Suara.com - Salah satu tantangan terbesar berkendara di tengah sibuknya jalanan kota besar adalah menghadapi kemacetan. Terjebak di tengah jalan berjam-jam, tak hanya memicu stress pada pengemudi namun berdampak buruk bagi mobil kesayangan.
Sebab dalam kondisi macet, mobil akan bekerja lebih keras dan jika tidak dilakukan perawatan yang benar, mungkin akan memicu kendala kerusakan.
Suzuki Indonesia berbagi tips dan pemaparan yang dirangkum dalam poin berikut ini.
Bahwa mobil yang terjebak macet untuk waktu yang cukup lama akan mengalami hal seperti berikut:
Mesin Overheat
Hal ini terjadi karena mobil bekerja terlalu keras dan mesin terlalu panas, terlebih jika dengan kondisi pada komponen pendingin mesin tidak optimal.
Gejala paling umum ketika mobil overheat adalah kendaraan sulit digas dan yang paling parah internal mesin jadi melengkung.
Agar terhindar dari kondisi ini, selalu cek kondisi komponen pendingin seperti radiator, kipas radiator, sirkulasi air, dan kipas AC masih berfungsi dengan baik.
Komponen Rem Bermasalah
Baca Juga: Aprilia Siap Rilis Motor Anyar Dalam Waktu Dekat, Kali Ini Ditujukan Bagi Petualang
Bagian yang berfungsi mengontrol laju kendaraan ini termasuk bagian berisiko kena dampak dari seringnya bekerja ekstra saat macet. Masalah pada rem sering terjadi, terutama pada mobil matik.
Hal ini disebabkan sistem kerja mobil matik yang dapat bergerak maju bahkan tanpa digas sekalipun, membuat pengemudi hanya bisa mengandalkan pedal rem berhenti dan mengatur laju kendaraan.
Pastikan selalu memeriksa kondisi rem setiap saat, terutama sebelum berkendara ke titik yang memang rawan kemacetan.
Boros Bahan Bakar
Macet tak hanya membuat rugi secara waktu, namun rugi secara biaya. Hal ini disebabkan pada saat terjebak macet, penggunaan bahan bakar akan lebih boros dari pada kondisi jalan normal.
Dalam posisi terjebak macet, mesin harus tetap bekerja tanpa bergerak dan sering melakukan stop and go. Jika hal ini terjadi terus-terusan, bukan tidak mungkin biaya opersional harian jadi semakin melambung tinggi.
Berita Terkait
-
Merak Macet, Menhub: Itu Gara-gara Gelombang Tinggi, Harap Dipahami
-
Menko Airlangga Ngeluh Harga Mobil-Motor Murah Bikin Jakarta Macet
-
Diterpa Isu Korupsi, Jokowi Sebut Whoosh Bukan Proyek Cari Untung tapi Solusi Kemacetan
-
Hujan Deras Bikin Jakarta Macet Parah, Dirlantas Polda Metro Turun Langsung ke Pancoran
-
Kenali Penyebab Mobil Overheat dan Cara Mengatasinya
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Cuma Pegang Rp3 Juta? Ini 5 Motor Bekas 'Badak' Anti Mogok Buat Cari Cuan, Cocok untuk Ojol
-
Solusi Bapak Pintar: Xpander Bekas 2017, Kabin Senyap Harga Bersahabat
-
7 Mobil Bekas Layak Beli di 2026: Irit, Bandel, Solusi Cerdas Keluarga Muda yang Paham Depresiasi
-
Toyota Panggil Pemilik Kendaraan di Akhir Tahun 2025, Cek Daftar Model yang Terkena Dampak
-
5 Motor Bekas Rp8 Jutaan untuk Berangkat Kerja: Performa Dapet, Tampil Gaya Pula!
-
Alternatif Scoopy tapi Harga Mulai Rp7 Jutaan: Simak Fakta Penting Yamaha Fino 2018
-
4 Mobil Bekas dengan Pajak Tahunan Murah, Mulai dari Rp 900 Ribu
-
Niat Mau Beli Suzuki Fronx Hybrid, Amankah Diisi Pertalite? Begini Penjelasannya
-
5 Motor dengan Pajak Tahunan Termurah Mulai dari Rp 60 Ribu
-
5 Pilihan Mobil yang Pajak Tahunannya di Bawah Rp1 Juta, Irit buat Harian