Suara.com - Chief Executive Officer Dorna Sport, Carmelo Ezpeleta mengungkapkan pihaknya kurang menyukai cara Suzuki untuk memutuskan mundur dari MotoGP pada akhir balapan tahun ini.
Sebab keputusan Suzuki datang hanya beberapa bulan setelah menandatangani kontrak baru berdurasi lima tahun untuk tetap bersaing di MotoGP hingga akhir 2026.
Bahkan dalam kontrak dijelaskan, setiap pemutusan kontrak sebelum perjanjian berakhir akan dikenakan denda besar hingga larangan untuk kembali ke MotoGP.
"Kami mengatakan kami memahami situasinya, tetapi kami perlu berbicara untuk mengetahui secara pasti situasi yang terjadi. Sebab kami memiliki kesepakatan dengan Suzuki yang ditandatangani tahun lalu, jadi kami perlu memahami dengan tepat masalah mereka," ujar Carmelo Ezpeleta dikutip dari Visordown.
Meski demikian, Ezpeleta menegaskan, balap MotoGP akan tetap baik-baik saja dengan kepergian Suzuki.
"Bagi saya penting untuk mengatakan bahwa kami tidak senang dengan kepergian Suzuki. Tetapi penting untuk menegaskan bahwa kejuaraan dalam keadaan sehat," ungkapnya.
Sebelumnya Suzuki Motor Corporation telah mengumumkan secara resmi untuk tidak lagi melanjutkan kiprahnya di ajang balap motor terbesar di dunia, MotoGP.
Dalam keterangan resmi perusahaan, Suzuki menjelaskan, situasi ekonomi dan kebutuhan untuk fokus pada perubahan besar memaksa perusahaan untuk mengalihkan biaya dan sumber daya manusia untuk mengembangkan teknologi baru.
"Kami ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Tim Suzuki Ecstar kami, kepada semua pihak yang telah mendukung kegiatan balap motor Suzuki selama bertahun-tahun dan kepada semua penggemar Suzuki yang telah memberikan dukungan antusiasnya kepada kami," tulis Suzuki dikutip dari laman Suzuki Global.
Baca Juga: Suzuki Resmi Pamit dari MotoGP
Berita Terkait
-
Lebih Mewah dari Grand Vitara, Suzuki Victoris Tampil Ganteng dan Kaya Fitur
-
5 Rekomendasi Mobil Bekas untuk Usaha September 2025: Dijamin Jadi 'Mesin Cuan'
-
Jangan Sampai Nyesel! 3 Mobil Bekas Terbaik 2025 untuk Pemula
-
Jadwal MotoGP San Marino 2025: Waktunya Pembalap Italia Unjuk Gigi
-
Mandalika Berbenah Diri: Siap Gebrak MotoGP dengan Wajah Baru
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Lebih Mewah dari Grand Vitara, Suzuki Victoris Tampil Ganteng dan Kaya Fitur
-
Cara Mendapatkan QR Code Pertalite Terbaru September 2025, Simak Caranya!
-
5 Rekomendasi Mobil Bekas untuk Usaha September 2025: Dijamin Jadi 'Mesin Cuan'
-
Prompt Gemini AI Miniatur: Cara Membuat Foto Momen Unikmu Bersama Mobil Kesayangan
-
QJMOTOR Perluas Ekspansi di Indonesia, Dealer Terbaru Resmi Hadir di Bekasi
-
3 Tipe Honda BeAT Bekas Paling Dicari Emak-emak, buat Antar-Jemput Anak dan ke Pasar
-
Rekomendasi Mobil Bekas 100 Jutaan September 2025: Irit Bensin dan Pajak Ringan!
-
GAC Indonesia Umumkan Harga Resmi Mobil Listrik AION UT untuk Pasar Indonesia
-
3 Model Toyota Rush Bekas Paling Dicari: Harga Murah, Siap Berpetualang!
-
Jangan Sampai Nyesel! 3 Mobil Bekas Terbaik 2025 untuk Pemula