Suara.com - Narasumber dari enam perusahaan yang berasal dari industri kimia, otomotif, minuman, elektronik, dan BUMN hadir dalam Conference Industry 4.0 untuk akselerasi penerapan jalan Making Indonesia 4.0.
Kepala Badan Standardisasi dan Kebijakan Jasa Industri (BSKJI) Kemenperin, Doddy Rahadi menjelaskan peta jalan Making Indonesia 4.0 telah diterapkan sejak 2018 sebagai strategi transformasi industri 4.0.
Dikutip dari kantor berita Antara, tujuannya untuk meningkatkan produktivitas dan daya saing industri nasional. Serta membantu memudahkan industri dalam meningkatkan efisiensi dan bisnis perusahaan.
"Proses transformasi industri 4.0 juga sangat membantu perusahaan industri dalam menyesuaikan dan menjalankan protokol kesehatan selama pandemi COVID-19, baik dalam pengaturan proses kerja maupun terkait SDM," paparnya.
Doddy Rahadi menyatakan dukungan para pihak dalam mempercepat transformasi digital amat dibutuhkan.
Sinergi dan kolaborasi antarpihak merupakan kunci dalam implementasi industri 4.0. Selain itu, transformasi industri 4.0 dinilai menjawab permasalahan yang dihadapi pelaku industri dan mempercepat pemulihan industri nasional saat ini.
"Di sinilah pentingnya kita mengakselerasi Journey Transformasi Industri 4.0 ini. Sebagai dampak positif transformasi industri 4.0, terdapat beberapa perusahaan manufaktur telah mampu menurunkan konsumsi energi antara 4-40 persen, peningkatan produktivitas 5-22 persen, serta penurunan cost production 3-78 persen," ungkapnya.
Salah satu yang dilakukan adalah gelaran Conference Industry 4.0, yang merupakan wahana untuk mengakselerasi transformasi digital.
"Diharapkan sharing knowledge melalui Conference Industry 4.0 dapat terjadi antarindustri dalam perkembangan industri 4.0 dan pengalaman dalam tantangan dan implementasi teknologi industri 4.0 di perusahaan untuk menunjang bisnis perusahaan," jelas Kepala Pusat Optimalisasi Pemanfaatan Teknologi Industri dan Kebijakan Jasa Industri BSKJI Kemenperin Heru Kustanto.
Baca Juga: Mobil Listrik BYD Atto 3 Beredar di Jepang Mulai Tahun Depan
Kegiatan yang dilaksanakan secara dalam jaringan dan luar jaringan itu menghadirkan narasumber dari enam perusahaan yang berasal dari industri kimia, otomotif, minuman, elektronik, dan BUMN.
Perusahaan itu antara lain PT Supernova Flexible Packaging, PT Tirta Investama, PT Waskita Karya (Persero) Tbk, PT Sat Nusapersada Tbk, PT AISIN Indonesia Automotive, dan PT Amerta Indah Otsuka.
Manufacturing Director dari PT Supernova Flexible Packaging David Riman sebagai salah satu narasumber menjelaskan transformasi Industri 4.0 di perusahaannya dijalankan oleh Tim Industri 4.0. yang berasal dari seluruh departemen.
Ia mengatakan dampak positif transformasi industri 4.0 di Supernova, antara lain terdapat basis data digital dengan automation, sehingga banyak proses di shopfloor yang tersimplifikasi karena proses-proses validasi, perhitungan, pencatatan manual digantikan dengan data digital.
Kemudian, data real time mesin-mesin yang berjalan pun akan secara otomatis terpantau dan secara aktif memberikan notifikasi apabila ada hal yang di luar toleransi atau standar.
"Dari total 128 unit mesin-mesin produksi sejak tahun 2019 sampai dengan kuartal III tahun 2022, sebanyak 52 persen telah terintegrasi dengan dashboard Supernova dan tercatat di dalam Big Data Server," tukas David Riman.
Berita Terkait
-
Bank Mandiri Pertahankan Gelar Best Bank in Indonesia 3 Tahun Berturut-turut dari Euromoney
-
Komdigi Buka Konsultasi Publik untuk Buku Putih Roadmap dan Pedoman Etika KA Nasional
-
DTI-CX 2025 dan DCTI-CX 2025 Resmi Dibuka: Dorong Akselerasi Ekosistem Digital Nasional
-
Lewat Integrasi DTSEN, Mendagri Dukung Akselerasi Program 3 Juta Rumah
-
Roadmap AI Indonesia Siap Meluncur Juni 2025, Regulasi Bakal Menyusul
Terpopuler
- 3 Fakta Menarik Skuad Timnas Indonesia Jelang Duel Panas Lawan Arab Saudi
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 27 September 2025, Kesempatan Raih Pemain OVR 109-113
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
- Rumahnya Dijadikan Tempat Kebaktian, Apa Agama Krisna Mukti?
- Tak Cuma di Indonesia, Ijazah Gibran Jadi 'Gunjingan' Diaspora di Sydney: Banyak yang Membicarakan
Pilihan
-
Misi Bangkit Dikalahkan Persita, Julio Cesar Siap Bangkit Lawan Bangkok United
-
Gelar Pertemuan Tertutup, Ustaz Abu Bakar Baasyir Ungkap Pesan ke Jokowi
-
Momen Langka! Jokowi Cium Tangan Abu Bakar Ba'asyir di Kediamannya di Solo
-
Laga Klasik Timnas Indonesia vs Arab Saudi: Kartu Merah Ismed, Kemilau Boaz Solossa
-
Prabowo 'Ngamuk' Soal Keracunan MBG: Menteri Dipanggil Tengah Malam!
Terkini
-
Penyegaran New Honda ADV160 Buahkan Hasil Positif di IMOS 2025
-
Nggak Sempat ke Samsat? Pakai Surat Kuasa STNK! Ini Syarat dan Cara Bikinnya
-
Membeli Mobil Bekas Anti Ketipu dengan Layanan Inspeksi, Jangan Lagi Andalkan Feeling
-
Pilihan Cerdas Bikin Puas? Avanza 2022 Bekas Harganya Mulai Amblas
-
Jaecoo J8 SHS ARDIS Punya Pilihan PHEV, Selisih Harga Tembus Rp 127 Juta dari Versi Bensin
-
4 Motor Cruiser Irit BBM 2025: Gaya Touring, Kantong Nggak Kering
-
Mitsubishi New Pajero Sport Ikon SUV Petualang untuk Segala Medan
-
Cicilan Motor Gak Bikin Boncos! Ini Syarat Kredit dan Rekomendasi 5 Motor Murah untuk Pekerja
-
Suzuki Gemma 250: Skutik Futuristik yang Lahir Terlalu Cepat dari Waktunya, XMAX Kalah Unik
-
Chery Tembus Pasar Setir Kanan Eropa Lewat Peluncuran TIGGO 8 dan TIGGO 7