Suara.com - Apar adalah singkatan dari alat pemadam api ringan yang lazim dijumpai di alat transportasi atau kendaraan umum lainnya. Cara kerja apar untuk mengatasi kebakaran ringan pun terbilang sangat mudah. Untuk berjaga-jaga sebaiknya Anda pun harus mempertimbangkan membeli apar untuk ditempatkan di rumah Anda. Adapun jenis-jenis apar yakni sebagai berikut.
Diketahui, sebelum membeli apar sebaiknya berkenalan terlebih dahulu dengan beberapa jenis apar yang Anda perlukan. Nah, berikut ini adalah ulasan perihal jenis-jenis apar yang dikutip dari sejumlah sumber.
1. Apar Air
Apar air adalah apar yang mengandung air dengan tekanan tinggi. Apar jenis ini adalah jenis apar yang paling ekonomis dan terjangkau. Apar air cocok digunakan untuk memadamkan kebakaran kelas A. Kebakaran kelas A adalah kebakaran yang disebabkan oleh bahan-bahan padat non-logam seperti kertas, kain, karet, dan plastik.
Apar air sangat tidak direkomendasikan untuk mengatasi kebakaran kelas C yang dipicu gangguan pada instalasi listrik yang bertegangan tinggi.
2. Apar Busa
Apar jenis ini mengandung bahan kimia busa AFFF atau aqueous film forming foam. Saat apar ini disembur keluar maka busa akan keluar dan menutupi bahan yang terbakar. Busa tersebut berguna menghalangi oksigen masuk dan menghentikan kebakaran yang terjadi.
Apa busa cocok untuk memadamkan kebakaran kelas a yang umumnya dipicu oleh bahan-bahan padat non-logam seperti kertas, kain, dan karet.
Tak hanya itu, apar busa.juga cocok digunakan untuk meredam kebakaran kelas B yang dipicu oleh bahan-bahan cair yang mudah terbakar seperti minyak, alkohol, solvent dan lain sebagainya.
Baca Juga: Nissan Akan Hidupkan Kembali Datsun Sebagai Merek Kendaraan Listrik
3. Apar Serbuk Kimia atau Dry Chemical Powder
Apar serbuk kimia atau dry chemical powder terdiri atas serbuk kering kimia yang terbuat dari kombinasi mono-amonium danammonium sulphate. Kandungan ini dapat menyelimuti bahan permukaan benda yang terbakar sehingga menghalangi penyebaran oksigen.
Apar jenis ini merupakan bahan pamadan kebakaran yang efisien dan serbaguna. Pasalnya apar serbuk kimia efektif untuk memadamkan api pada semua jenis kebakaran.
4. Apar Karbon Dioksida
Apar jenis ini memanfaatkan bahan karbon dioksida atau CO2 sebagai bahan pemadam api. Apar jenis ini cocok digunakan untuk mengatasi kebakaran kelas B dan kelas C.
Demikian ulasan mengenai jenis-jenis apar yang wajib Anda ketahui. Dan pastikan Anda memilikinya untuk di rumah maupun di mobil.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
Terkini
-
5 Mobil Bekas Kecil untuk Pemula Ibu Muda, Cocok Buat Antar Jemput Anak Sekolah
-
5 Rekomendasi Mobil Listrik dengan Jarak Tempuh hingga 1.000 km
-
Apakah STNK Bisa Digadaikan? Pahami Aturannya Sebelum Mengajukan Pinjaman
-
Isuzu Resmikan Dealer Kendari, Sasar Bisnis Tambang dan Perkebunan
-
Pajero Sport vs Fortuner: Perang Gengsi Tak Kunjung Usai, Pilih Nyaman atau Gahar?
-
Terpopuler: KPK Sita Mobil Rubicon Korupsi Ponorogo, Tantri Kotak Beli SUV Gahar
-
Siap Obrak-abrik Pasar, Triumph Mau Racik Motor Murah Under 350cc
-
Daihatsu Stabil di Urutan 2 Pasar Mobil Indonesia, Dominan di Pasar Commercial Low dan LCGC
-
5 Motor Listrik Terbaik 2025, Tampilan Keren dan Harganya Udah Murah dari Pabrik
-
Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya