Suara.com - PT Pertamina Patra Niaga, subholding Commercial & Trading Pertamina, telah melakukan blokir lebih dari 260.000 kendaraan bermotor agar tidak bisa lagi membeli BBM bersubsidi.
Blokir ini dilakukan karena ketidaksesuaian data nomor polisi (nopol) kendaraan dengan data yang ada di Korps Lalu Lintas Kepolisian.
"Ada 3 yang menjadi penyebab. Pertama, tidak sesuai data Korlantas. Lalu ini diindikasikan sebagian pelangsir karena melakukan pengisian berulang-ulang. Lalu sekali lagi, foto indikasi edit yang dimasukkan data yang disampaikan terindikasi palsu, jadi ini yang kita lakukan," ujar Direktur Utama Pertamina Patra Niaga Riva Siahaan dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi VII DPR RI, dikutip Selasa(28/11/2023).
Diketahui, masyarakat yang ingin mendapatkan BBM subsidi Solar dan Pertalite harus mendaftarkan kendaraannya di aplikasi MyPertamina. Setelah mendaftar, pemilik kendaraan akan menerima QR Code pembelian Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi.
Namun setelah diselidiki, ada sebanyak 228.000 kendaraan dengan nopol kendaraan tidak terdaftar di Korlantas. Sisanya, sebanyak 32.000 kendaraan juga kena blokir dikarenakan kendaraannya tidak sesuai dengan data Korlantas (pemalsuan dokumen), pelangsir, dan beberapa foto terindikasi suntingan.
Kecurangan SPBU
Kecurangan tidak hanya dilakukan perseorangan, tapi juga pemilik SPBU. Perseroan Pertamina, kata Riva, juga menemukan dan menindak lebih dari 400 SPBU yang tertangkap melakukan penyalahgunaan Solar dan Pertalite.
Untuk membuat mereka jera, Pertamina menyetop suplai dan memberikan denda sebesar Rp14,8 miliar.
"Pengawasan bersama-sama dengan aparat keamanan itu dapat melakukan punishment atau setop supply kepada lebih dari 400 SPBU dengan nilai denda yang kita tagihkan ke SPBU Rp14,8 miliar," pungkasnya.
Baca Juga: Dampak Negatif Bila Terlalu Sering Mencampur Jenis BBM Pada Kendaraan
Berita Terkait
-
Konsumen Sudah Terima Unit Mobil Listrik Neta V, Kapan Surat Kendaraan Diterima?
-
Papan Iklan Toyota Hilux Dapat Kecaman Karena Dinilai Berdamapak Buruk Terhadap Lingkungan
-
Nissan Gelontorkan Investasi Rp 21,7 Triliun Demi Kembangkan Juke Versi Listrik
-
IIMS 2024 Hadir di Area yang Lebih Luas, Dukung Perkembangan Industri Otomotif Tanah Air
-
Belum Terbentuknya Pasar Mobil Listrik Bekas Dinilai Jadi Penghambat Transisi EV di Indonesia
Terpopuler
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 September: Klaim Pemain 110-111 dan Jutaan Koin
- Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Masa Kecil Bareng Pacar, Hasil Realistis dan Lucu
- Siapa Zamroni Aziz? Kepala Kanwil Kemenag NTB, Viral Lempar Gagang Mikrofon Saat Lantik Pejabat!
- Bali United: 1 Kemenangan, 2 Kekalahan, Johnny Jansen Dipecat?
- Jelajah Rasa! Ini Daftar Kota di Jawa Tengah yang Jadi Surganya Pecinta Kuliner
Pilihan
-
Stanley Matthews: Peraih Ballon dOr Pertama yang Bermain hingga Usia 50 Tahun
-
Jordi Amat Tak Sabar Bela Timnas Indonesia Hadapi Arab Saudi
-
Hasil BRI Super League: Persib Menang Comeback Atas Arema FC
-
Malaysia Turunin Harga Bensin, Netizen Indonesia Auto Julid: Di Sini yang Turun Hujan Doang!
-
Drama Bilqis dan Enji: Ayu Ting Ting Ungkap Kebenaran yang Selama Ini Disembunyikan
Terkini
-
Mobil Listrik Hyundai Ioniq 5 Kena Isu, Suspensi Goyang Bikin Ragu?
-
Pengguna Hyundai IONQ 5 Dibuat Bingung, Mobil Mati Mendadak Dalam Kondisi Baterai Penuh
-
Korlantas Bekukan Patwal, Siapa Saja yang Kini Dilarang "Tot Tot Wuk Wuk"?
-
Bukan ADV160, Matic Adventure Honda Ini Justru Punya Fitur Canggih
-
7 Motor Touring Tangki Besar Mulai 8 Jutaan: Jarang Mampir SPBU, Perjalanan Nyaman
-
Moge Listrik Baru Meluncur di Eropa, Intip Kelebihan dan Harga Honda WN7
-
BYD Gebrak Dunia, Ciptakan Kendaraan Listrik 1.000 Volt yang Siap Tempuh Jarak Tak Masuk Akal
-
Intip Mobil Presiden Prabowo saat Kunjungan di Jepang, Punya Spek Gahar dan Tahan Peluru
-
Harga BBM RON 95 Turun di Malaysia, Lebih Murah dari Pertalite
-
5 Fakta SUV Baru Mitsubishi: Xforce Versi Futuristik, Tenaga di Atas Pajero Sport