DTP, faktor lain yang mendorong pembelian mobil adalah rasio kepemilikan mobil orang Indonesia.
"Di Indonesia, saat ini rasionya hanya 99 mobil per 1.000 orang. Jadi potensinya masih sangat besar," jelas Ketua Umum I Gaikindo.
Sementara itu, pengamat otomotif Tanah Air, Yannes Martinus Pasaribu juga yakin penjualan mobil dapat mencapai target sepanjang 2021, terlebih jika Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) tidak terus-menerus diperpanjang.
"Kalau PPKM tidak diperpanjang, mobilitas masyarakat jalan lagi, ekonomi bisa bergerak. Menteri Keuangan memprediksi perkembangan pasar otomotif Nasional bisa lebih dari empat persen. Jadi secara hipotesis memungkinkan," papar dosen Institut Teknologi Bandung itu.
"Meskipun tidak selaku barang-barang yang harganya lebih murah. Kalau mobil bisa dibilang barang yang sangat mahal, jadi tidak akan sefleksibel itu," tambahnya.
Menurut Jongkie D. Sugiarto, selain PPnBM dari Pemerintah, beberapa mobil dengan dengan harga terjangkau seperti Toyota Ayla, Suzuki Karimun, dan Daihatsu Sigra bisa membantu meningkatkan angka penjualan.
Baca Juga: Gaikindo: Gunakan BBM Berkualitas Agar Mobil Tak Cepat Rusak
"Pasar kita hari ini didominasi mobil-mobil dengan harga Rp250 juta ke bawah. Sehingga para Agen Pemegang Merk (APM) terus meluncurkan produk-produk yang ada di kisaran itu," ulasnya.
"Pendapatan per kapita kita masih 4.100 dolar AS. Mungkin kalau sudah naik ke 6.000 hingga 8.000 dolar AS maka yang laku mobil-mobil di atas itu," lanjut Jongkie D. Sugiarto.
Toh, di balik optimisme akan pencapaian target ini Yannes Martinus Pasaribu mengatakan pemulihan ekonomi masyarakat akibat pandemi COVID-19 saat ini sebenarnya sangat berisiko.
Dalam arti "emosi" masyarakat terhadap mobil yang mendapatkan stimulus PPnBM sudah mulai melandai.
Akan tetapi, perpanjangan diskon PPnBM tetap menjadi salah satu upaya agar bisa menaikkan penjualan. Apalagi bila dibuka hingga akhir tahun.
Tag
Berita Terkait
-
Insentif Mobil Listrik Impor Distop, Pemerintah Diharapkan Punya Strategi Lanjutan
-
Update Harga Suzuki Karimun Bekas di September 2025: Modal Nongkrong atau Cuma Bikin Pusing?
-
Pejabat Aktif Kemenperin Ditunjuk Jadi Ketua Umum GAIKINDO Periode 2025 - 2028
-
Dana Rp 40 Jutaan Nganggur? Ini 5 Mobil Bekas Matic Gesit yang Bikin Lupa Macetnya Kota
-
Mobil Bekas Lebih Laris dari Mobil Baru, Gaikindo Minta Pemerintah Kurangi Pungutan
Terpopuler
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
Pilihan
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
Terkini
-
Perhatikan Hal Ini Sebelum Memutuskan Membeli Mobil Listrik Bekas
-
Insentif Mobil Listrik Berakhir, Chery Masih Pede Dengan Jajaran Produk yang Dimiliki
-
Ojol dan Taksi Online Dapat Insentif Pajak 5 Persen
-
Drag Race Toyota Agya Jadi Ajang Pembuktian Performa di Jamnas TAC Ke 3
-
Yamaha Berikan Servis Gratis untuk Motor Terdampak Banjir di Bali
-
Pahami Tanda-Tanda Sistem Suspensi Mobil Sudah Mulai Terganggu
-
Insentif Mobil Listrik Impor Distop, Pemerintah Diharapkan Punya Strategi Lanjutan
-
Daftar Barang yang Dilelang KPK September 2025: Mulai dari Fortuner 60 Jutaan hingga Vespa!
-
Sirkuit Mijen Membara, Crosser 19 Tahun Ini Ancam Dominasi di Kejurnas Motocross 2025
-
Di Indonesia Mahal, Berapa Harga Mobil VW di Negara Asalnya?