Suara.com - Belum lama berselang, Kereta Cepat Indonesia-China atau KCIC beroperasi dari Stasiun Halim Perdanakusumah Jakarta sampai Stasiun Tegalluar Kabupaten Bandung, dengan perhentian di Stasiun Padalarang.
Kekinian, hasil dari pertemuan Presiden Tiongkok, Xi Jinping dan Perdana Menteri Anwar Ibrahim direalisasikan dalam pembangunan infrastruktur kereta api pula.
"Pada Maret tahun ini, Presiden Xi Jinping dan Perdana Menteri Anwar Ibrahim mencapai kesepahaman bersama untuk membangun komunitas China-Malaysia dengan masa depan bersama. Membuka babak baru dalam hubungan China-Malaysia," demikian disampaikan Mao Ning, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok.
Dikutip dari kantor berita Antara, Mao Ning menyatakan bahwa 2023 menandai peringatan 10 tahun "Belt and Road Initiative" (BRI) sekaligus dan pembentukan kemitraan strategis komprehensif antara Tiongkok dengan Malaysia.
"Tahun depan kami akan memperingati 50 tahun terjalinnya hubungan bilateral. Kami berharap kedua negara dapat lebih mempererat kerja sama praktis bilateral di berbagai bidang dan membawa lebih banyak manfaat bagi masyarakat dari kedua belah pihak," lanjutnya.
Sejumlah kerja sama bilateral dalam mekanisme BRI termasuk Kawasan Industri Kuantan Malaysia-Tiongkok dan Pelabuhan Kuantan, serta Port Klang, akan dihubungkan oleh East Coast Rail Link (ECRL). Cakupannya adalah pantai barat dan timur Semenanjung Malaysia.
ECRL adalah megaproyek jalur kereta di Malaysia, yang baal membantu mengintegrasikan wilayah pesisir barat dengan wilayah pesisir timur yang sedang dibangun oleh China Communications Construction Company (CCCC).
Peluncuran proyek ECRL dilakukan di Kuantan, Malaysia pada 11 Desember 2023. Targetnya, jalur kereta bisa sepenuhnya berfungsi pada Januari 2027.
Kecepatan kereta mencapai maximum speed 160 km per jam sehingga bisa memotong waktu tempuh dari Kota Bharu ke ITT Gombak menjadi empat jam saja.
Baca Juga: Laporkan Penjualan Mobil November 2023, Produk Astra Tembus 47 Ribu Unit dengan Peningkatan 6 Persen
Setelah proyek ECRL rampung, jalur kereta diharapkan bisa meningkatkan konektivitas guna membawa pertumbuhan yang lebih seimbang untuk Malaysia.
"East Coast Rail Link (ECRL) adalah tonggak sejarah kerja sama Belt and Road antara China dan Malaysia. Ini merupakan salah satu proyek infrastruktur transportasi tunggal terbesar yang dibangun di luar negeri oleh perusahaan China," jelas Mao Ning di Beijing, Ibu Kota Tiongkok pada Kamis (14/12/2023).
Pelabuhan Klang dan melintasi semenanjung ke negara bagian Kelantan di Malaysia timur laut dengan jalur sepanjang 665 kilometer.
"Proyek ini sekarang berjalan lancar, dan lebih dari setengahnya telah selesai. Ketika selesai sepenuhnya, jalur kereta ini akan menjadi jalur kereta pertama yang menghubungkan pantai timur dan barat Semenanjung Malaysia, dan meningkatkan konektivitas di sepanjang jalur kereta," tandas Mao Ning.
Berita Terkait
-
Gempa Bekasi, 8 Perjalanan Kereta Cepat Whoosh Dibatalkan
-
Bantal Whoosh Raib Digondol Penumpang, KCIC Gercep Ringkus Pelaku Berkat Rekaman CCTV
-
Usai Pertemuan Tertutup, Prabowo 'Girang' Bisa Sambut Anwar Ibrahim
-
Whoosh Jadi Pilihan Transportasi Rombongan Retret Kepala Daerah ke Jatinangor
-
Intip Kecanggihan Al Mashaaer Al Mugaddassah: Kereta Listrik Andalan Jamaah Haji di Arab Saudi
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Brand Eropa Gusar, Invasi Mobil China Mulai Makan "Korban"
-
Samai Rekor Rossi, Ini 10 Fakta Gila Marc Marquez yang Bikin Dia Jadi Raja Comeback!
-
Wuling Rilis Mobil Listrik Rp140 Jutaan, Fast Charging Cuma 35 Menit
-
Honda Beat Deluxe vs Beat Street: Sama-Sama Irit, Siapa Paling 'Genit'?
-
Bocoran Honda Vario 125 2025: Setang Telanjang dan Dua Versi Sekaligus? Siap-siap Heboh
-
Kekayaan Rp1,65 Triliun, Isi Garasi Agus Suparmanto Cuma Segini? Ketum PPP Versi Aklamasi
-
Duit 30 Jutaan Dapat Mobil Irit Bensin? Ini Dia 3 Jagoannya yang Cocok Untuk Mahasiswa
-
Pajak Motor Listrik Bikin Kaget, Cuma Seupil Dibanding Honda BeAT! Yakin Nggak Tertarik?
-
Piaggio Sambut IEU CEPA, Impor Motor Vespa dari Italia Lebih Murah
-
Pemerintah Tengah Mengkaji Gratiskan Pajak BBNKB