Suara.com - Seperti kita pahami bersama, komunitas ojol di Indonesia merupakan salah satu komunitas yang besar. Dengan anggota yang sangat banyak, komunitas ini kemudian memiliki banyak istilah atau gaya bahasa unik. Istilah anyeb salah satunya, akan jadi bahasan kita kali ini.
Sebenarnya banyak sekali istilah lain yang biasa digunakan oleh pengemudi atau driver ojol dalam operasionalnya setiap hari. Baik yang menyangkut status order-an, pencapaian target, hingga pada cara memeriksa posisi setiap rekannya.
Nah, kali ini, mari kita bahas mengenai istilah anyeb yang cukup populer.
Apa Arti Istilah Anyeb?
Secara praktis istilah ini digunakan untuk menggambarkan kondisi driver yang sedang mengalami sepi penumpang atau sepi order.
Anyeb sendiri bisa diambil dari bahasa Jawa, yang berarti hambar atau tidak ada rasanya. Kondisi ini mungkin yang jadi metamorfosa dari keadaan sepi pesanan.
Dinamika pesanan yang didapatkan driver memang cukup fluktuatif. Terkadang diver mendapatkan order yang tak henti-hentinya, sementara di waktu lain bisa saja satu hari penuh dilewatkan tanpa order sama sekali.
Kondisi anyeb ini tentu jadi mimpi buruk untuk driver karena akan menyulitkan mereka dalam menutup target harian.
Dengan tak tercapainya target harian, maka bonus kumulatif yang didapatkan juga akan menurun, sehingga secara langsung mengurangi pendapatan yang diperoleh.
Baca Juga: Kurang Teliti, Cewek Salah Kirim Chat Tak Senonoh ke Driver Ojol: Malunya Sampai Sini
Penyebab Driver Mengalami Kondisi Anyeb
Tentu penyebab utama mengapa driver mengalami kondisi ini adalah keadaan yang benar-benar sepi pesanan. Baik dalam bentuk pesanan pengataran orang, pemesanan makanan, atau layanan-layanan lain yang terdapat pada layanan ojol yang digunakannya.
Selain itu, bisa saja driver lupa melakukan update pada aplikasinya, sehingga tidak terbaca sistem dan menyebabkan data driver tak masuk dalam antrian atau petugas yang siap melayani. Hal ini terkadang terjadi manakala driver lupa melakukan pembaruan teknis.
Penyebab ketiga bisa saja akun yang dimiliki terkena suspend dan tidak disadari. Status ini membuat akun tak bisa menerima order-an karena melanggar peraturan atau mendapatkan rating buruk dari pelanggan sebelumnya.
Yang jelas, apapun penyebab seorang driver sampai mengalami istilah anyeb, harus segera dibereskan. Jangan sampai rejeki terhambat karena masalah teknis, sehingga dapat menjadi masalah lain yang lebih serius. Semoga artikel ini bermanfaat, dan selamat beraktivitas.
Kontributor : I Made Rendika Ardian
Berita Terkait
Terpopuler
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- 5 Rekomendasi Bedak Cushion Anti Longsor Buat Tutupi Flek Hitam, Cocok Untuk Acara Seharian
- 10 Sepatu Jalan Kaki Terbaik dan Nyaman dari Brand Lokal hingga Luar Negeri
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- 23 Kode Redeem FC Mobile 6 November: Raih Hadiah Cafu 113, Rank Up Point, dan Player Pack Eksklusif
Pilihan
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
Terkini
-
SUV Listrik Chery J6T Resmi Meluncur, Tampil Lebih Maskulin dan Modern
-
Daftar Mobil Bekas yang Bisa Jadi Pilihan Mobil Pertama dengan Harga Terjangkau
-
Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
-
5 Rekomendasi Motor Listrik yang Pakai Baterai Detachable, Bisa Dicopot Tak Repot Ngecas
-
Suzuki Satria F150 Pertahankan Status Legenda Underbone dengan Desain Baru
-
5 Mobil Bekas Kecil Terbaik Selain Suzuki S-Presso, Irit Bensin dan Mesin Bandel
-
5 Mobil Tahun Muda Harga 150-200 Juta Irit BBM, Cocok Pergi untuk Lintas Provinsi
-
Rencanakan Anggaran Liburan Akhir Tahun! Intip Tarif Tol Terbaru Jogja-Semarang 2025
-
5 Deretan Situs untuk Cek Tarif Tol, Praktis Langsung dari HP
-
Rekomendasi Mobil Bekas Tahun Muda dengan Budget di Bawah Rp 300 Juta