Suara.com - Indonesia adalah salah satu negara di dunia dengan kelimpahan sumber daya alam mineral yang dibutuhkan untuk pembuatan baterai kendaraan listrik atau baterai Electric Vehicle (EV). Di antaranya adalah lithium dan nikel. Bahan baku ini diupayakan untuk diolah di Tanah Air sebelum dipasarkan atau diproduksi lebih lanjut sebagai hasil jadi di negara lain.
Dikutip dari kantor berita Antara, Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Transportasi Kemenko Marves, Rachmat Kaimuddin di Jakarta menyatakan sudah berjumpa dengan empat perusahaan pabrik kendaraan listrik di Tiongkok.
Mereka menyatakan kesiapan berinvestasi di Indonesia, demikian dinyatakan pejabat Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) itu.
“Saya baru pulang China. Telah mengadakan pembicaraan dengan empat pabrikan dan mereka semua pada prinsipnya memberikan apresiasi terhadap kebijakan yang kami buat," papar Rachmat Kaimuddin.
Tanpa menyebutkan secara terperinci mana saja brand yang telah menyatakan persetujuan, pejabat Kemenko Marves ini memberikan salah satu nama produsen.
“Dari empat pabrikan itu, salah satunya telah melakukan produksi di Indonesia. Yaitu Wuling, sudah tiba di sini dan sudah melakukan produksi. Kemarin (Wuling) launching satu produk baru. Tiga brand lainnya, nanti menyusul. Bukan dalam kapasitas saya untuk memberikan pernyataan,” lanjutnya.
Keempat produsen EV yang bersedia menghadirkan produk mobil listrik di Indonesia ini juga sudah menyatakan kesiapan untuk mengikuti ketentuan yang berlaku di Indonesia. Salah satunya adalah persyaratan penggunaan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) 40 persen.
Kedatangan empat produsen kendaraan listrik ini bakal membantu Indonesia untuk mengejar target produksi 600 ribu unit mobil listrik pada 2030 sesuai target yang dicanangkan Presiden Joko Widodo.
“Kami sudah menyampaikan targetnya, Pak Presiden mencanangkan kapasitas produksi 600 ribu pada 2030. Jadi mereka nanti akan membawa produk-produknya ke Indonesia, akan lebih banyak lagi produk-produk EV yang masuk ke Indonesia,” tandas Rachmat Kaimuddin.
Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 79 Tahun 2023 Tentang Perubahan Atas Peraturan Presiden Nomor 55 Tahun 2019 Tentang Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (battery Electric Vehicle) untuk Transportasi Jalan mengatur insentif bebas pajak bagi produsen kendaraan listrik yang diberikan pemerintah untuk mengimpor Completely Built Up (CBU) atau kendaraan utuh hingga akhir 2025, dengan syarat dan ketentuan tertentu.
“Dalam Perpres (Nomor) 55 (Tahun) 2019 menjadi (Nomor) 79 (Tahun) 2023 itu, filosofinya adalah memberikan insentif untuk bisa tes pasar, untuk yang berkomitmen membangun kapasitas produksi di Indonesia. Jadi, kalau mereka enggak komitmen bikin kapasitas produksi di Indonesia mereka tidak qualified untuk mendapatkan insentif itu,” paparnya.
Target produksi kendaraan listrik sebanyak 600 ribu unit dari keempat pabrik ini disebutkanya secara optimis bisa tercapai pada 2030. Ditambah harapan bahwa Peraturan Menteri (Permen) dari Kementerian terkait bisa hadir sebelum akhir 2023.
“Untuk pabrikan mobil saat ini Perpresnya sudah keluar, mereka menunggu permen. Permen tengah kami kerjakan. Harapannya sebelum akhir tahun sudah ada. Yaitu dari empat kementerian: Kemenko Marves, Keuangan, Perindustrian dan Perdagangan,” tutupnya.
Berita Terkait
-
Bukan Cuma Wuling, Kini Giliran Omoda dan MG Dibuat Panik oleh SUV Baru BYD Rp300 Jutaan
-
Wuling Cloud EV Lite Jadi Inovasi Lintas Industri Kembangkan Pasar Mobil Listrik
-
Wuling Rilis Mobil Listrik Rp140 Jutaan, Fast Charging Cuma 35 Menit
-
Wuling Motors dan Pos Indonesia Hadirkan Mitra EV Sebagai Solusi Kendaraan Logistik
-
Harga Mobil Wuling Terbaru September 2025: Mulai Rp150 Jutaan, Lengkap Semua Tipe
Terpopuler
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
MaxDecal Memacu Kreativitas Kustom Kultur Indonesia Lewat Produk Stiker Berkualitas
-
JAECOO Sajikan Pengalaman SUV Premium J8 SHS ARDIS di Pusat Perbelanjaan
-
5 Rekomendasi Motor Listrik yang Menggunakan Baterai Swap, Harga Terjangkau!
-
New Honda ADV160 Ditargetkan Terjual Sebanyak 200 Unit Perbulan di Wilayah NTB
-
Pabrik Geely di Purwakarta untuk Kebutuhan Domestik, Tapi Juga Siap Ekspor
-
Motul Meriahkan Kustomfest 2025 dengan Peluncuran Produk Pelumas Terbaru
-
Penampakan Mobil Mercy Ringsek di Reruntuhan Ponpes Al Khoziny Sidoarjo, Milik Siapa?
-
5 Rekomendasi Motor Listrik Harga Mulai Rp6 Jutaan, Ramah Lingkungan dan Aman Digunakan saat Hujan
-
Pebalap Binaan Astra Honda Melesat di IATC Mandalika
-
Di Balik Juara HDRP di Kustomfest 2025: Kisah Drama Cat Gagal hingga Kru Patah Tulang