Suara.com - Renault melanjutkan operasi di pabrik Rusia di Moskow pada hari Senin, menurut seorang juru bicara perusahaan dikutip dari Carscoops.
Produsen mobil itu adalah salah satu dari banyak yang menghentikan produksi setelah invasi Rusia ke Ukraina.
Sementara itu, banyak lainnya menarik diri dari pasar sebagai tanggapan terhadap sanksi ekonomi, Renault mengatakan pada akhir Februari bahwa mereka menghentikan produksi karena "perubahan paksa dalam rute logistik yang ada" dan belum menarik diri dari pasar.
Renault adalah pembuat mobil asing terbesar Rusia dan pada pertengahan Maret, sumber yang tidak disebutkan namanya mengatakan tidak ingin keluar dari pasar karena takut kehilangan lokasi produksinya.
Pembuat mobil itu menanggapi ancaman yang dibuat oleh pemerintah Rusia yang menyarankan akan menasionalisasi pabrik produksi perusahaan asing yang menarik diri dari pasar selama invasinya ke Ukraina.
Pembuat mobil Prancis juga memiliki 67,61 persen saham pengendali di Lada Auto Holding, yang pada gilirannya memiliki Avtovaz, pembuat merek kendaraan Lada yang sangat populer.
Secara keseluruhan, Renault mengendalikan sekitar 30 persen dari pasar otomotif Rusia, mempekerjakan sekitar 40.000 orang, dan menghasilkan delapan persen dari pendapatan intinya di sana, menurut Citibank.
Avtovaz mengatakan pada hari Senin bahwa mereka sebagian menghentikan produksi di pabriknya di Togliatti dan Izhevsk antara 21-25 Maret karena kekurangan suku cadang elektronik.
Seiring dengan model Lada, pabrik Izhevsk juga memproduksi Dacia Logan dan Sandero di pabrik, menurut Reuters.
Baca Juga: Membeli Mobil di Australia Kini Harus Menunggu 12 Bulan
Laporan menunjukkan, meskipun, bahwa sanksi ekonomi yang dikenakan terhadap Rusia dapat menyebabkan pasar otomotif menyusut sebesar 50 persen tahun ini. Seiring dengan sanksi ekonomi, jalur pasokan dan jeda produksi telah mempengaruhi pasar juga.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
Terkini
-
Otoproject Rilis Aksesoris BYD Atto 1 Bikin Tampilan Makin Sporty
-
5 Motor Matic Bekas Harga Rp5 Jutaan Paling Bandel di 2025, Iritnya Bisa Diandalkan
-
9 Moge Honda Paling Gagah, Rebel 500 Jadi Termurah Desember 2025
-
Skutik Retro Honda 150cc Mirip Vespa Siap Mengaspal, Tampilan Mahal Harga Masuk Akal
-
Berapa Pajak dan Konsumsi BBM Mobil Bekas KIA Seltos 2020? Harganya Mirip Agya Baru
-
Wajah Baru Honda Scoopy Makin Asyik, Gaya Retro Bikin Melirik
-
7 Motor Tua yang Murah Perawatan untuk Temani Aktivitas Harian
-
Harga Ekuivalen Air EV? Tengok Fakta Menarik Mobil Bekas Toyota Avanza 2022
-
Harga Beda Tipis dari Karimun: Intip 4 Fakta Mobil Bekas Suzuki Grand Vitara Seri 2.0L
-
6 Mobil Bekas Jepang Irit untuk Siasati Ekonomi Sulit Kaum Irit