Suara.com - Menuju Net Zero Emission atau NZE 2060, berbagai langkah untuk membentuk ekosistem kendaraan listrik atau Electric Vehicle (EV) terus dilakukan Pemerintah Republik Indonesia. Untuk sektor roda dua, terdapat program konversi motor listrik.
Dikutip dari kantor berita Antara, target pada 2023 adalah 50.000 unit sepeda motor mengikuti program konversi. Kemudian 2024 sebanyak 150.000 unit.
Program konversi ini didukung bantuan Rp 7 juta per unit untuk motor konversi. Kemudian besaran subsidi ini naik menjadi Rp 10 juta.
Latar belakang program konversi sendiri adalah komitmen Pemerintah RI untuk menurunkan 31,8 persen emisi gas rumah kaca pada 2030, mengurangi impor BBM dan kompensasi pemerintah serta penghematan biaya bahan bakar bagi masyarakat.
Selain itu, program konversi akan memberikan dampak positif pada peningkatan konsumsi listrik sebesar 15 GWh, penurunan emisi sebesar 30.000 ton dan pengurangan impor BBM sebesar 20.000 kiloliter yang secara langsung menghemat devisa negara sebesar 10 juta dolar Amerika Serikat (AS).
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mencatat hingga Desember 2023 terdapat 181 permohonan konversi sepeda motor konvensional berbahan bakar fosil menjadi sepeda motor listrik. Hal ini disampaikan dalam konferensi pers "Capaian Kinerja Tahun 2023 dan Program Kerja Tahun 2024 Ditjen EBTKE" di Jakarta, Kamis (18/1/2024).
"Realisasi program konversi listrik, sudah ada permohonan 181 permohonan selesai dikonversi," jelas Jisman P. Hutajulu, Plt Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM.
Ia menjelaskan bahwa dari 181 permohonan itu, 145 di antaranya telah menerima bantuan dari pemerintah dengan nilai total Rp 1,4 miliar. Perinciannya, delapan unit menerima bantuan Rp 7 juta dan 137 unit menerima bantuan Rp 10 juta.
Sedangkan 36 permohonan masih dalam proses uji laik jalan dan pengajuan SUT/SRUT tahun 2024.
Baca Juga: Dubes RI Sowan Presiden Turkiye, TOGG Diperbincangkan
Kementerian ESDM sendiri telah melaksanakan berbagai program dalam rangka peningkatan ekosistem konversi motor listrik melalui perbaikan regulasi konversi motor listrik (Permen ESDM Nomor 13 Tahun 2023). Salah satunya adalah peningkatan insentif dari Rp 7 juta menjadi Rp 10 juta.
Meski demikian, total ongkos biaya untuk konversi motor menjadi motor listrik bisa mencapai di atas Rp 10 juta, yaitu antara Rp 15-17 juta sehingga masih ada margin sekitar Rp 5-7 juta.
Oleh karena itu, Kementerian ESDM akan berkomunikasi dengan pihak perbankan agar margin sebesar Rp 5-7 juta bisa diselesaikan.
"Jadi, bantuan pemerintah sekarang ada di Rp 10 juta. Memang untuk konversi itu di atas Rp 10 juta antara Rp 15-17 juta kurang lebih. Ini kami upayakan untuk komunikasi dengan perbankan bagaimana Rp 5-7 juta ini bisa diselesaikan, bisa diberikan dalam rate tertentu dengan bunga nol persen dan ada cara sehingga pemilik motor yang ingin konversi tidak keluarkan biaya," jelas Jisman P. Hutajulu.
Ada pun upaya lain untuk meningkatkan ekosistem konversi motor listrik, yakni penyiapan bengkel konversi dan pelaksanaan pelatihan atau workshop.
Saat ini, terdapat 28 bengkel konversi bersertifikat Kemenhub dan 13 bengkel konversi telah masuk platform digital dengan kapasitas konversi 38.124 unit/tahun.
Berita Terkait
-
5 Tips Merawat Motor Listrik saat Musim Hujan, Biar Gak Cepat Rusak
-
7 Pilihan Motor Listrik yang Aman Dipakai saat Hujan, Gak Takut Korslet di Jalan
-
Buat Touring Tipis-Tipis: 5 Rekomendasi Motor Listrik dengan Jarak Tempuh Diatas 100 Km Seharga NMax
-
5 Motor Listrik untuk Keluarga Baru dengan Jok Besar dan Empuk
-
Bebas Risau dari BBM Problematik: Tengok Dulu Harga Motor Polytron November 2025
Terpopuler
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Sunscreen Terbaik Harga di Bawah Rp30 Ribu agar Wajah Cerah Terlindungi
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- 24 Kode Redeem FC Mobile 4 November: Segera Klaim Hadiah Parallel Pitches, Gems, dan Emote Eksklusif
Pilihan
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
-
Bos Pajak Cium Manipulasi Ekspor Sawit Senilai Rp45,9 Triliun
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
Terkini
-
5 Mobil Bekas Keluarga 7 Seater Harga Rp50 Jutaan, Irit BBM dan Perawatan Murah
-
Daftar Harga Mobil Nissan Terbaru 2025, Mulai dari Seri MPV Sampai SUV
-
5 Tips Merawat Motor Listrik saat Musim Hujan, Biar Gak Cepat Rusak
-
Apakah Mesin Xforce dan Xpander Sama? Simak Perbedaan Spesifikasinya
-
5 Motor Matic Bekas 150cc Termurah: Harga Tak Melilit, Mesin Elit
-
BYD M9 MPV Hybrid Penantang Wuling Darion Resmi Meluncur
-
Terpopuler: Daihatsu Bikin Mobil 2-Tak? Kena Cuci Steam Bisa Mogok
-
7 Pilihan Motor Listrik yang Aman Dipakai saat Hujan, Gak Takut Korslet di Jalan
-
Berapa Harga Honda Brio Bekas dari Tahun ke Tahun? Cek Spesifikasi dan Pajak
-
4 Mobil Toyota yang Dikenal Badak dengan Harga di Bawah Rp100 Juta