Suara.com - BYD mengalahkan Volkswagen atau VW sebagai merek mobil paling laris di China pada 2023 lalu, demikian diwartakan Bloomberg pada Selasa (23/1/2024).
Kemenangan BYD di kampung halamannya sendiri membuktikan bahwa mobil listrik telah mulai menggeser mobil berbahan bakar minyak, setidaknya di Tiongkok sebagai pasar mobil terbesar dunia.
BYD telah berhenti memproduksi mobil berbahan bakar minyak sejak 2022 lalu. Kini selain memproduksi mobil listrik berbasis baterai, perusahaan asal Shenzen tersebut juga menghasilkan mobil hybrid.
Pada 2023 lalu BYD menjual 2,4 juta unit mobil di China dengan pangsa pasar sebesar 11 persen, naik 3,2 persen dari tahun sebelumnya.
Mobil-mobil listrik buatan Tiongkok, termasuk dari BYD, unggul karena dibanderol dengan harga murah serta dibekali teknologi canggih. Selain di dalam negeri, mobil listrik made in China kini juga laris secara global.
Faktanya BYD pada 2023 kemarin untuk pertama kalinya berhasil mengalahkan Tesla sebagai produsen mobil listrik terbesar di dunia.
Sebelumnya di China sendiri, VW adalah merek mobil terlaris sejak 2008 lalu. Selain VW beberapa merek Jepang juga dominan di Tiongkok, termasuk Toyota dan Honda.
Naiknya pangsa pasar BYD berdampak terhadap penjualan Toyota dan Honda, yang juga mengalami penurunan. Sementara merek lokal lain, Chongqing Changan Automobile juga menikmati peningkatan penjualan tahun lalu.
BYD Masuk Indonesia
Baca Juga: Bukan Kaleng-kaleng, Berapa Harga BYD Dolphin?
Setelah dominan di pasar domestik, BYD pada pekan lalu secara resmi masuk pasar Indonesia. BYD langsung meluncurkan tiga model mobilnya di Tanah Air yakni BYD Seal, BYD Atto 3, dan BYD Dolphin.
“Teknologi BYD telah mendapatkan respons luar biasa dari konsumen global dan kami sangat antusias untuk mendapatkan respons positif dari pecinta otomotif di Indonesia," kata General Manager BYD Asia-Pasifik Liu Xueliang saat memberikan sambutan di Jakarta, Kamis (18/1/2024).
BYD bahkan berambisi untuk menjadi merek mobil listrik terbesar di Indonesia. Sebagai awalnya BYD akan mengimpor mobilnya ke Indonesia, sampai pabriknya di Tanah Air rampung dibangun pada 2025 mendatang.
President Director PT BYD Motor Indonesia Eagle Zhao mengungkapkan hadirnya BYD Dolphin, BYD Atto3, dan BYD Seal akan membuka pintu pasar kendaraan listrik Indonesia, karena memiliki canggih dan sudah mendapatkan sertifikat Euro NCAP bintang 5.
"Hal ini membuktikan bahwa mobil BYD secara keseluruhan memiliki kinerja yang sangat baik dalam perlindungan tabrakan dan dilengkapi dengan teknologi penghindaran tabrakan yang komprehensif dan tangguh," kata Zhao.
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 5 HP Murah RAM 8 GB Memori 256 GB untuk Mahasiswa, Cuma Rp1 Jutaan
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Sunscreen Terbaik Mengandung Kolagen untuk Usia 50 Tahun ke Atas
- 8 Lipstik yang Bikin Wajah Cerah untuk Ibu Rumah Tangga Produktif
Pilihan
-
Vinfast Limo Green Sudah Bisa Dipesan di GJAW 2025, Ini Harganya
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
Terkini
-
Vinfast Limo Green Sudah Bisa Dipesan di GJAW 2025, Ini Harganya
-
Vinfast Kenalkan Pesaing BYD M6 di GJAW 2025, Akan Segera Lahir dari Subang
-
Denza Perkuat Komitmen Hadirkan Kendaraan Listrik Premium di Indonesia
-
Chery Rilis Varian Termurah Tiggo 8 CSH, Harga Mulai Rp439 Jutaan
-
eMotor Sprinto Resmi Meluncur di GJAW 2025, Jarak Tempuh Tembus 110 Km
-
Bridgestone Tampil Perdana di GJAW 2025, Perkuat Komitmen pada Industri Otomotif Nasional
-
GJAW 2025 Diharapkan Dongkrak Penjualan Mobil di Akhir Tahun
-
5 Rekomendasi Mobil Listrik Kecil Muat 4 Orang: Pas Buat Nongkrong Bareng
-
BAIC BJ30 Hybrid FWD 4x2 Tampil Perdana di GJAW 2025
-
BYD Perkuat Peran Strategis dalam Mendorong Pertumbuhan Industri Otomotif di GJAW 2025