Suara.com - PT Astra Otoparts Tbk melakukan strategi multisourcing atau menggaet lebih dari satu produsen cip semikonduktor di pasar global di tengah kelangkaan salah satu komponen penting dalam produksi kendaraan tersebut.
Direktur Astra Otoparts Wanny Wijaya mengatakan, krisis cip semikonduktor yang terjadi di dunia disebabkan oleh bergejolaknya negara-negara yang merupakan produsen cip semikonduktor tersebut seperti Ukraina, China, dan Taiwan.
"Kita mencoba mencari multisourcing dari semua area yang bisa kita dapatkan cip tersebut. So far so good, kita bisa support target produksi kami," ujar Wanny saat jumpa pers secara daring yang dipantau di Jakarta, Jumat (5/8/2022).
Kendati demikian, lanjut Wanny, pemenuhan kebutuhan cip semikonduktor sendiri tetap akan mengacu pada rencana produksi Original Equipment for Manufacture (OEM) perseroan.
"Kita cari dari multisourcing semaksimal mungkin supaya pengiriman impor atau logistiknya sudah diantisipasi secara baik. Mudah-mudahan sih kita expect semester dua kondisi akan membaik. China juga sudah mulai buka lockdown-nya, mustinya suplai dari mereka akan lancar," kata Wanny.
Kelangkaan pasokan cip semikonduktor akibat pandemi memberi dampak besar pada berbagai industri secara global, termasuk pada industri otomotif. Akibat kelangkaan komponen tersebut, proses produksi mobil atau motor tidak bisa optimal.
Pada paruh pertama 2022, Astra Otoparts meraih laba bersih Rp 432,49 miliar, naik 61,79 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 267,06 miliar.
Laba emiten berkode saham AUTO itu membukukan pendapatan Rp 8,58 triliun, meningkat 19,99 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu Rp 7,15 triliun.
Jumlah aset perseroan juga meningkat menjadi Rp 17,56 triliun pada akhir semester I 2022 dibandingkan posisi akhir 2021 Rp16,94 triliun pada 31 Desember 2021. [Antara]
Baca Juga: Toyota Akui Inden Mobil Baru Bikin Konsumen Frustrasi
Berita Terkait
-
Astra Otoparts Hadirkan ULTI X Ramaikan Pasar Komponen Racing dan Sport
-
Astra Otoparts di GIICOMVEC 2024 Hadirkan Layanan Daring Suku Cadang
-
Inovasi Astra Otoshop, Hamdhani Dzulkarnaen Salim Peroleh The Best Industry Marketing Champion 2023 Spare Parts Sector
-
Produk Unggulan PT Astra Otoparts Laris Dipesan via Laz Otomotif, Penjualan Daring Sangat Membantu
-
Dari Virtual Press Conference Public Expose 2023 PT Astra International Tbk: Sektor Otomotif Tunjukkan Pertumbuhan
Terpopuler
- 6 Mobil Bekas untuk Pemula atau Pasangan Muda, Praktis dan Serba Hemat
- 4 Mobil Bekas dengan Sunroof Mulai 30 Jutaan, Kabin Luas Nyaman buat Keluarga
- Sulit Dibantah, Beredar Foto Diduga Ridwan Kamil dan Aura Kasih Liburan ke Eropa
- 5 Mobil Bekas 3 Baris 50 Jutaan dengan Suspensi Empuk, Nyaman Bawa Keluarga
- 5 Motor Jadul Bermesin Awet, Harga Murah Mulai 1 Jutaan: Super Irit Bensin, Idola Penggemar Retro
Pilihan
-
Bencana Sumatera 2025 Tekan Ekonomi Nasional, Biaya Pemulihan Melonjak Puluhan Triliun Rupiah
-
John Herdman Dikontrak PSSI 4 Tahun
-
Bukan Sekadar Tenda: Menanti Ruang Aman bagi Perempuan di Pengungsian
-
4 Rekomendasi HP Xiaomi Murah, RAM Besar Memori Jumbo untuk Pengguna Aktif
-
Cek di Sini Jadwal Lengkap Pengumuman BI-Rate Tahun 2026
Terkini
-
5 Rekomendasi Motor Matic Bekas Rp10 Jutaan untuk Ngantor: Harga Murah tapi Tetap Gagah
-
Gagal Uji Tabrak, Suzuki Fronx Mendadak Direcall
-
Chery Exeed Siapkan Mobil Listrik Premium Tahun Depan, Jarak Tempuh 1.700 KM
-
5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
-
5 Rekomendasi Mobil Tua Masih Perkasa, Harga Setara Motor Bebek Bekas Mulai Rp5 Jutaan
-
7 Mobil Bekas Murah Gagah Sekelas Toyota Land Cruiser, SUV Jagoan Suspensi Empuk
-
Apakah Mobil Bekas Honda Freed 2015 Boros Bensin dan Pajaknya Mahal? Simak Harga dan Spesifikasinya
-
Naksir Hyundai Creta Bekas? Angkut di 2026, Simak Dulu Pajak dan Harganya
-
Budget Rp100 juta Dapat Innova Model Apa? Ini 5 Rekomendasi untuk Keluarga
-
Cuma Seharga Motor Sport? Ini Mobil MPV Badak Muat 7 Orang, Harga Mulai Rp60 Juta