Suara.com - SIRO adalah nama yang diberikan untuk perusahaan patungan Farasis Energy (China) dengan produsen mobil listrik Turki Togg (Turkiye). Seremoni groundbreaking atau upacara peletakan batu pertama untuk Kampus Pengembangan dan Produksi Baterai SIRO ini dihadiri Presiden Recep Tayyip Erdogan.
Dikutip dari kantor berita Antara, perusahaan patungan Turkiye dengan China ini berada di kota Gemlik di provinsi Bursa barat laut.
Fasilitas baru ini akan mulai beroperasi pada 2026 dan menjadi pusat terpadu yang memproduksi baterai, modul, dan kemasan Lithium-ion Nickel Manganese Cobalt.
Dalam sambutannya, Presiden Erdogan menyatakan bahwa langkah pembuatan pabrik ini bertujuan menjadikan Turkiye pemain yang kuat dalam teknologi baterai.
"Turkiye akan menjadi salah satu dari sedikit negara yang mampu mengembangkan dan memproduksi sel baterai," tandasnya.
Dalam pembuatan pabrik ini ditanam investasi 33 miliar dolar Amerika Serikat (AS) ke PDB (Public Development Banks) dalam 10 tahun dan menciptakan 7.000 pekerjaan.
"Kami menunjukkan dukungan kami dengan menawarkan 30 miliar lira (1,55 miliar dolar AS) dalam investasi tetap," ungkap Presiden Erdogan.
"Dan kami akan terus mendukung siapa pun yang berkontribusi pada ekonomi Turkiye, baik asing maupun domestik," imbuhnya.
Fasilitas SIRO akan berlokasi tepat di sebelah Togg Technology Campus, yang telah mulai memproduksi baterai untuk kendaraan listrik pertama Turkiye. Didirikan pada 2018 dan didukung negara, Togg adalah proyek prestise untuk menghilangkan ketergantungan Turkiye terhadap pembuat mobil asing.
Sedangkan Farasis Energy mengoperasikan dua fasilitas produksi di provinsi Ganzhou dan Zhenjiang di China.
Berita Terkait
-
Pemerintah Berencana Batasi Game Online Buntut Tragedi SMAN 72, Ikuti Kebijakan China?
-
5 Rekomendasi Mobil China Mulai Rp13 Jutaan Paling Populer di Indonesia, Desain Lucu Biaya Irit!
-
Honda dan Toyota Mulai Berpaling dari China, India Jadi Tujuan
-
Spesifikasi dan Harga Omo X, Motor Listrik Pintar yang Bisa Jalan Sendiri
-
China Hingga Vietnam Tertarik Bangun Pabrik Baja di Dalam Negeri
Terpopuler
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- 6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
- 8 Mobil Kecil Bekas Terkenal Irit BBM dan Nyaman, Terbaik buat Harian
- 7 Rekomendasi Parfum Lokal Aroma Citrus yang Segar, Tahan Lama dan Anti Bau Keringat
- 5 Rekomendasi Moisturizer Korea untuk Mencerahkan Wajah, Bisa Bantu Atasi Flek Hitam
Pilihan
-
Pemerintah Mau 'Bebaskan' Reynhard Sinaga, Predator Seksual Terkejam di Sejarah Inggris
-
Bahlil soal Izin Tambang di Raja Ampat : Barang Ini Ada, Sebelum Saya Ada di Muka Bumi!
-
Berapa Gaji Zinedine Zidane Jika Latih Timnas Indonesia?
-
Breaking News! Bahrain Batalkan Uji Coba Hadapi Timnas Indonesia U-22
-
James Riady Tegaskan Tanah Jusuf Kalla Bukan Milik Lippo, Tapi..
Terkini
-
5 Rekomendasi Mobil Bekas 7 Seater Ukuran Kecil untuk Keluarga, Anti Rewel
-
7 Tips Membeli Mobil Bekas Secara Aman untuk Pemula agar Terhindar dari Penipuan
-
Vingroup dan VinFast Bisa Jadi Inspirasi Asia Tenggara
-
Pertumbuhan Mobil Listrik Melambat, Toyota Maju-Mundur Soal Rencana Bikin Pabrik Baterai
-
MMKSI Resmikan Diler Mitsubishi Pertama di Garut, yang ke-171 di Indonesia
-
Hyundai Recall IONIQ 6 di Indonesia Karena Ditemukan Masalah pada Sistemn Pengisian Daya
-
Terpopuler: Maling Kendaraan Bersenjata Mainan Dihakimi Massa, Mobil Setara Harga Motor
-
4 Motor yang Mirip Vespa Mulai Rp20 Jutaan, Retro dan Stylish
-
Kenalan dengan PROTO BEV, Superbike Listrik Yamaha yang Kini Punya Suara
-
Dedi Mulyadi Ekspos Bahan BBM Jenis Baru: Bukan Lagi Limbah, Jerami Disulap Jadi 'Solar' Murah