Suara.com - Hujan deras dan banjir bukan hanya menghadirkan tantangan bagi pengemudi di jalan raya, tetapi juga membawa risiko serius bagi kesehatan mesin mobil Anda. Salah satu ancaman yang mungkin tidak banyak diketahui adalah fenomena yang disebut "Water Hammer." Dikutip dari situs resmi Hyundai, berikut apa itu Water Hammer dan mengapa kita harus benar-benar waspada terhadapnya.
Saat air memasuki mesin melalui jalur udara masuk, bukan hanya mesin yang terendam, tetapi juga kita harus berhadapan dengan Water Hammer. Fenomena ini terjadi ketika air, yang tidak dapat ditekan seperti bahan bakar, memasuki ruang pembakaran mesin.
Air dengan kekuatan yang tidak dapat diremehkan dapat merusak komponen mesin. Saat air membanjiri ruang bakar, tekanan yang dihasilkan akan mendorong piston dan komponen internal mesin dengan kekuatan yang cukup untuk menyebabkan kerusakan serius.
Dampak Water Hammer pada Mesin: Overhaul atau Penggantian?
Ketika Water Hammer terjadi, mesin tidak dapat dianggap sehat lagi. Kerusakan internal yang berat dapat menyebabkan perlunya tindakan drastis seperti overhaul atau bahkan penggantian seluruh blok mesin. Hujan yang tampaknya tidak berbahaya bisa menjadi penyebab utama kerugian finansial yang signifikan.
Bagaimana kita melindungi mesin dari Water Hammer? Patokan ketinggian air bukanlah hanya pada knalpot. Jalur udara masuk, yang sering tersembunyi di balik kap mesin, harus diperhatikan. Pastikan bahwa pipa udara masuk tidak memungkinkan air untuk masuk. Ini adalah langkah pertama untuk mencegah Water Hammer.
Selain itu, pintu dan firewall juga dapat menjadi rute bagi air kotor untuk masuk ke dalam kabin. Jika air memasuki kabin, pembersihan mendalam hingga ke karpet dan melepas karpet untuk dibersihkan menjadi tindakan yang diperlukan. Jangan biarkan bau dan karat merayap ke dalam interior mobil Anda.
Komponen Elektrikal: Rentan Terhadap Air
Tak kalah pentingnya adalah melindungi komponen elektrikal mobil. Kotak sekring dan ECU (Engine Control Unit) dapat menjadi korban jika terendam air. Korsleting dan kerusakan listrik dapat menyebabkan sistem mobil tidak berfungsi dengan baik. Pastikan untuk memeriksa dan melindungi komponen elektrikal dari risiko air.
Baca Juga: Nikmati Keindahan Pulau Bali Tanpa Batas dengan Rental Mobil di TRAC
Dalam musim hujan dan banjir, kehati-hatian adalah kunci. Ingatlah, pencegahan selalu lebih baik daripada mengobati.
Berita Terkait
-
Nikmati Keindahan Pulau Bali Tanpa Batas dengan Rental Mobil di TRAC
-
Spare Part Apa yang Perlu Rutin Diganti pada Mobil?
-
Mengenal Jenis Spare Part: Apa Bedanya Orisinil, Aftermarket dan KW?
-
Mobil Listrik Pendatang Baru Tarik Minat Modifikator Indonesia
-
Citroen Indonesia Buka Peluang Ekspor Mobil Listrik ke ASEAN
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- Promo Superindo Hari Ini 10-13 November 2025: Diskon Besar Awal Pekan!
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
Pilihan
-
Tolak Merger dengan Grab, Investor Kakap GoTo Usul Patrick Walujo Diganti
-
Waduh, Rupiah Jadi Paling Lemah di Asia Lawan Dolar Amerika Serikat
-
Tekad Besar Putu Panji Usai Timnas Indonesia Tersingkir di Piala Dunia U-17 2025
-
Cek Fakta: Viral Isu Rektor UGM Akui Jokowi Suap Rp100 Miliar untuk Ijazah Palsu, Ini Faktanya
-
Heimir Hallgrimsson 11 12 dengan Patrick Kluivert, PSSI Yakin Rekrut?
Terkini
-
5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
-
Apa Itu Bobibos? Bahan Bakar dari Jerami Buatan Orang Indonesia, Bos!
-
7 Mobil Bekas Irit BBM di Bawah Rp100 Juta, Pilihan Cerdas untuk Keluarga di Ekonomi Sekarang
-
7 Mobil Bekas Mercy di Bawah 100 Juta untuk Keluarga Kecil
-
Harga Calya Bekas Tahun ke Tahun Lengkap dengan Spesifikasi dan Pajak
-
Dari Rp170 Juta! Intip Detail Mesin, Fitur, Harga dan Pajak Toyota Raize Bekas Tahun ke Tahun
-
5 Mobil Bekas MPV Paling Irit dan Murah di Bawah Rp100 Juta, Bisa Buat Angkut Keluarga Besar
-
5 Mobil Bekas SUV di Bawah Rp70 Juta Paling Banyak Dicari, Dijamin Irit dan Murah Perawatan
-
Destinator Terus Moncer, Penjualan Mobil Mitsubishi Terus Melonjak
-
6 Fakta Mengejutkan Yamaha Aerox-e: Si Sporty Kini Bertenaga Listrik