Suara.com - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyatakan terus mendorong peralihan penggunaan kendaraan listrik, pengembangan biofuel, serta teknologi baru seperti green hydrogen atau nuklir. Demikian diungkap dalam diskusi daring Indonesia Sustainable Energy Week, di Jakarta, Kamis (6/10/2022).
Dikutip dari kantor berita Antara, Pemerintah melalui Kementerian ESDM menetapkan target penurunan emisi Gas Rumah Kaca (GRK) sebesar 231,2 juta ton CO2 pada 2025 guna mencapai Net Zero Emission atau NZE 2060.
"Energi terbarukan merupakan salah satu alternatif kami dalam menurunkan emisi GRK. Kami juga memiliki peta jalan untuk dekarbonisasi dalam rangka menuju NZE di 2060 atau lebih cepat," jelas Andriah Feby Misna, Direktur Aneka Energi Baru dan Energi Terbarukan Kementerian ESDM dalam diskusi itu.
Target penurunan emisi yang terdekat pada 2025 akan dilakukan melalui beberapa langkah, di antaranya dari sisi pasokan. Dengan cara melalui pemanfaatan PLTS atap, percepatan waste to energy, pengembangan PLTBm skala kecil, dan penambahan PLTA.
Kemudian dari sisi permintaan, pemerintah mendorong penggunaan kompor induksi 1,8 juta rumah tangga, dymethyl ether untuk menggantikan LPG rumah tangga, penerapan 300 ribu mobil listrik dan 1,3 juta motor listrik, jaringan gas untuk 5,2 juta sambungan rumah, serta mandatori biodiesel 30 persen pada 2025.
Selain itu, pemerintah juga meningkatkan target pengurangan emisi karbon dalam enhanced Nationally Determined Contribution (NDC) Indonesia, dari 29 persen dengan usaha sendiri, menjadi 31,89 persen pada 2030.
Andriah Feby Misna menyebutkan bahwa perubahan target dari 29 persen menjadi 31,89 persen pada 2030 pasti akan berdampak kepada peta jalan transisi energi yang tengah disiapkan.
"Terus terang energy transition roadmap ini, kami masih terus gerak dinamis, untuk melakukan pemodelannya memang ini akan terjadi pergeseran lagi," tambahnya.
Berita Terkait
-
5 Tips Merawat Motor Listrik saat Musim Hujan, Biar Gak Cepat Rusak
-
7 Pilihan Motor Listrik yang Aman Dipakai saat Hujan, Gak Takut Korslet di Jalan
-
Buat Touring Tipis-Tipis: 5 Rekomendasi Motor Listrik dengan Jarak Tempuh Diatas 100 Km Seharga NMax
-
5 Motor Listrik untuk Keluarga Baru dengan Jok Besar dan Empuk
-
Bebas Risau dari BBM Problematik: Tengok Dulu Harga Motor Polytron November 2025
Terpopuler
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- Siapa Shio yang Paling Hoki di 5 November 2025? Ini Daftar 6 yang Beruntung
Pilihan
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
Terkini
-
5 Mobil Tahun Muda Harga 150-200 Juta Irit BBM, Cocok Pergi untuk Lintas Provinsi
-
Rencanakan Anggaran Liburan Akhir Tahun! Intip Tarif Tol Terbaru Jogja-Semarang 2025
-
5 Deretan Situs untuk Cek Tarif Tol, Praktis Langsung dari HP
-
Rekomendasi Mobil Bekas Tahun Muda dengan Budget di Bawah Rp 300 Juta
-
9 Rekomendasi Mobil Bekas Hatchback Ekonomis untuk Penggunaan Harian Mulai Rp30 Jutaan
-
Harga Beda Tipis, Mending Outlander Sport atau Raize Bekas?
-
Berapa Harga Toyota Rush Bekas? Simak Rekomendasi Lengkap Biaya Pajaknya
-
Berapa Harga Daihatsu Terios Bekas? Begini Spesifikasi dan Nominal Pajaknya
-
Mobil Honda Termurah Keluaran Tahun 2000 ke Atas, Harga Mulai Rp40 Jutaan
-
Shell Rilis Pelumas Baru yang Kompatibel untuk Mobil Hybrid