Suara.com - Administrasi Keselamatan Lalu Lintas Jalan Raya (NHTSA) Amerika Serikat menyarankan pemilik Mercedes-Benz model ML, GL, dan R-Class dengan tahun produksi 2006-2012 agar datang ke bengkel resmi untuk melakukan perbaikan karena ditemukan masalah pada bagian rem.
Kampanye perbaikan atau recall ini mempengaruhi sebanyak 292.287 unit kendaraan. Walaupun sejauh ini perusahaan otomotif asal Jerman tersebut mengklaim tidak menerima adanya laporan kecelakaan, cedera, atau kematian akibat masalah ini.
"Kami menyarankan pelanggan yang terkena dampak untuk berhenti mengemudikan kendaraan mereka. MBUSA juga akan menawarkan derek gratis kepada pemilik kendaraan yang terkena dampak untuk menghadiri bengkel," kata Mercedes-Benz dalam sebuah pernyataan, dikutip dari Motor1.
Dalam keterangan perusahaan, model-model yang disebutkan mengalami masalah pada bagian booster rem yang mengalami korosi sehingga dapat mempengaruhi kinerja rem.
Kemungkinan lain, ditemukan bila booster rem mengalami kebocoran, sehingga perlu menginjak pedal rem dengan sangat keras agar mobil dapat berhenti. Dalam kasus paling parah, menginjak rem terlalu keras dapat merusak booster dan menyebabkan pedal rem tidak dapat berfungsi.
Sementara itu temuan NHTSA menunjukkan bahwa tanda-tanda kendaraan dengan booster rem dapat diketahui dari suara mendesis atau seperti terasa aliran udara saat menginjak pedal rem.
"Kendaraan yang menunjukkan korosi tingkat lanjut akan menjalani tes tambahan untuk memastikan fungsionalitas booster rem. Kendaraan yang lulus tes tambahan dapat dikendarai hingga dua tahun tetapi harus kembali untuk perbaikan tambahan," ungkap NHTSA.
Mercedes-Benz awalnya menerima laporan dari konsumen di luar Amerika Serikat pada Juli 2021. Selanjutnya perusahaan mulai melakukan penyelidikan pada September 2021, Mercedes memulai studi lapangan untuk mengetahui ruang lingkup masalah ini.
Pada November, pihaknya juga memulai penelitian untuk mencari tahu penyebab masalah korosi tersebut. Pada Maret 2022, pembuat mobil hanya dapat menemukan satu kasus di Amerika Serikat. Pada 2 Mei 2022, perusahaan memutuskan untuk melakukan penarikan demi mengurangi risiko kecelakaan.
Baca Juga: Mercedes-Benz Siapkan Mobil Listrik Berperforma Tinggi Gunakan Platform AMG
Berita Terkait
-
6 Pilihan Mobil Tua Irit BBM dan Bertenaga, Cocok Banget Buat Mahasiswa
-
Daftar Maskapai RI yang Pakai Airbus A320
-
5 Pilihan Mobil Menteri Harga Karyawan, Tampil Mewah dengan Harga Murah Cocok untuk Gaji UMR
-
4 Mobil Bekas SUV Premium Rp100 Jutaan, Padahal Dulu Miliaran Kental Aura Old Money
-
Ratusan Ribu Honda Accord Hybrid Kena Recall, Ada Cacat di Software
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
-
4 Tablet RAM 8 GB dengan Slot SIM Card Termurah untuk Penunjang Produktivitas Pekerja Mobile
-
3 Fakta Perih Usai Timnas Indonesia U-22 Gagal Total di SEA Games 2025
-
CERPEN: Catatan Krisis Demokrasi Negeri Konoha di Meja Kantin
Terkini
-
Harga Selisih 30 Juta Lebih Murah dari Ayla, Simak 4 Fakta Honda Civic Genio Bekas: Berapa Pajaknya?
-
Harga di Bawah Nmax Turbo Techmax Ultimate: Intip Konsumsi BBM Sedan Kalcer Mitsubishi Eterna
-
5 Motor Matic Paling Irit dan Murah Perawatan untuk Mahasiswa
-
4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
-
4 Motor Matic Terbaik 2025 di Bawah Rp 20 Juta: Pilihan Tepat untuk Pelajar hingga Pekerja
-
5 Poin Adu Mekanik Vario 125 vs FreeGo 125: Pilih Performa atau Kepraktisan Maksimal?
-
35 Varian Daihatsu Xenia Bekas Rp 40-70 Jutaan, Solusi Cerdas Liburan Akhir Tahun
-
Dari Perusahaan Pembiayaan Hingga Infrastruktur, Ini Rencana BYD di Indonesia Tahun 2026
-
5 Merek Jepang Babak Belur, Penjualan BYD Meroket
-
BYD Berharap Ada Insentif Mobil Listrik Awal Tahun Depan, Demi Jaga Momentum