Suara.com - Mengutip insiden baru-baru ini dari kendaraan roda dua listrik yang terbakar, Kementerian Transportasi Jalan dan Jalan Raya India telah memerintahkan produsen kendaraan roda dua listrik untuk menghentikan sementara peluncuran kendaraan baru sampai pesanan berikutnya.
Dilansir dari Cartoq, pengumuman dari Kementerian telah disampaikan kepada semua produsen kendaraan listrik secara lisan, di mana Kementerian telah meminta mereka untuk menunda peluncuran kendaraan baru.
Kebijakan ini dilakukan sampai kejelasan tentang penyebab kebakaran dan langkah-langkah yang diperlukan untuk menghentikannya diperketat.
Pengumuman penundaan peluncuran baru kendaraan listrik ini datang tak lama setelah Kementerian memerintahkan produsen kendaraan roda dua listrik untuk mengeluarkan penarikan sukarela skuter yang diproduksi dalam batch unit yang terbakar dalam peristiwa baru-baru ini.
Sebagai hasil dari pesanan ini, semua produsen yang skuternya terbakar dalam peristiwa baru-baru ini, seperti Ola Electric, Okinawan dan Pure EV, telah menarik hampir 7.000 skuter yang dijual dalam batch yang terkena dampak.
Produsen EV bisa dikenai sanksi
Selain itu, Kementerian Transportasi Jalan raya dan Jalan Raya juga telah mengingatkan produsen kendaraan listrik tentang berbagai ketentuan di mana mereka dapat dikenakan sanksi.
Bahkan produsen motor bisa saja diperintahkan penarikan paksa jika ada tindakan yang sesuai tidak diambil oleh pihak pabrikan.
Selain produsen yang skuternya terlibat dalam insiden kebakaran, produsen listrik lain seperti Ather, Bajaj Auto dan TVS juga telah diperingatkan untuk tindakan korektif, jika ada.
Baca Juga: Masa Libur Lebaran 2022, Ini Daftar Posko Berbagai Brand Kendaraan di Jalur Mudik dan Balik
Ini bukan satu-satunya pengumuman yang diarahkan oleh Pemerintah India kepada produsen kendaraan listrik.
Dalam pertemuan tingkat tinggi antara pejabat pemerintah dan perwakilan merek roda dua listrik, juga diputuskan bahwa jika cacat serius pada kendaraan roda dua listrik tidak ditangani sejak awal, pemerintah akan menjatuhkan hukuman berat.
Pada langkah terakhir, jika masalah ini tidak ditangani bahkan setelah hukuman dijatuhkan, maka pemerintah bahkan dapat menyegel fasilitas manufaktur produsen roda dua listrik sama sekali.
Namun, ini tidak akan menjadi proses semalam, karena berbagai proses formal, termasuk memberi tahu pihak berwenang dan pemangku kepentingan, akan diikuti dalam kasus terburuk ini.
Pihak kementerian mengatakan bahwa produsen akan diminta untuk mengikuti proses keselamatan dan kualitas yang diperlukan dengan sikap tanpa kompromi.
Kementerian juga mengkonfirmasi bahwa protokol baru dan langkah-langkah kualitas akan diperkenalkan untuk kendaraan roda dua listrik dalam beberapa minggu mendatang.
Berita Terkait
Terpopuler
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Kopi & Matcha: Gaya Hidup Modern dengan Sentuhan Promo Spesial
- Breaking News! Keponakan Prabowo Ajukan Pengunduran Diri Sebagai Anggota DPR RI Gerindra, Ada Apa?
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
Pilihan
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
-
Ratapan Nikita Mirzani Nginep di Hotel Prodeo: Implan Pecah Sampai Saraf Leher Geser
-
Emil Audero Jadi Tembok Kokoh Indonesia, Media Italia Sanjung Setinggi Langit
Terkini
-
Insentif Mobil Listrik Impor Distop, Pemerintah Diharapkan Punya Strategi Lanjutan
-
Daftar Barang yang Dilelang KPK September 2025: Mulai dari Fortuner 60 Jutaan hingga Vespa!
-
Sirkuit Mijen Membara, Crosser 19 Tahun Ini Ancam Dominasi di Kejurnas Motocross 2025
-
Di Indonesia Mahal, Berapa Harga Mobil VW di Negara Asalnya?
-
Begini Jadinya Ofero Stareer 3 Lit Terima Sentuhan Modifikasi dari Katros Garage
-
Terpopuler Hari Ini: Mobil Bekas untuk Pensiunan PNS, Toyota Avanza Masih Jadi Incaran
-
Budget Mahasiswa: Pilih Yamaha NMAX Bekas Gagah atau Fazzio Baru Bergaya?
-
Adu Skutik Premium ADV160 RoadSync Lawan Aerox Alpha Turbo: Gengsi Skutik Terkoneksi, Pilih Mana?
-
Potret Kawasaki J300: Ninja Versi Matik Siap Guncang Pasar, Harganya Bikin Dompet Bergetar
-
Apakah Motuba Aman Pakai Bensin Campur Etanol? Simak sebelum Beli Pertamax Green