Suara.com - Industri otomotif adalah sektor yang paling cepat menangkap dan beradaptasi dengan perubahan. Bisa dibilang, industri ini memiliki inisiatif tersendiri agar adaptasi kepada kendaraan lebih ramah lingkungan bisa terjadi lebih cepat.
Inilah salah satu hasil dari seminar otomotif GAIKINDO Indonesia International Auto Show atau GIIAS 2022 yang bertajuk "Kontribusi Sektor Otomotif dalam Upaya Penurunan Emisi CO2 di Indonesia" digelar GIIAS 2022 pada Senin (15/8/2022) yang berlangsung hari ini, Senin (15/8/2022).
Seminar yang berlangsung di ruangan Nusantara, Indonesia Convention Exhibition atau ICE, BSD City, Tangerang, Banten tadi antara lain dihadiri Dr. Ir. Taufiek Bawazier, M. Si, Dirjen Industri Logam, Metal, Alat Transportasi dan Elektronik (ILMATE), Kementerian Perindustrian, Ketua Umum GAIKINDO, Yohannes Nangoi, serta Ketua III GAIKINDO yang sekaligus adalah Ketua Pelaksana GIIAS 2022, Rizwan Alamsjah. Juga Dr. Ir, Agus Purwadi, M.T.
Dr. Ir, Agus Purwadi, M.T, penanggap perwakilan dari institusi dan pendidikan yang membahas tentang kesiapan ekosistem dari sisi regulasi, energi, disposal dan aspek keamanan menyatakan bahwa kesiapan ekosistem kendaraan listrik menjadi kuncian bagaimana elektrifikasi otomotif di Indonesia lebih gampang diterima.
Menurutnya, elektrifikasi otomotif ini akan sangat terpengaruh dari kebijakan pemerintah.
Bukan hanya untuk penggunaan di kota-kota besar, melainkan seluruh Indonesia. Lantaran akan menentukan bagaimana masyarakat bisa menerima kendaraan tipe baterai ini dengan cepat atau tidak.
"Saya melihat bahwa industri yang paling cepat menangkap dan beradaptasi dengan perubahan adalah industri otomotif," paparnya.
"Kalau bisa dibilang, industrinya punya inisiatif tersendiri agar adaptasi ke kendaraan yang lebih ramah lingkungan itu lebih cepat," ungkap Agus Purwadi.
Baca Juga: Honda Mobilio Absen di GIIAS 2022, Ada Apakah Gerangan?
Memang, kendaraan tidak ada yang benar-benar terbebas dari emisi gas buang. Namun dari sisi presentase yang ada, bisa dibilang energi yang digunakan adalah energi terbarukan.
"Tinggal bagaimana pemerintah memberikan regulasi yang tepat dan menguntungkan bukan hanya dari sisi industri, namun juga lebih jauh ke masyarakat," ungkap Agus Purwadi.
Era elektrifikasi otomotif nasional kini menjadi acuan besar industri gobal, terutama dalam hal alat angkutan atau transportasi, otomotif dan isu lingkungan.
Sementara menurut Taufik Bawazier, kondisi menyiapkan langkah-langkah ke arah ekosistem kendaraan listrik ini menjadi tantangan besar untuk elektrifikasi otomotif Indonesia.
Bahkan lebih luas lagi di level global yang saat ini industri kendaraan dengan pembakaran internal masih sangat dominan.
Berita Terkait
-
Beda Pajak Motor Listrik vs Motor Bensin Biasa, Lebih Murah yang Mana?
-
BYD Lanjutkan Ekspansi Kendaraan Listrik ke Kawasan Timur Indonesia
-
PLN Resmikan Dua SPKLU Center Pertama di Jakarta untuk Dorong Ekosistem Kendaraan Listrik
-
Yadea Indonesia Bawa Kendaraan Listrik ke Lingkungan Kampus untuk Dicoba Langsung
-
5 Rekomendasi Mobil Listrik Roda 3 di Indonesia yang Cocok buat UMKM
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
Terkini
-
Operasi Zebra 2025 Mulai Jam Berapa? Jadwal Berlaku Besok, Ini 8 Sasaran Utama
-
7 Mobil SUV Ladder Frame Harga di Bawah Rp 100 Juta: Bandel dan Kokoh!
-
Hemat & Ramah Lingkungan: 4 Mobil Listrik Ini Pas untuk Aktivitas Harian Keluarga di Perkotaan
-
5 Rekomendasi Mobil Sedan Sunroof Murah yang Keren Buat Anak Muda
-
Strategi Federal Oil Hindarkan Konsumen dari Oli Palsu
-
Tak Kunjung Nongol di Indonesia, Pesaing MT-25 dari Honda Malah akan Discontinue, Apa Sebab?
-
Bukan Pajero Sport: Fortuner Dipaksa Discontinue Gara-Gara Kalah dari Mobil Satu Ini
-
7 Mobil Bekas Senyaman Mercy Harga Rp100 Jutaan yang Cocok untuk Pensiunan
-
Rekomendasi Bajaj untuk Kendaraan Pribadi, Berapa Harganya?
-
Vario Jadi Motor MotoGP, CBR Makin Sangar: Ini Dia Para Raja Modifikasi HMC 2025