Suara.com - Permintaan industri otomotif untuk material yang didasarkan kepada peraturan lebih ketat bakal membutuhkan lebih banyak logam. Yaitu diaplikasikan dalam sistem pembuangan untuk menetralkan emisi.
Dikutip dari kantor berita Antara, Dewan Investasi Platinum Dunia (WPIC) memperkirakan terjadinya defisit logam yang digunakan dalam sistem pembuangan kendaraan atau knalpot pada 2023.
Penggunaan oleh pembuat mobil akan meningkat dan investor akan beralih dari penjual bersih ke pembeli bersih, mendorong permintaan pada 2023 melonjak 19 persen menjadi 7,77 juta ounce, terbesar sejak 2020.
Para produsen mobil juga mengganti paladium dengan platinum yang lebih murah untuk menghemat dana, dan substitusi ini menyumbang 340.000 ounce permintaan platinum tahun ini dan lebih dari 500.000 ounce pada 2023.
Pembelian platinum batangan dan koin akan melonjak 49 persen tahun depan karena pembelian di Jepang meningkat, sementara arus keluar logam dari exchange traded funds/ETF (kontrak investasi kolektif yang unit penyertaannya dicatat dan diperdagangkan di bursa) dan bursa akan sangat melambat.
Dikatakan permintaan dari industri akan menjadi rekor tertinggi kedua pada tahun 2023 karena penggunaan oleh pembuat kaca meningkat sebesar 52 persen.
Meskipun kelebihan pasokan, ketersediaan platinum terbatas karena China telah mengimpor 2,5 juta ounce sejak awal 2021, kata WPIC.
Impor ini tidak termasuk dalam data permintaan WPIC karena tidak jelas apakah dan bagaimana mereka digunakan.
"Kelebihan impor ini, baik digunakan atau disimpan sebagai persediaan, melebihi gabungan surplus global 2021 dan 2022, dan tidak akan tersedia untuk masuk kembali ke pasar Barat untuk mengatasi defisit pada 2023 karena kontrol ekspor domestik," kata kepala eksekutif WPIC Trevor Raymond.
Baca Juga: Rekomendasi 15 Mobil Elektrifikasi yang Beredar di Pasar Otomotif Indonesia
Berita Terkait
-
Toyota Indonesia Bersinergi dengan PMI Salurkan Bantuan Korban Bencana Sumatera
-
Pasar Otomotif 2025 Bergeser, Ini Strategi Mazda Pertahankan Eksistensi
-
Emas Antam Tak Bergerak Hari Ini, Intip Deretan Harganya
-
Emas Antam Harganya Lebih Mahal Rp 2.000 Jadi Rp 2.464.000 per Gram
-
Waspada Produk Identik AHRS Tegaskan Komitmen Lindungi Kepercayaan Konsumen
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
UPDATE Klasemen SEA Games 2025: Indonesia Selangkah Lagi Kunci Runner-up
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
Terkini
-
5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
-
Dukung UMKM dan Pariwisata, Bajaj Maxride Jadi Solusi Mobilitas Baru di Jogja
-
Punya Dana 90 Juta Bisa Beli Mobil Bekas Apa? Jangan Cuma Lirik Avanza
-
Update Harga Toyota Avanza Terbaru Desember 2025, Lengkap dengan Estimasi Pajak
-
Selera Mobil John Herdman: Bukan Supercar Mewah, Pilih Mobil Tua Bersejarah
-
5 Pilihan Mobil Keluarga Tangguh di Bawah Rp70 Juta, Jarang Masuk Bengkel dan Irit BBM
-
Modal Changan Lumin Bertarung di Segmen Mobil Listrik di Bawah Rp 200 Juta
-
Daftar 10 Mobil Hybrid Paling Diburu Sepanjang 2025, Pabrikan China Minggir Dulu
-
3 Mobil Keluarga Nyaman Buat Anak & Istri Duduk di Depan, Hanya Rp 100 Jutaan
-
5 Mobil Bekas 'Raja' Diesel Matic di Bawah Rp100 Juta, Mesin Bandel Irit Bahan Bakar