Ilustrasi parkir sepeda motor termasuk sepeda motor matik [Artem Beliaikin/Unsplash]
Suara.com - Interval penggantian oli gardan atau transmisi motor matik lebih lama dibandingkan oli mesin, sehingga pemilik jadi terlambat atau bahkan lupa menggantinya.
Pergantian oli mesin motor matik umumnya dilakukan setelah menempuh jarak 2.000 km (tergantung kondisi jalan dan kebiasaan pengendaranya). Sedangkan penggantian oli gardan motor matik dilakukan setiap 8.000 km sekali.
Apa saja dampak yang ditimbulkan jika pemilik motor matik kerap telat mengganti oli gardan?
Dikutip dari laman Deltalube, mulai suara mesin menjadi kasar hingga bearing gardan goyang bisa saja terjadi.
Berikut dampak yang bisa muncul dari keterlambatan mengganti oli sepeda motor matik:
Suara kasar
- Karena kekentalan dan daya lumas oli transmisi sudah berkurang, otomatis gesekan antarkomponen di dalam boks gardan motor matik sudah tak terlumasi dengan baik. Belum lagi adanya kotoran logam yang bersirkulasi bersama oli yang membuat permukaan logam lebih cepat aus.
- Akibat gesekan antargir yang lebih kuat itu, memicu munculnya suara berisik. Hal ini juga sering dijumpai di jalan, suara berisik berasal dari arah CVT motor matik.
Tapi tak hanya suara berisik, gear ratio juga rentan aus akibat minimnya pelumasan. Usia pakainya jadi menurun.
Bearing gardan goyang
- Selain gear ratio rusak, efek sering telat ganti oli gardan motor matik juga memicu kerusakan beberapa bearing yang berada di dalam gardan. Bearing goyang atau rusak ini juga ditandai dengan suara kasar, seiring kecepatan motor matik melaju.
- Sebaiknya pemilik motor matik mengganti oli gardan minimal tiga atau empat bulan. Tapi jika saat kondisi hujan terus menerjang banjir atau genangan air, dianjurkan untuk segera diganti.
- Pasalnya air bisa masuk ke ruang transmisi yang membuat oli gardan pun jadi rusak. Otomatis oli gardan kehilangan daya lumasnya dan gesekan antar komponen makin keras.
Komentar
Berita Terkait
-
Strategi Federal Oil Hindarkan Konsumen dari Oli Palsu
-
Daftar Harga Motor Matik Honda Oktober 2025, Masih Ada yang Ramah di Kantong?
-
Terpopuler Hari Ini: Veda Ega Pratama Cetak Sejarah, Ganti Oli Sendiri Rugi Puluhan Juta
-
Niat Hemat, Kantong Malah Jebol Rp71 Juta: Pelajaran Mahal Ganti Oli Mobil Sendiri
-
Jangan Makan Mi Instan Mentah! Ini 5 Bahaya Tersembunyi yang Jarang Diketahui
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
Terkini
-
5 City Car Bekas Seharga Xmax: Bodi Slim, Jago Manuver di Perkotaan
-
Modal Setara Motor, Ini Alasan Avanza 'Kapsul' Jadi Solusi Liburan Akhir Tahun
-
Daihatsu Rocky Hybrid Sampai Tangan Konsumen di GJAW 2025
-
Apakah Perpanjang STNK Butuh KTP Asli? Ini Jawabannya
-
Resmi Meluncur Harga Veloz Hybrid Tak Sampai Rp 300 Juta
-
6 Mobil CVT Paling Bandel untuk Hindari Boncos bagi Pemburu Mobil Bekas, Lengkap dengan Harga
-
5 Mobil dengan Fitur Kamera 360 Bawaan, Anti Panik Parkir dan Manuver di Jalan Sempit
-
5 GPS Tracker Mobil Paling Murah dan Akurat, Berkendara Jadi Lebih Aman
-
Terpopuler: Kelebihan Bobibos Lawan BBM Mahal hingga 3 Mobil Kijang Rp20 Jutaan
-
Aletra Resmikan Jaringan Dealer Baru Pertegas Komitmen di Indonesia