Suara.com - Pada Jumat (28/10/2022) Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jawa Timur menggelar dialog bertajuk Industrial Roadshow and Business Forum for Automotive Manufacturing: Drive Business Efficiency and Profitability Through Powerful Solutions di Surabaya.
Dikutip dari kantor berita Antara, Adik Dwi Putranto, Ketua Umum Kadin Jawa Timur menyebutkan efisiensi melalui transformasi digital menjadi salah satu cara industri manufaktur untuk bisa bertahan saat menghadapi krisis.
"Industri manufaktur di Jatim ini sangat besar, kontribusinya terhadap nasional mencapai 23,41 persen. Ini harus terus dipertahankan dan ditingkatkan melalui transformasi digital, terlebih di saat resesi membayangi dunia," ujarnya.
Salah satu industri manufaktur Indonesia yang memiliki potensi besar adalah industri otomotif, karena terus mengalami pertumbuhan seiring pertumbuhan kelas menengah. Pada 2017, kelas menengah Indonesia mencapai 22 persen. Saat ini hingga lima tahun mendatang diproyeksikan akan mencapai 30 persen dan pada 2050 bakal menjadi 50 persen.
"Ini peluang untuk bisnis otomotif karena kelas menengah banyak. Jika transportasi umum belum tersedia dengan baik, pasti akan mengarah ke sana. Apalagi infrastruktur sudah bagus, jalur tol sudah tersambung. Bahkan saat event GIIAS (GAIKINDO Indonesia International Auto Show) di Jakarta, seolah-olah kita tidak menghadapi krisis karena transaksi sangat bombastis, triliunan rupiah termasuk mobil listrik," jelas Adik Dwi Putranto.
Ia menambahkan bahwa industri manufaktur otomotif memang menjadi salah satu industri strategis nasional. Pada kuartal kedua 2022, manufaktur otomotif telah mengalami pertumbuhan sebesar 7,35 persen, lebih tinggi dibanding rata-rata pertumbuhan industri secara umum yang mencapai 4,33 persen.
Sementara jumlah industri perakitan kendaraan roda empat atau lebih mencapai 21 industri dengan total investasi sebesar Rp 140 triliun. Dari investasi terbesar 83,3 persen dari Jepang, sisanya dari Korea Selatan, China, dan Uni Eropa serta dalam negeri.
Ketua Kadin Surabaya Ali Affandi LaNyalla M.M, juga menyatakan, harus ada strategi tepat yang dilakukan oleh pelaku industri manufaktur, khususnya otomotif untuk bisa memenangkan persaingan.
Baca Juga: Kia Niro PHEV 2023 Siap Berlaga di Pasar Mobil Listrik Amerika Serikat
"Tantangan ke depan tidak mudah karena Indonesia adalah pasar potensial, maka luar negeri juga memperebutkan. Bahkan Presiden Joko Widodo mengatakan tahun depan adalah tahun gelap. Harus ada siasat dan strategi, salah satunya ya efisiensi melalui transformasi digital dan penggunaan teknologi tinggi," kata Ali Affandi LaNyalla M.M.
Transformasi digital memiliki kerangka kerja yang membantu perusahaan untuk meningkatkan performanya, di antaranya adalah membangun kapabilitas sistem operasional, kepemimpinan yang efektif mendorong pembentukan budaya internal yang baru.
Country Manager Epicor Indonesia Adhi Firmansyah mengatakan bahwa Roadshow and Business Forum for Automotive Manufacturing yang digelar kali ini ditujukan untuk mengedukasi market Jatim tentang pentingnya transformasi digital di era 4.0.
"Industri manufaktur di sini sangat besar dan sekarang Jatim sudah mulai ada saingannya yaitu Jateng. Maka Jatim harus melakukan efisiensi proses agar menjadi market yang kompetitif untuk bisa bersaing. Dan Epicor sangat serius dalam mengembangkan market. Kami juga sudah berpartner dengan UB Malang untuk sumberdaya manusia masa depan di Jatim," kata Andhi Firmansyah.
Saat ini, ada sekitar 30.000 customer yang telah menggunakan produk teknologi Epicor di seluruh dunia. Dalam 10 tahun terakhir jumlah customer Epicor di Indonesia mencapai 150 Industri besar dan menengah.
Berita Terkait
-
Gempur Titik Rawan Banjir, Pemkot Surabaya Siapkan Drainase Maksimal Jelang Musim Hujan
-
Kenapa 10 November Dipilih Jadi Hari Pahlawan? Ketahui Peristiwa Heroik dan Berdarah di Baliknya
-
Eduardo Perez Tegaskan Disiplin Krusial Persebaya vs Persik di Tengah Pengawasan VAR Ketat
-
Pemerintah Siap Kembangkan Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Tapi Tunggu Urusan Whoosh Beres Dulu
-
3.000 Pelari Padati wondr Surabaya ITS Run 2025, BNI Dorong Ekonomi Lokal dan Budaya Hidup Sehat
Terpopuler
- 4 Mobil Bekas 50 Jutaan Muat 7-9 Orang, Nyaman Angkut Rombongan
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- 7 Parfum Wangi Bayi untuk Orang Dewasa: Segar Tahan Lama, Mulai Rp35 Ribuan Saja
- 3 Pelatih Kelas Dunia yang Tolak Pinangan Timnas Indonesia
Pilihan
-
Zahaby Gholy Starter! Ini Susunan Pemain Timnas Indonesia U-17 vs Honduras
-
Tinggal Klik! Ini Link Live Streaming Timnas Indonesia U-17 vs Honduras
-
Siapa Justen Kranthove? Eks Leicester City Keturunan Indonesia Rekan Marselino Ferdinan
-
Menko Airlangga Ungkap Dampak Rencana Purbaya Mau Ubah Rp1.000 Jadi Rp1
-
Modal Tambahan Garuda dari Danantara Dipangkas, Rencana Ekspansi Armada Kandas
Terkini
-
5 Fakta Program Mobil Nasional: Pemerintah Enggan Ulangi Tragedi Esemka dan Timor
-
Daihatsu Terios Tampil Klimis Layaknya Mobil Baru di Sleman
-
Pilihan Mobil LCGC Tujuh Penumpang Bekas di Bawah Rp100 Juta
-
Honda dan Toyota Mulai Berpaling dari China, India Jadi Tujuan
-
5 Mobil Bekas Harga Rp70 Jutaan, Kabin Pas Buat Keluarga Kecil
-
2 Mobil Listrik Desain Sporty untuk Kaum Muda Dinamis, Mana yang Paling Cocok Untukmu?
-
Lampu Lalu Lintas Bakal Punya 1 Warna Baru untuk Atasi Macet Bagi Pengguna Jalan
-
CSI Pastikan Chery J6T Tidak Pakai Inden Karena Sudah Dirakit Lokal
-
4 Spek Wajib Oli Motor Aerox Biar Mesin Nggak Rewel Buat Rider Harian
-
Chery Perluas Jangkauan di Area Jabodetabek Lewat Peresmian Dealer ke 64 di Bekasi