Suara.com - Ada beragam kerusakan yang bisa menimpa sepeda motor, salah satunya yaitu mesin motor yang mati mendadak mati. Sepeda motor mati ini sering dialami oleh pengendara sepeda motor. Lantas, apa sebenarnya penyebab motor mati mendadak? Simak penjelasannya berikut.
Diketahui, ada beberapa faktor yang menyebabkan motor mati. Penyebab yang sering terjadi adalah kehabisan bensin. Faktor lain juga bisa karena busi basah akibat hujan. Nah untuk selengkapnya, berikut ini penyebab motor mati mendadak.
1. Kehabisan Bensin
Penyebab mesin motor mendadak mati yang paling sering terjadi dan dialami banyak orang adalah kehabisan bensin di jalan. Karena bensin merupakan bahan bakar utama untuk bisa membuat mesin berjalan.
Jika bahan bakar habis, tentunya sepeda motor tidak bisa digunakan. Untuk mengatasinya anda perlu mengisi motor anda dengan bensin agar bisa digunakan kembali.
2. Bensin Terblokir
Penyebab lainnya motor tiba-tiba mati adalah saluran bahan bakar yang tersumbat. Biasanya saluran gas tersumbat karena kotoran di filter bahan bakar sehingga bahan bakar tidak bisa disalurkan ke ruang bakar.
Anda perlu memeriksa filter bahan bakar di tangki bahan bakar. Jika kotor, Anda perlu membersihkannya atau bahkan menggantinya dengan filter baru agar lebih awet.
3. Busi Mati
Baca Juga: Modifikasi NMAX Simple Elegan: Mulai dari Cat hingga Spion, 4 Ide Ini Bisa Jadi Inspirasi
Penyebab selanjutnya yang membuat motor mendadak mati adalah busi mati. Ada beberapa penyebab busi bisa mati, yaitu masalah pada kabel busi, masa pakai busi yang sudah habis, busi kotor dan busi basah. Kabel busi bisa lepas atau putus sehingga busi tidak bisa menyala.
Busi seumur hidup yang sudah habis juga bisa terjadi. Pastikan Anda mengganti busi setiap 25.000 km. Untuk busi yang kotor harus dibersihkan terlebih dahulu. Anda bisa menggunakan ampasnya untuk menghilangkan kerak yang biasanya muncul pada mata busi.
4. Mesin Terlalu Panas
Mesin yang terlalu panas dapat menyebabkan motor berhenti tiba-tiba. Ada beberapa penyebab mesin overheat, yaitu sistem pendingin yang tidak bekerja dengan baik dan sistem pelumasan yang bocor atau tersumbat.
Kipas pendingin yang mati atau radiator yang bocor merupakan salah satu faktor yang menyebabkan sistem pendingin tidak bekerja secara maksimal. Sistem pelumasan yang bocor atau tersumbat juga membuat mesin menjadi overheat. Biasanya terjadi kebocoran pada kepala silinder, baik karena baut yang kendor atau gasket yang rusak.
5. Penggunaan Bahan Bakar Tidak Tepat
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
9 Moge Honda Paling Gagah, Rebel 500 Jadi Termurah Desember 2025
-
Skutik Retro Honda 150cc Mirip Vespa Siap Mengaspal, Tampilan Mahal Harga Masuk Akal
-
Berapa Pajak dan Konsumsi BBM Mobil Bekas KIA Seltos 2020? Harganya Mirip Agya Baru
-
Wajah Baru Honda Scoopy Makin Asyik, Gaya Retro Bikin Melirik
-
7 Motor Tua yang Murah Perawatan untuk Temani Aktivitas Harian
-
Harga Ekuivalen Air EV? Tengok Fakta Menarik Mobil Bekas Toyota Avanza 2022
-
Harga Beda Tipis dari Karimun: Intip 4 Fakta Mobil Bekas Suzuki Grand Vitara Seri 2.0L
-
6 Mobil Bekas Jepang Irit untuk Siasati Ekonomi Sulit Kaum Irit
-
5 Motor Bekas untuk Pekerja: Tembus Macet di Jalan Raya, Touring Tak Manja
-
Intip Perbedaan Avanza 2014 vs 2015, Mana yang Lebih Worth It?