Suara.com - Hampir 90 persen kecelakaan bus dan truk terjadi di jalan menurun dan sebagian besar pengemudi dalam kecelakaan lalu lintas atau laka lantas mengabaikan teknik pengereman yang benar. Demikian dikutip dari kantor berita Antara.
"Saya beritahu, hampir 90 persen lebih kecelakaan bus dan truk karena rem blong terjadi di jalanan menurun dan semuanya terjadi karena pengemudi mengabaikan teknik pengereman," ujar Achmad Wildan, investigator senior Komisi Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) di Purwakarta, Jawa Barat, Kamis (27/1/2022).
Ia menegaskan betapa pentingnya para pengemudi untuk mengetahui teknik pengereman yang benar dan baik dalam segala kondisi jalan yang dilalui.
Terdapat beberapa perbedaan teknik mengerem pada permukaan datar dengan di jalan menurun. Yaitu:
- di jalan datar, gerakan kendaraan itu dipengaruhi oleh putaran mesin.
- di alan menurun gerakan kendaraan dipengaruhi daya gravitasi.
"Ketika kita mengerem di jalan datar menggunakan service brake dengan rem pedal, maka putaran mesin menurun, berhenti, selesai. Tidak demikian halnya pada saat jalan menurun. Kita lakukan pengereman dengan pedal, kemudian roda berhenti, pedal diangkat. Lalu akan didorong lagi oleh daya gravitasi. Artinya tidak akan selesai," jelas Achmad Wildan tentang teknis berlangsungnya proses pengereman.
Sehingga saat melakukan pengereman di jalan datar gunakanlah service brake atau rem pedal, namun di jalan menurun gunakanlah auxiliary brake (rem tambahan yang digunakan dengan kombinasi rem biasa pada truk atau kendaraan berat).
"Bentuknya apa? Ada engine brake, ada exhaust brake, ada namanya retarder, yang terbaru," lanjut Achmad Wildan.
Ketika para pengemudi sudah mengabaikan hal itu, besar kemungkinan mereka akan mengalami kejadian yang tidak diinginkan.
Berikut tiga penyebab rem tidak berfungsi di turunan dan contoh kejadiannya:
Baca Juga: Penjelasan Ilmiah: Mengapa Pengemudi Mobil-Pengendara Motor Bisa Terlibat Laka Lantas Bersama
Brake fading
- Kendaraan akan mengalami brake fading (daya cengkeram kampas rem berkurang karena panas atau pemakaian berulang atau dalam kondisi kecepatan tinggi), angin tekor dan juga vapor lock (minyak rem terlalu panas sehingga mengurangi kemampuan rem).
- Ketika kendaraan yang digunakan mengalami brake fading atau kampasnya panas, maka kampas rem kendaraan itu akan menjadi licin dan kemungkinan roda akan tetap berputar.
- "Ketika saya tanya pengemudinya: apa yang Bapak rasakan? Saya bisa ngerem, akan tetapi roda berputar," ujar Achmad Wildan menirukan pernyataan pengemudi.
- "Saya bisa simpulkan bahwa mobil itu mengalami brake fading. Contohnya itu kecelakaan bus Padma di Sumedang," tukasnya.
- Berbeda hal nya ketika kendaraan mengalami kejadian rem angin tekor, kejadian ini akan membuat rem terasa lebih berat ketika hendak akan diinjak untuk melakukan pengereman.
Angin tekor
- "Yang kedua angin tekor, yang dirasakan pengemudi apa? Pedalnya keras, tidak bisa diinjak. Contohnya di mana? Di FO (Flyover) Kretek dan bus Purnamasari, karena tekanan anginnya di bawah 6 bar," demikian detailnya.
Vapor lock
- "Yang ketiga vapor lock, yaitu minyak remnya mendidih karena kandungan airnya dalam minyak rem sangat tinggi. Contohnya kejadian di Cikidang," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Polisi Ungkap Kronologi Pemotor Tewas Terlindas JakLingko di Cilangkap
-
Sopir Pajero Mabuk Seret Honda Scopy Ratusan Meter di Tangerang, Endingnya Tak Terduga
-
Detik-detik Mencekam di Daan Mogot: Pemotor Oleng, Terjatuh, Lalu Tewas Terlindas Truk Boks
-
Ternyata Salah Kaprah, Ini 5 Teknik Ngerem Motor yang Benar Sesuai Kondisi Jalan
-
Kronologi Kecelakaan Maut Rombongan Nakes di Bromo Tewaskan 8 Orang, Ini Daftar Korbannya
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Suzuki Grand Vitara Terima Sentuhan Baru di GJAW 2025
-
5 Motor Touring Bekas di Bawah Rp20 Juta, Masih Nyaman untuk Jarak Jauh
-
MG Bawa Jajaran Kendaraan Elektrifikasi ke GJAW 2025
-
Lepas L8 Versi Setir Kanan Debut Global di Indonesia, Incar Segmen SUV Premium
-
DFSK Gelora E Ditawarkan dengan Harga Lebih Terjangkau di GJAW 2025
-
Berapa Harga Mobil Bekas Toyota Veloz? Versi Hybrid Resmi Diluncurkan di Indonesia
-
5 Motor Matic Bekas Alternatif Nmax yang Tahan Banting untuk Jalanan Pegunungan
-
5 Rekomendasi Parfum Mobil yang Aman Buat AC dan Aromanya Enak Buat Hidung
-
Wuling New Alvez Tampil Lebih Stylish Berkat Sejumlah Penyegaran
-
5 Rekomendasi Mobil Matic Rp50 Jutaan buat Ibu-Ibu Antar Jemput Anak Sekolah