Suara.com - Wuling Motors telah memperkenalkan Binguo EV untuk melengkapi jajaran produk mobil listriknya di Indonesia.
Namun berbeda dengan produk mobil listrik sebelumnya, kali ini Wuling tidak melengkapi Binguo EV dengan fitur perintah suara.
Danang Wiratmoko selaku Product Planning Wuling Motors menyampaikan, fitur perintah bisa saja disematkan pada Binguo EV.
"Secara teknis bisa. Tapi secara fitur sebenarnya fitur pada Binguo EV sudah final," ujar Danang, di Tangerang Selatan, Kamis (23/11/2023).
Lebih lanjut, dikatakan Danang, fitur perintah suara sebenarnya bukan fitur yang kritikal. Tapi ketika tersedia akan tetap digunakan oleh pengguna mobil.
"Dari sisi konsumen bukan fitur yang benar kritikal. Tapi ketika ada akan digunakan. Jadi bagi pengguna wuling mereka banyak yang pakai," papar Danang.
Terkait pemilihan nama Binguo, Dian Asmahani selaku Brand and Marketing Director Wuling Motors menjelaskan, Binguo terinspirasi dari bahasa Mandarin, yaitu "bin" yang memiliki arti banyak dan "guo" yang bermakna hasil.
"Binguo sendiri terdengar seperti kata Bingo yang dalam bahasa Inggris memiliki arti ekspresi kebahagiaan dan kepuasan atas keberhasilan yang dicapai," papar Dian.
Sebagai informasi, Binguo EV memiliki dimensi panjang 3.950 mm, lebar 1.708 mm, dan tinggi 1.580 mm, dengan wheelbase 2.560 mm. Mobil ini mengusung elemen modern seperti lampu depan dan belakang LED berdesain X-Shaped yang elegan dan garis bodi yang dinamis.
Baca Juga: Ini Perbedaan Kendaraan Elektrifikasi dari HEV, PHEV, BEV, dan FCEV
Untuk urusan tenaga, Binguo EV menggunakan baterai LFP dengan dua varian berdasarkan jarak tempuhnya, yakni 333 km dan 410 km. Untuk varian 333 km, kapasitas baterainya 31,9 kWh. Sedangkan varian 410 km, kapasitas baterainya 37,9 kWh.
Masing-masing varian dibekali dengan motor listrik berdaya 50 kW. Torsi maksimum yang bisa dihasilkan mencapai 125 Nm. Meski belum terdapat harga resmi, Binguo EV kabarnya akan dipasarkan dengan rentan harga Rp350 juta sampai Rp400 juta.
Berita Terkait
-
Wuling Binguo EV Belum Dipastikan Dapat Subsidi Mobil Listrik
-
Spesifikasi Mobil Listrik MG4 EV 2023, Berikut Harga dan Pajak Pertahun
-
GIIAS Bandung 2023 Resmi Dibuka, DFSK dan Seres Boyong Dua Mobil Listrik
-
KIA Boyong Mobil Listrik KIA EV9 GT-Line ke GIIAS Bandung 2023
-
Ini Perbedaan Kendaraan Elektrifikasi dari HEV, PHEV, BEV, dan FCEV
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
Terkini
-
Kencang bak Ninja, Harga Rasa Vario: Segini Harga dan Konsumsi BBM Yamaha MT-25 Bekas
-
Berapa Harga Mobil Bekas Toyota Yaris 2011? Kini Sudah di Bawah 90 Juta, Segini Pajaknya
-
Budget 7 Juta Dapat Honda Vario Bekas Tahun Berapa? Cek Rekomendasinya
-
Mobil Bekas Xpander 2017 Masih Layak Dibeli? Cek Harga dan Spesifikasinya
-
Daya Pikatnya Susah Ditolak, Berapa Pajak Tahunan dan Harga Innova Reborn Diesel?
-
5 SUV Matic 100 Jutaan Gak Ngos-ngosan di Tanjakan, Sekeluarga Nyaman Liburan ke Gunung
-
5 Rekomendasi Motor Bekas Harga Rp7 Jutaan: Bisa Buat Sekolah, Kuliah hingga Sunmori di 2026
-
Pesona Toyota Alphard Harga LCGC Bekas: Cek Taksiran Pajak dan Penyakit yang Sering Muncul
-
Beda Pajak LMPV Avanza vs Xpander: Ada yang Tembus Rp5,2 Juta, Mending Mana?
-
Bak Bumi dan Langit, Adu Pajak Tahunan BYD Atto 1 vs Honda Brio Satya