Suara.com - Motor yang kita cintai seringkali menjadi korban senyap dari pemicu tak terduga, dan karat adalah musuh utamanya.
Meskipun kita sering mendengar bahwa air hujan adalah penyebab umum karat pada motor, ternyata ada faktor lain yang mungkin terlewatkan.
Mari kita melongok lebih dalam ke dunia motor dan mengidentifikasi apa saja faktor pemicu karat yang patut diwaspadai.
1. Air Laut: Bahaya Tersembunyi di Pinggir Pantai
Bagi para petualang yang senang merasakan angin laut di rambut mereka, hati-hati. Motor yang sering digunakan di sekitar pantai memiliki risiko tinggi terkena karat akibat air laut.
Kandungan garam dalam air laut dapat mempercepat munculnya karat pada permukaan logam motor.
Jadi, selain menikmati pemandangan pantai, penting untuk secara berkala memeriksa kondisi motor dan memberikan perlindungan ekstra, seperti lapisan pelindung atau semprotan anti-karat.
2. Campuran Lumpur: Berpetualang dengan Hati-Hati
Petualangan melintasi jalanan berlumpur mungkin memberikan sensasi tersendiri, tetapi ini juga dapat menjadi pemicu karat pada motor.
Baca Juga: Asosiasi Motor Italia Bikin Film Sepeda Listrik
Lumpur yang menempel pada bagian-bagian motor dapat menyebabkan kerusakan akibat karat jika tidak segera dibersihkan.
Setelah petualangan berakhir, berikan perhatian khusus pada membersihkan motor Anda. Mencuci dan mengeringkannya dengan seksama dapat mencegah karat merajalela.
3. Genangan Air Kotor: Perlindungan dari Banjir dan Kelembaban
Genangan air yang kotor dapat menjadi penyebab serius terjadinya karat pada motor. Saat motor terendam air kotor, kandungan zat-zat yang merugikan dapat merusak permukaan logam dan menyebabkan karat.
Jangan biarkan motor Anda tersimpan di ruang yang lembab, dan pastikan untuk segera memeriksanya setelah mengalami kondisi banjir.
Pemeriksaan rutin akan menjadi tameng pertahanan terbaik melawan musuh yang tak terlihat ini.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Terpopuler: Pajak Balik Nama akan Digratiskan? Intip Isi Garasi Ketum PPP
-
Brand Eropa Gusar, Invasi Mobil China Mulai Makan "Korban"
-
Samai Rekor Rossi, Ini 10 Fakta Gila Marc Marquez yang Bikin Dia Jadi Raja Comeback!
-
Wuling Rilis Mobil Listrik Rp140 Jutaan, Fast Charging Cuma 35 Menit
-
Honda Beat Deluxe vs Beat Street: Sama-Sama Irit, Siapa Paling 'Genit'?
-
Bocoran Honda Vario 125 2025: Setang Telanjang dan Dua Versi Sekaligus? Siap-siap Heboh
-
Kekayaan Rp1,65 Triliun, Isi Garasi Agus Suparmanto Cuma Segini? Ketum PPP Versi Aklamasi
-
Duit 30 Jutaan Dapat Mobil Irit Bensin? Ini Dia 3 Jagoannya yang Cocok Untuk Mahasiswa
-
Pajak Motor Listrik Bikin Kaget, Cuma Seupil Dibanding Honda BeAT! Yakin Nggak Tertarik?
-
Piaggio Sambut IEU CEPA, Impor Motor Vespa dari Italia Lebih Murah