Suara.com - Tabrakan beruntun atau dalam bahasa Inggris dikenal sebagai pile-up masih kerap terjadi di ruas-ruas jalan raya di Indonesia. Kondisi parah tentu saja jatuhnya korban jiwa.
Kondisi tabrakan beruntun bisa diminimalkan atau dicegah, bila mengetahui pemicunya.
Berikut penjelasan dari Auto2000, tentang penyebab tabrakan beruntun yang hendaknya diwaspadai dan dihindari:
Malas Menjaga Jarak Aman
Dengan alasan terburu-buru atau cuma bergaya saja di jalan, seorang pengemudi bisa memacu mobil sembari mengikuti mobil lain di depan dengan sangat rapat.
Begitu ada situasi darurat, pengemudi akan kesulitan melakukan pengereman mendadak meskipun mobil telah dilengkapi fitur safety yang canggih.
Jaga jarak aman dengan mobil di depan sehingga driver bisa melakukan pengereman secara bertahap dan diikuti oleh mobil di belakang.
Pindah Lajur Sembarangan
Tidak ada yang salah dengan pindah lajur, namun pastikan lajur yang akan dimasuki dalam kondisi aman.
Memaksakan diri pindah lajur, terutama ke lajur cepat, padahal ada mobil lain dari belakang, bisa memicu tabrakan beruntun.
Kuncinya, pastikan lajur yang akan dimasuki dalam kondisi aman dengan melihat kaca spion. Nyalakan lampu sein sebelum pindah lajur untuk memberi tanda kepada pengguna jalan lain.
Tidak Patuh Aturan Kecepatan
Masih banyak pengemudi yang tidak memperhatikan kecepatan mobil dan melaju pelan di lajur cepat alias lane hogger.
Padahal, lajur tersebut digunakan oleh kendaraan dengan kecepatan tinggi.
Di lajur lambat pun tidak boleh terlalu pelan karena berisiko sama, juga jangan terlalu kencang karena bisa menabrak mobil di depan.
Berita Terkait
-
Truk Tangki Terguling, Minyak Sayur Banjiri Jalan Raya Cakung-Cilincing dan Kali
-
Detik-detik Bus DAMRI Ludes Terbakar di Tol Cikampek, Semua Penumpang Selamat
-
Jarum Speedometer 'Terkunci' di 130 Km/Jam, WNA Arab Saudi Tewas Seketika di Tol Jagorawi
-
Merasa Terlindungi, Barang Pemberian Kapolda Herry Heryawan Bikin Penyandang Tunarungu Ini Terharu
-
Viral! Tren Foto Tengah Malam di Jalan Raya
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
HUT ke 68 Bank Sumsel Babel, Jajan Cuma Rp68 Pakai QRIS BSB Mobile
-
6 Rekomendasi HP Snapdragon Paling Murah untuk Kebutuhan Sehari-hari, Mulai dari Rp 1 Jutaan
-
7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
-
Nova Arianto Ungkap Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
Terkini
-
Komparasi Yamaha Lexi 155 LX vs Honda Vario 160
-
5 Pilihan Motor Matic Bagasi Raksasa, Harga Bekasnya Bikin Kantong Aman untuk Anak Touring
-
6 Motor Matic yang Tahan Banjir dan Bandel di Jalan, Gak Perlu Was-Was saat Hujan
-
Viral Keyless Honda PCX 160 Tiba-Tiba 'Ngelock', Ternyata Ini Biang Kerok dan Cara Mengatasinya
-
5 Motor Listrik untuk Keluarga Baru dengan Jok Besar dan Empuk
-
4 SUV Bekas Rp 30 Jutaan, Persiapan Liburan Akhir Tahun untuk Keluarga Muda Anti Mati Gaya
-
Profil Pembalap Kiandra Ramadhipa: Bocah Ajaib Indonesia yang Bikin Panggung Eropa Terpana
-
Jaecoo J5 EV Datang Menyapa Yogyakarta, Harga Bikin Kompetitor Meradang
-
ACC Luncurkan Mobile Branch Berbasis Hilux Rangga Tingkatkan Pembiayaan di Tahun 2026
-
60 Juta Emang Dapet? Intip Harga Avanza Bekas Tahun ke Tahun Lengkap dengan Taksiran Pajak