Suara.com - Nissan dulunya adalah salah satu produsen mobil yang cukup digemari di Indonesia. Tentu kita ingat bagaimana Nissan Juke dulu menjadi mobil idaman kawula muda. Namun itu dulu, lain dengan sekarang.
Menurut data dari Gaikindo, angka retail sales dari Nissan rupanya menunjukkan angka yang memprihatinkan.
Dalam setahun penuh selama 2023, Nissan mencatatkan total penjualan sebanyak 1.824 unit.
Angka ini membuatnya berada di urutan 18 penguasa pangsa pasar mobil di Indonesia dengan cuma kebagian "kue" sebesar 0,2%.
Buat yang penasaran, berikut rincian penjualan Nissan per bulan:
- Januari: 151 unit
- Februari: 171 unit
- Maret: 204 unit
- April: 188 unit
- Mei: 187 unit
- Juni: 145 unit
- Juli: 149 unit
- Agustus: 172 unit
- September: 147 unit
- Oktober: 102 unit
- November: 94 unit
- Desember: 114 unit
Angka ini tentu menunjukkan penurunan signifikan Nissan dalam beberapa tahun terakhir. Sebagai pembanding, lima tahun lalu, produsen mobil yang dikenal berkat Nissan GTR ini masuk 10 besar merek kendaraan di Indonesia dengan retail sales 12,570 unit atau pangsa pasar 1.2%.
Walaupun persentasenya masih kecil, setidaknya penjualan mereka waktu itu jauh masih mending.
Tutup pabrik
Sebelumnya, perlu diketahui bahwa Nissan telah mengumumkan penutupan pabrik mobilnya di Indonesia.
Baca Juga: Media Asing Sorot Masuknya BYD ke Indonesia
Pabrik yang berlokasi di Purwakarta, Jawa Barat ini sudah tak memproduksi mobil baik dengan merek Nissan ataupun Datsun.
Per awal 2020, Datsun sudah dihentikan produksinya, membuat pabrik tersebut tak memproduksi mobil lagi.
Nissan berdalih bahwa keputusan tersebut diambil lantaran adanya perombakan rencana bisnis untuk mencapai pertumbuhan dan stabilitas keuangan.
Berita Terkait
-
Media Asing Sorot Masuknya BYD ke Indonesia
-
Jarang Digubris, Ini Tanda-Tanda Rem Tangan Perlu Perawatan atau Penyetelan
-
GM akan Depak Apple CarPlay dan Android Auto, Ini Sebabnya
-
Daftar Lengkap Plat Nomor Kendaraan Khusus Pejabat dan Menteri di Indonesia
-
Beli Mobil Bekas di Jakarta Bakal Lebih Murah, Ini Alasannya
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
-
Genjot Konsumsi Akhir Tahun, Pemerintah Incar Perputaran Uang Rp110 Triliun
Terkini
-
Kencang bak Ninja, Harga Rasa Vario: Segini Harga dan Konsumsi BBM Yamaha MT-25 Bekas
-
Berapa Harga Mobil Bekas Toyota Yaris 2011? Kini Sudah di Bawah 90 Juta, Segini Pajaknya
-
Budget 7 Juta Dapat Honda Vario Bekas Tahun Berapa? Cek Rekomendasinya
-
Mobil Bekas Xpander 2017 Masih Layak Dibeli? Cek Harga dan Spesifikasinya
-
Daya Pikatnya Susah Ditolak, Berapa Pajak Tahunan dan Harga Innova Reborn Diesel?
-
5 SUV Matic 100 Jutaan Gak Ngos-ngosan di Tanjakan, Sekeluarga Nyaman Liburan ke Gunung
-
5 Rekomendasi Motor Bekas Harga Rp7 Jutaan: Bisa Buat Sekolah, Kuliah hingga Sunmori di 2026
-
Pesona Toyota Alphard Harga LCGC Bekas: Cek Taksiran Pajak dan Penyakit yang Sering Muncul
-
Beda Pajak LMPV Avanza vs Xpander: Ada yang Tembus Rp5,2 Juta, Mending Mana?
-
Bak Bumi dan Langit, Adu Pajak Tahunan BYD Atto 1 vs Honda Brio Satya