Suara.com - Mercedes-Benz menetapkan target pabrik-pabriknya akan netral CO2 atau karbon dioksida pada 2039. Untuk itu, pengurangan separuh emisi industri otomotif perusahaan itu akan dilakukan bertahap mulai 2030.
Dikutip kantor berita Antara dari Reuters, pabrik-pabrik Mercedes-Benz juga berupaya untuk memenuhi 70 persen energi yang dibutuhkan dengan energi terbarukan pada 2030. Jumlah ini naik dari kondisi terkini yang berada antara 45-50 persen.
"Sekitar 15 persen dari energi ini harus berasal dari pembangkit listrik tenaga surya dan angin yang terhubung ke lokasi perusahaan Mercedes-Benz sendiri," jelas Joerg Burzer, Kepala Produksi Mercedes-Benz.
"Sisanya, akan dipasok melalui apa yang disebut Perjanjian Pembelian Tenaga Listrik (PPA, atau Power Purchase Agreement), di mana produsen listrik dibayar untuk menghasilkan sejumlah energi selama beberapa tahun dengan harga yang ditetapkan," sambungnya.
Joerg Burzer menambahkan bahwa Mercedes-Benz berada dalam posisi melakukan diskusi lanjutan untuk membeli energi angin tambahan melalui PPA senilai satu miliar euro atau sekitar Rp 15,6 triliun pada 2025.
Kekinian, Mercedes-Benz masih mengandalkan gas sebagai sumber pasokan cadangan.
"Kami jelas masih membutuhkan gas. Tapi kami sedang berupaya meminimalkan pemakaiannya," pungkas Joerg Burzer.
Berita Terkait
-
Jadi Event Lari Nol Emisi Pertama di Indonesia, PLN Electric Run 2025 Berlangsung Sukses
-
Studi ITDP: Bus Listrik Bisa Pangkas Emisi 66,7 Persen dan Hemat Subsidi 30 Persen
-
Mengungkap Rahasia Efisiensi Pabrik Daihatsu Kyoto yang Diadopsi di Karawang
-
Era Baru Otomotif Indonesia Dimulai, Mobil Eropa Kini Bebas Bea Masuk
-
Pesangon Sultan Rp9,3 Miliar, Cara Mercedes-Benz Ucapkan Selamat Tinggal pada Ribuan Karyawannya
Terpopuler
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- 5 Body Lotion Mengandung SPF 50 untuk Mencerahkan, Cocok untuk Yang Sering Keluar Rumah
Pilihan
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
Terkini
-
5 Mobil Tahun Muda Harga 150-200 Juta Irit BBM, Cocok Pergi untuk Lintas Provinsi
-
Rencanakan Anggaran Liburan Akhir Tahun! Intip Tarif Tol Terbaru Jogja-Semarang 2025
-
5 Deretan Situs untuk Cek Tarif Tol, Praktis Langsung dari HP
-
Rekomendasi Mobil Bekas Tahun Muda dengan Budget di Bawah Rp 300 Juta
-
9 Rekomendasi Mobil Bekas Hatchback Ekonomis untuk Penggunaan Harian Mulai Rp30 Jutaan
-
Harga Beda Tipis, Mending Outlander Sport atau Raize Bekas?
-
Berapa Harga Toyota Rush Bekas? Simak Rekomendasi Lengkap Biaya Pajaknya
-
Berapa Harga Daihatsu Terios Bekas? Begini Spesifikasi dan Nominal Pajaknya
-
Mobil Honda Termurah Keluaran Tahun 2000 ke Atas, Harga Mulai Rp40 Jutaan
-
Shell Rilis Pelumas Baru yang Kompatibel untuk Mobil Hybrid