Suara.com - Pemerintah mengimbau masyarakat untuk tidak mudik menggunakan sepeda motor, lantaran risiko kecelakaan lebih besar ketimbang moda transportasi lain. Dari total kecelakaan tahun lalu, sebanyak 23 ribu atau 70 persen melibatkan sepeda motor.
Pendiri Global Defensive Driving Center (GDDC), Aan Gandhi mengatakan, mudik menggunakan sepeda motor sangat berbahaya. Menurutnya, sepeda motor adalah kendaraan labil, karena hanya mengandakan dua roda.
Itu artinya, motor membutuhkan keseimbangan untuk bisa melaju dengan baik. Syaratnya, penumpang hanya satu dengan bobot tak boleh melebihi 150 kg, barang bawaan tidak boleh melebihi 20 kg, lebar barang bawaan tidak boleh melebihi setang.
"Kalau penumpang lebih dari dua, handling sepeda tidak normal, motor tidak akan lurus dan seimbang," tegasnya dalam sesi webinar baru-baru ini.
Secara umum, dia menuturkan, ada beberapa hal yang harus diperhatikan sebelum mengendarai mobil atau sepeda motor untuk mudik. Antara lain:
- Periksa kendaraan sebelum mudik
- Pastikan pengemudi dalam keadaan sehat
- Pastikan membuat manajemen perjalanan
- Pastikan pemetaan ke tempat tujuan
- Harus ada pengemudi pengganti
- Pastikan penumpang sesuai kapasitas kendaraan.
- Penumpang wajib memakai sabuk keselamatan.
- Bawa makanan secukupnya.
- Pastikan BBM terisi dalam keadaan penuh, dan kecepatan tidak boleh melebihi batas maksimum, untuk kendaraan roda empat, yakni 100 km per jam di jalan tol, 80 km per jam di jalan non-tol, dan jangan melaju di bawah 60 km per jam saat di jalan tol.
- Hal terpenting, kata dia, hati-hati dengan kelelahan. Pastikan mengemudi dua jam, lalu istirahat 15-30 menit, dan jalan lagi selama dua jam dan berhenti lagi untuk istirahat sejam. Maksimal berkendara delapan jam.
"Tahun ini, jumlah pemudik sepeda motor diprediksi mencapai 16,9 juta orang dari total pemudik 85,5 juta orang, naik 31,5 persen dari 2019. Kendaraan pribadi mendominasi moda transportasi mudik, dengan perincian sepeda motor 16,9 juta dan mobil 22,9 juta, lalu bus 14,1 juta, pesawat 8,9 juta, dan kereta api 7,6 juta," tutup Aan Gandhi.
Berita Terkait
-
32 Jadwal Kereta Api Gratis untuk Angkut Motor Mudik Nataru 2026, Masih Sisa Kuota?
-
Kuotanya 33 Ribu, Begini Daftar Mudik Gratis Kemenhub di Nataru
-
Menhub Siapkan Diskon Tiket Pesawat dan Tol serta Mudik Gratis untuk Nataru, Ini Rinciannya
-
Menhub: 119,5 Juta Pemudik Siap Bergerak, Puncak Mudik Nataru Diprediksi H-1 Natal
-
Awas Cuaca Ekstrem, DPR Minta Kemenhub hingga BMKG 'Kawin' Data Demi Mudik Nataru Aman
Terpopuler
- 4 Sepatu Lokal Senyaman On Cloud Ori, Harga Lebih Terjangkau
- 5 Body Lotion Niacinamide untuk Cerahkan Kulit, Harganya Ramah Kantong Ibu Rumah Tangga
- Menguak PT Minas Pagai Lumber, Jejak Keluarga Cendana dan Konsesi Raksasa di Balik Kayu Terdampar
- 5 HP Murah Terbaik 2025 Rekomendasi David GadgetIn: Chip Mumpuni, Kamera Bagus
- 55 Kode Redeem FF Terbaru 9 Desember: Ada Ribuan Diamond, Item Winterlands, dan Woof Bundle
Pilihan
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
-
PT Tusam Hutani Lestari Punya Siapa? Menguasai Lahan Hutan Aceh Sejak Era Soeharto
Terkini
-
Daya Beli Rendah, Nasib Mobil Listrik Indonesia Terancam Jika Tanpa Subsidi
-
Motor Bekas Honda Win 100 Harganya Berapa? Si Tua-Tua Kalcer Kini Mahal Lagi
-
Harga Nyaris Sama dengan Beat Seken: Segini Banderol Yamaha NMax Bekas plus Konsumsi BBM
-
Harley-Davidson X440T Terbaru Berapaan? Tengok Harga Moge Murah Rasa Premium Ini
-
Fitur Premium Yamaha NMAX Turbo yang Relevan dengan Generasi Muda
-
Update Harga Mobil Listrik BYD Desember 2025: Atto 3 Superior Tak Lagi Dijual?
-
Harga Honda BeAT Terbaru Akhir Tahun: Mulai Rp 18 Jutaan, Iritnya Bikin Hati Senang
-
5 Rekomendasi Oli Motor Matic yang Tahan Lama dan Bikin Mesin Awet
-
5 Mobil Imut Rp 60 Jutaan Cocok untuk Ibu-ibu Antar Anak Sekolah
-
Sektor Logistik Tumbuh Pesat, Isuzu Perkuat Dominasi Pasar Kendaraan Komersial di 2025