Suara.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan pasang badan ke Gibran tentang persoalan Tesla yang masih menggunakan nikel sebagai bahan baku pembuatan baterai listrik.
Lewat unggahan akun Instagram pribadinya, @luhut.pandjaitan, ia menyebut kalau Co-Captain Timnas Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN), Tom Lembong harus paham tentang data terkini mengenai nikel dunia.
"Anda (Tom Lembong) perlu tahu data 10 tahun terakhir. Anda kan pebisnis juga. Kan siklus dari komoditi itu kan naik turun, apakah itu batu bara, nikel, timah atau emas, apa saja," ujar Luhut.
"Tapi kalau kita melihat selama sepuluh tahun terakhir ini, harga nikel dunia itu di angka 15 ribu-an Dolar Amerika Serikat. Bahkan pada periode 2014-2019, periode hilirisasi mulai kami lakukan harga rata-rata nikel hanya 12 ribu Dolar Amerika Serikat," tambahnya.
Luhut pun justru meragukan keintelektualitas yang dimiliki Tom Lembong karena memaparkan data yang tak sesuai.
"Jadi saya tidak mengerti bagaimana Tom Lembong memberikan statement seperti ini. Bagaimana bisa Anda memberikan advice bohong kepada calon pemimpin yang Anda dukung. Saya sedih melihat Anda. Artinya intelektualitas Anda itu saya ragukan," beber Menteri Marves di era pemerintahan Jokowi tersebut.
Luhut kembali memberikan "kuliah" kepada Tom tentang persoalan nikel.
"Tom harus mengerti kalau harga nikel terlalu tinggi, itu sangat berbahaya. Kami belajar dari kasus cobalt. Tiga tahun lalu harganya begitu tinggi. Orang akhirnya mencari bentuk baterai lain. Itu salah satu pemicu lahirnya Litihium Ferro Phospate (LFP) itu," tambahnya.
Luhut meluruskan kabar yang diucapkan Tom Lembong tentang pabrik Tesla di China sudah tak lagi pakai nikel.
Baca Juga: Banyak Gimmick Sampai Dibilang Songong, Kecerdasan Emosional Gibran Dinilai Belum Matang
"Tidak benar pabrik Tesla di Shanghai menggunakan 100 persen baterai LFP untuk mobil listriknya. Mereka masih tetap gunakan nickel based battery," tegas Luhut.
Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa mobil Tesla menggunakan baterai berbahan baku nikel yang diproduksi oleh LG dari Korea Selatan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- 7 Rekomendasi Lipstik Mengandung SPF untuk Menutupi Bibir Hitam, Cocok Dipakai Sehari-hari
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- 7 Lipstik Halal dan Wudhu Friendly yang Aman Dipakai Sehari-hari, Harga Mulai Rp20 Ribuan
Pilihan
- 
            
              Cerita Danantara: Krakatau Steel Banyak Utang dan Tak Pernah Untung
- 
            
              Gandeng Raksasa Pengembang Jepang, Sinar Mas Land Hadirkan Kota Wisata Ecovia
- 
            
              Harga Emas Turun Empat Hari Beruntun! Galeri 24 dan UBS Hanya 2,3 Jutaan
- 
            
              Jeje Koar-koar dan Bicara Omong Kosong, Eliano Reijnders Akhirnya Buka Suara
- 
            
              Saham TOBA Milik Opung Luhut Kebakaran, Aksi Jual Investor Marak
Terkini
- 
            
              5 Rekomendasi Sepeda Listrik Roda Satu, Ada yang Seharga Kawasaki Ninja
- 
            
              7 Rekomendasi Mobil Bekas Sekelas Brio untuk Keluarga Kecil
- 
            
              5 Mobil Bekas Harga Rp 80 Jutaan yang Irit dan Stylish, Cocok Buat Kaum Hawa
- 
            
              Daihatsu Bicara Peluang Teknologi Rocky Hybrid Diterapkan Pada Model Tiga Baris
- 
            
              Jelajah Sejarah Daihatsu Sejak 1907 Sebelum Memproduksi Mobil
- 
            
              Terpopuler: Tim Indonesia Keok di Physical: Asia, Mobil Keluarga dengan Pajak Paling Ringan di 2025
- 
            
              5 Rekomendasi Mobil Matic 3 Baris untuk Keluarga yang Murah dan Nyaman
- 
            
              5 Rekomendasi Mobil Matic Kecil Murah untuk Anak Muda sesuai Gaya Hidup
- 
            
              Terungkap! Bocoran Mitsubishi Pajero Sport 2025: Desain Futuristik Siap Gebrak Pasar?
- 
            
              5 Pilihan Mobil Listrik Murah Rp 100 Jutaan, Cocok untuk Antar Jemput Anak Sekolah