Suara.com - Perkembangan zaman yang begitu pesat membuat beberapa perusahaan harus menerapkan langkah tepat agar tidak merugi. Apalagi di dunia otomotif yang saat ini sedang gencar dikampanyekan untuk beralih ke kendaraan listrik. Hal ini pun direspons oleh langsung oleh perusahaan bernama Mircochip Technology Inc.
Yan Goh selaku Senior Marketing Manager Automotive Products Group Microchip Technology Inc menuturkan bahwa mereka siap untuk menghadapi tantangan masa depan di dunia otomotif khususnya di era kelistrikan.
Setiap pabrikan pasti menargetkan untuk mengembangkan ulang sistem kelistrikan demi generasi berikutnya. Sistem kelistrikan dalam mobil EV (Electric Vehicle) memiliki fungsi yang beragam dari sistem tegangan tinggi hingga rendah.
"Untuk sistem tegangan tinggi, biasanya kami mengacu pada Unit Kontrol Listrik (Electrical Control Unit – ECU) yang bertanggung jawab untuk OBC, DC-DC, motor traksi, inverter HVAC dan sistem BMS. Dalam beberapa contoh ECU ini, terdapat beberapa persyaratan untuk elektronik, khususnya, MCU dan sakelar tegangan tinggi (MOSFET) yang persyaratannya semakin banyak dalam hal daya pemrosesan, keamanan, efisiensi daya dan konektivitas," ujar Yan Goh.
Dalam sistem kelistrikan tegangan rendah terpusat, mereka biasa menyebut sebagai modul komputasi terpusat untuk membantu mengontrol kendaraan yang bertanggung jawab atas aplikasi bodi, pengemudian otonom dan Human Machine Interface (HMI).
Memang benar bahwa kita melihat tren untuk menggunakan komputasi pusat sebagai bagian paling penting di dalam kendaraan, namun ini tidak sepenuhnya lengkap.
OEM memiliki visi untuk membagi pengendalian kendaraan dari pengendalian domain yang ada menjadi arsitektur berbasis zona menggunakan komputasi pusat sebagai tumpuhan utama dan memanfaatkan komunikasi ethernet kecepatan tinggi sebagai konektivitas utama.
Untuk jenis arsitektur ini, tentu saja membawa banyak peluang bagi Microchip karena permintaan yang lebih tinggi untuk MCU dalam seluruh arsitektur zona yang memastikan skalabilitas, fleksibilitas dan pengurangan kompleksitas untuk OEM.
Dalam pengendalian motor alias motor control yang merupakan area dengan potensi pengembangan terbesar dan paling bernilai tambah, Yan Goh menjelaskan secara terperinci.
Baca Juga: CEK FAKTA: Benarkah Puan Maharani Sarankan Penanaman Microchip di Tangan?
Microchip telah memasok solusi untuk semikonduktor otomotif selama lebih dari 20 tahun. Dengan pergeseran pasar otomotif ke arah elektrifikasi dan otonomi, mereka melihat potensi pertumbuhan yang luar biasa sebagai pendorong utama di segmen ini.
"Solusi otomotif kami seperti mikrokontroler kami, alat komunikasi di dalam kendaraan dan HMI telah menjadi pilihan populer di kalangan pemasok otomotif. Jika kita mencermati kendaraan EV, MCU diperlukan di hampir setiap modul atau fungsi seperti pengendalian listrik serta HMI untuk hal-hal sederhana seperti tombol sakelar roda kemudi, tombol lampu, tombol posisi kursi, dan konektivitas di mana setiap ujung simpul kabel di dalam mobil membutuhkan semacam modul pemrosesan menggunakan MCU," tambah Yan Goh.
Motor control hanyalah salah satu dari banyak aplikasi lain di dalam mobil yang membutuhkan MCU untuk memenuhi fungsinya. Potensi aplikasi MCU baru di dalam mobil sedang mengalami pertumbuhan yang luar biasa diikuti oleh pertumbuhan jumlah motor per mobil.
Lalu untuk tantangan teknis yang mungkin terjadi dan dihadapi MCU pengendalian motor, Yan Goh menyebut akan memaksimalkan efisiensi daya dan memperpendek skala waktu pengembangan.
Dari perspektif EV OEM, ini dimulai dengan target untuk mencapai jarak tempuh lebih banyak per sekali pengisian daya atau seberapa cepat baterai diisi untuk mengoptimalkan pengalaman pengemudi. Dari dua tujuan sederhana ini, ada banyak rangkaian elektronik, terutama fungsi MCU di belakang layar.
Microchip berinvestasi dalam solusi elektronik otomotif dengan tujuan memaksimalkan efisiensi daya dan memperpendek skala waktu pengembangan. Sebagai contoh, untuk mengantisipasi kompleksitas yang dibawa oleh tegangan tinggi, pengisian kecepatan tinggi dan persyaratan efisiensi tinggi dalam mobil listrik, Microchip telah mendedikasikan pasangan elektronik mikrokontroler daya dengan teknologi SiC MOSFET Transistor-Dioda berkemampuan tegangan tinggi yang akan membantu pemasok mencapai peringkat efisiensi tinggi sambil mengurangi waktu pengembangan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
5 Rekomendasi Mobil Bekas selain Brio yang Cocok untuk Anak Kuliahan, Mulai 50 Jutaan
-
5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
-
Nissan Siapkan Mobil Keluarga 7 Seater Ekuivalen Calya dan Sigra, Pakai Mesin Magnite?
-
3 Destinasi Tersembunyi di Dekat Solo yang Masih Asri: Spot Idola untuk Touring
-
Makin Digandrungi Anak Touring, Ini 3 Destinasi Wisata Ekonomis di Salatiga
-
Bukan Cuma Kota Pensiunan, Intip 3 Destinasi Wisata Purwokerto yang Cocok untuk Touring
-
Mau Buka Usaha 2026? Ini Harga Motor Roda Tiga Bekas Viar Karya
-
7 Destinasi Wisata Purwokerto yang Ramah Pengguna Mobil: Mudah Diakses, Parkir Mudah!
-
Mengenal SWDKLLJ di STNK: Fungsi dan Besaran Biaya
-
5 Destinasi Wisata di Semarang yang Ramah Pengguna Mobil: Gampang Cari Parkir!