Suara.com - Bahan Bakar Minyak atau BBM untuk mobil memiliki banyak pilihan, yang mesti disesuaikan untuk menjaga kesehatan mesin kendaraan. Bahan bakar, dalam hal ini bensin banyak tersedia di pasaran dan mesti disesuaikan sesuai peruntukan masing-masing.
Dikutip dari Petroonline.com, tingkat oktan memainkan peranan penting dalam menentukan kinerja, efisiensi dan kesesuaian bahan bakar. Pengujian terhadap angka oktan penelitian atau Research Octane Number (RON) dan angka oktan motor alias Motor Octane Number (MON) menjadi cara menentukan profil bahan bakar dan menentukan berapa banyak kompresi yang mampu ditahan bensin sebelum dibakar dalam ruang bakar atau mesin.
Angka oktan hasil penelitian ini menunjukkan tingkat mudah terbakarnya bahan bakar mesin dalam kecepatan dan suhu rendah. RON dirancang untuk menunjukkan kondisi bahan bakar dalam kondisi idle dan selama akselerasi.
Semakin tinggi peringkat RON, semakin besar kompresi yang dapat ditahannya dalam mesin saat terjadi peristiwa di ruang bakar dan sebelum diteruskan ke proses terjadinya percikan api.
Di Britania Raya, peringkat RON standar adalah 95, dan semua mobil dibuat untuk bekerja secara efisien dalam tingkat bahan bakar ini. Bahan bakar dengan oktan lebih tinggi dapat memiliki peringkat RON 97, 98, bahkan RON 100. Bahan bakar ini memiliki label harga yang lebih tinggi dan umumnya disukai oleh pengendara dengan kendaraan berperforma tinggi. Peringkat RON juga digunakan penyulingan minyak bumi, insinyur, produsen mobil, dan pemasar bahan bakar untuk menentukan harga dan mengoptimalkan pemasangan bahan bakar atau mesin.
Sedangkan di Australia, ada tiga tingkat standar bahan bakar yang diukur menggunakan peringkat RON. Yaitu bahan bakar dengan oktan reguler (tanpa timbal) disebut RON 91, lalu bahan bakar oktan premium kualitas menengah (RON 95), dan bahan bakar oktan premium kualitas tinggi (RON 98).
Dua angka oktan secara rutin digunakan untuk mensimulasikan performa mesin: RON mensimulasikan performa bensin pada tingkat keparahan rendah (pada 600 rpm dan suhu udara 49 derajat Celsius, sedangkan angka MON mencerminkan kondisi yang lebih parah (pada 900 rpm dan suhu udara 149 derajat Celsius.
Bagaimana di Indonesia?
Dikutip dari laman resmi Astra Daihatsu, Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) mengelompokkan BBM menjadi Aviation Gasoline (Avgas), Aviation Turbine (Avtur), Minyak Tanah (Kerosin), High Speed Diesel (HSD), Minyak Diesel, Minyak Bakar, Biodiesel, dan Bensin.
Baca Juga: Audi EV Buktikan Keandalan via Dakar Rally 2024
Dengan pemisahan ini berdasarkan nilai RON, pengguna kendaraan dapat memilih jenis bensin yang sesuai dengan persyaratan mesin kendaraan mereka dan menyesuaikan dengan kebutuhan performa tertentu.
Bensin biasa dengan RON 91 memiliki nilai terendah, bensin kelas premium memiliki RON 95, kelas super 98 ROZ, dan bahan bakar "Super Plus" yang lebih baru memiliki RON 100 ke atas.
Berikut kategori bensin berdasarkan nilai RON di Indonesia
RON 88
- Bensin yang dihasilkan melalui proses distilasi minyak bumi. Karakteristiknya warna kuning dari zat pewarna tambahan.
- Jenis bensin ini umumnya digunakan pada kendaraan bermotor seperti sepeda motor dan mobil.
RON 92
- Seperti bensin yang memiliki RON 88, RON 92 direkomendasikan untuk kendaraan yang sudah menggunakan sistem EFI (Electronic Fuel Injection) dan Catalytic Converter.
- Keunggulan RON 92 adalah nilai oktan yang tinggi dan tanpa kandungan timbal.
RON 95
Berita Terkait
-
Kencang bak Ninja, Harga Rasa Vario: Segini Harga dan Konsumsi BBM Yamaha MT-25 Bekas
-
Berapa Harga Mobil Bekas Toyota Yaris 2011? Kini Sudah di Bawah 90 Juta, Segini Pajaknya
-
5 Motor Bekas 2 Jutaan Paling Irit dan Tahan Banting untuk Driver Ojol Kejar Cuan!
-
Naksir Hyundai Creta Bekas? Angkut di 2026, Simak Dulu Pajak dan Harganya
-
5 Mobil Bekas BMW Under 90 Juta: Ketahui Pajak Tahunan dan Konsumsi BBM sebelum Beli
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
Terkini
-
Kencang bak Ninja, Harga Rasa Vario: Segini Harga dan Konsumsi BBM Yamaha MT-25 Bekas
-
Berapa Harga Mobil Bekas Toyota Yaris 2011? Kini Sudah di Bawah 90 Juta, Segini Pajaknya
-
Budget 7 Juta Dapat Honda Vario Bekas Tahun Berapa? Cek Rekomendasinya
-
Mobil Bekas Xpander 2017 Masih Layak Dibeli? Cek Harga dan Spesifikasinya
-
Daya Pikatnya Susah Ditolak, Berapa Pajak Tahunan dan Harga Innova Reborn Diesel?
-
5 SUV Matic 100 Jutaan Gak Ngos-ngosan di Tanjakan, Sekeluarga Nyaman Liburan ke Gunung
-
5 Rekomendasi Motor Bekas Harga Rp7 Jutaan: Bisa Buat Sekolah, Kuliah hingga Sunmori di 2026
-
Pesona Toyota Alphard Harga LCGC Bekas: Cek Taksiran Pajak dan Penyakit yang Sering Muncul
-
Beda Pajak LMPV Avanza vs Xpander: Ada yang Tembus Rp5,2 Juta, Mending Mana?
-
Bak Bumi dan Langit, Adu Pajak Tahunan BYD Atto 1 vs Honda Brio Satya