Suara.com - Autovision adalah salah satu produsen aftermarket otomotif yang telah berkiprah 17 tahun di pasar Tanah Air. Bila awalnya fokus menyediakan produk-produk penerangan kendaraan, kini menyediakan wiper, car alarm system, fuse dan relay, klakson hingga produk serbaguna multi-function jump starter.
Dikutip dari rilis resmi Autovision sebagaimana diterima Suara.com, ragam line-up produk berkualitas perusahaan ini ditujukan untuk mobil dan motor. Lengkap dengan langkah inovatif sesuai kebutuhan pelanggan di masa mendatang.
Awal pekan ini (23/7/2023), Autovision menggelar Grand Launching New Logo Autovision yang dihadiri 53 seller Premium Area Jawa Barat, Jakarta dan Banten. Juga 11 distributor area dari seluruh Indonesia.
"Peluncuran logo terbaru Autovision menjadi babak baru tim Autovision. Strategi rebranding bertujuan untuk perluasan penyediaan jenis produk pada masa mendatang. Autovision berencana menyajikan produk inovatif untuk memenuhi kebutuhan kendaraan jenis mobil dan motor," jelas Lily Hernawan, Direktur CV Sampurna Part Niaga saat Grand Launching New Logo Autovision di Mason Pine Hotel Bandung.
Ditambahkannya bahwa logo baru Autovision dikemas dalam tampilan yang lebih modern dan berkelas. Namun tetap mempertahankan ciri khas dari logo yang lama. Dibalut warna merah sebagai warna identitas dari Autovision sejak awal diperkenalkan kepada publik.
Logo baru Autovision meneruskan brand image Autovision yang sudah dikenal pasar. Dengan mengembangkan bendera khas Autovision yang diupgrade menjadi lebih modern. Brand shape Autovision terbentuk dari dua elemen berbeda. Yaitu elemen ikon race flag dan huruf ‘A’ yang dipadu menjadi satu kesatuan logogram.
Untuk logo terbaru Autovision ini, terdapat tiga komponen core value Autovision, yaitu unsur Reliable yang konsisten memberikan kualitas dan performance terbaik sehingga mendapat kepercayaan pelanggan. Sedangkan unsur Affordable bermakna produk berkualitas namun harga ramah di kantong. Terakhir unsur Assurance menjadi produk aman dan aftersales yang terpercaya.
Selain meluncurkan logo baru, momentum ini sekaligus menjadi penyerahan penghargaan seller terbaik pada berbagai kategori. Kemudian memberikan edukasi kepada para reseller dengan menghadirkan influencer yang berbagi tips mengoptimalkan sebuah produk pada sosial media.
"Event ini menjadi langkah awal untuk mempererat hubungan baik antara Autovision dan para seller dari wilayah Jabar, Jakarta dan Banten. Harapannya, kami akan mengadakan gathering para seller dari sejumlah daerah lainnya pada waktu mendatang," lanjut Lily Hernawan.
Baca Juga: Suzuki XL7 Hybrid Terpesan Ribuan Unit, Warna Baru Paling Dominan
Dalam usia yang ke-17, Autovision tumbuh bersama dengan 3.000 jumlah seller serta berkolaborasi dengan 11 distributor di Tanah Air.
Brand Autovision berada di bawah naungan CV Sampurna Part Niaga (SPN) yang berkantor pusat di Jalan Mulyasari I No. 5 Bandung, Jawa Barat. Untuk wilayah Jakarta, Showroom Service Center Autovision berada di Rukan Fresh Market Blok A No. 9 Green Lake City Semanan Kosambi, Jakarta Barat.
Dalam kesempatan itu pula Autovision membuka kesempatan bagi yang berminat untuk menjadi reseller produk-produknya.
“Berbagai keuntungan untuk menjadi mitra atau seller Autovision. Kami memiliki jajaran produk lampu paling lengkap, mulai jenis pijar biasa, Halogen, HID hingga LED. Jaminan ketersediaan stok dan garansi. Dilengkapi sistem single ID product yang ter-record pada sistem, jaminan reputasi kualitas produk, serta support dari supplier yang qualified,” ajak Lily Hernawan.
Disimak perjalanan karir Autovision di Indonesia yang telah menuai prestasi, timelinenya adalah sebagai berikut:
- 2006: Autovision menyediakan produk lampu jenis Halogen untuk kendaraan roda empat dan truk yang didukung kelengkapan varian, berkualitas hingga mendukung unsur safety ketika diaplikasikan.
- 2007: Autovision menjadi perusahaan pertama penyedia produk lampu jenis HID (High Intensity Discharge) di Indonesia.
- 2009: Autovision mengajak pemilik kendaraan untuk upgrade lampu halogen ke jenis HID untuk mendukung penerangan yang lebih stylish dan fungsional.
- 2011: produk HID Autovision menjadi pilihan utama para modifikator di Tanah Air serta memulai debut penyediaan lampu berteknologi Projector – BiXenon.
- 2014: Autovision dipercaya salah satu penyedia lampu LED (Light Emitting Diode) oleh PT Suzuki Indomobil untuk unit kendaraannya.
- 2015: Autovision menyediakan produk bohlam berteknologi LED untuk lampu utama mobil.
- 2017: Autovision mulai meluncurkan ragam produk selain lampu/
- 2020: menetapkan langkah sebagai prinsipal dan mengembangkan kerja sama dengan segenap distributor di berbagai daerah.
- 2022: langkah awal Autovision memulai rebranding dan memperluas area. Berkontribusi edukasi pentingnya produk yang berkualitas, aman dan terpercaya lewat sosial media, social commerce, video sharing hingga berbagai kanal berita digital ternama. Produk Autovision mudah dijangkau melalui beberapa marketplace pilihan di Indonesia.
Berita Terkait
-
One3 Motoshop Buka Peluang Pebisnis Aftermartket di IMHAX 2025
-
Suku Cadang Asli vs Aftermarket: Perang Harga Bikin Pusing, Mana Lebih Untung?
-
Presiden Prabowo Subianto Ungkap Penyebab 'Sentimen' dengan Partai PSI
-
Ngeledek sambil Ketawa, Roy Suryo Plesetkan Logo 'Gajah' PSI: Enggak Punya Ijazah!
-
Kaesang Kembali Jadi Ketum PSI, Prabowo Beri Ucapan Selamat Lewat Pantun
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Murah untuk Aktivitas Harian Pemula, Biaya Operasional Rendah
- 51 Kode Redeem FF Terbaru 8 Desember 2025, Klaim Skin Langka Winterlands dan Snowboard
- Shio Paling Hoki pada 8-14 Desember 2025, Berkah Melimpah di Pekan Kedua!
- 7 Rekomendasi Bedak Padat Anti Dempul, Makeup Auto Flawless dan Anti Cakey
- Sambut HUT BRI, Nikmati Diskon Gadget Baru dan Groceries Hingga Rp1,3 Juta
Pilihan
-
Rekomendasi 7 Laptop Desain Grafis Biar Nugas Lancar Jaya, Anak DKV Wajib Tahu!
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Sentuh Rp70 Ribu
-
Shell hingga Vivo sudah Ajukan Kuota Impor 2026 ke ESDM: Berapa Angkanya?
-
Kekhawatiran Pasokan Rusia dan Surplus Global, Picu Kenaikan Harga Minyak
-
Survei: Kebijakan Menkeu Purbaya Dongkrak Optimisme Konsumen, tapi Frugal Spending Masih Menguat
Terkini
-
10 Mobil Bekas Alternatif Alphard di Bawah 100 Juta, MPV Mewah Gak Perlu Kredit
-
Mobil Ajak Komunitas dan Fans F1 Nobar GP Abu Dhabi 2025 Bersama Lumcor Experience
-
Terendam Banjir Sumatera, Tagihan Innova Zenix Hybrid Tembus Rp305 Juta! Kok Bisa Semahal Itu?
-
Alternatif Alphard Tua, Intip Pesona Toyota NAV1 Bekas: Harga Mirip Calya, Segini Konsumsi BBM-nya!
-
Intip Harga Mobil Bekas VinFast, Masih Layak Dibeli 2025? Ini Spesifikasinya
-
5 Rekomendasi Mobil Listrik Kecil untuk Pemula: Irit, Praktis, dan Mudah Dikendarai
-
7 Mobil Bekas RWD Murah untuk Keluarga: Tangguh, Irit, Mulai Rp 40 Jutaan!
-
Beda Tipis tapi Bikin Hype, Ini Perbandingan Detail Vario 125 2024 vs Versi Terbaru
-
Mobil Bekas Grand Max Minibus Harganya Berapa? Ini Spesifikasi dan Pajak yang Perlu Diketahui
-
Alphard Kemahalan? Intip Dulu 4 Fakta Mobil Bekas Freed: Nyaman, Pajaknya Mendingan!