Suara.com - Sebagaimana dikutip dari situs resmi Federation Internationale de l'Automobile atau FIA, Sustainable Championships Index™ (SChI™) bertujuan menilai dan memberi peringkat pada kinerja keberlanjutan kejuaraan motorsport seperti ABB FIA Formula E, FIA Formula One (F1), dan MotoGP.
SChI adalah satu-satunya indeks kinerja global yang mengukur dan melaporkan praktik keberlanjutan dalam olah raga motor roda dua dan empat berdasarkan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan PBB dan kerangka ESG (Environmental, Social and Governance).
Ada pun penilaiannya meliputi langkah mengevaluasi kejuaraan dalam enam dimensi utama: keberlanjutan, termasuk sertifikasi, kriteria lingkungan, kriteria sosial, keterlibatan dan kemitraan, serta pendekatan keberlanjutan.
Dikutip dari rilis resmi Hankook Tire sebagaimana diterima Suara.com, ABB FIA Formula E World kembali meraih peringkat pertama dalam SChI untuk ketiga kalinya berturut-turut. Prestasi ini mengungguli balap single seater F1 yang berada di peringkat kedua.
Ada pun nilai plus atau nilai tambah yang membuat balap Formula E menang adalah penggunaan 30 persen bahan berkelanjutan atau sustainability yang digunakan sebagai materi pembuatan ban Hankook iON Race dan daur ulang setiap set ban setelah balapan.
Di samping itu, Hankook juga berperan penting dalam konsep keberlanjutan Formula E.
Dalam balapan Formula E seri pembuka 2024 dan mulainya season ke-10, yaitu Hankook Mexico City E-Prix, jumlah penonton di Benua Amerika mencapai 3,4 juta.
Lantas di Britania Raya terjadi peningkatan sebesar 29 persen. TNT Sports, yang pertama kali menyiarkan Formula E di Inggris, mengumumkan kesuksesan ini. Selain itu, media sosial dan situs web Formula E juga mengalami peningkatan popularitas lebih dari 205 persen.
Akan halnya Diriyah E-Prix di Arab Saudi yang mementaskan balapn Formula E dalam format double header atau dua seri dalam dua hari berturut-turut, juga berhasil menyedot para pencinta balap single seater versi Electric Vehicle atau EV ini. Sementara bagi Hankook Tire, menjadi sebuah pembuktian tersendiri akan ganasnya trek di gurun yang berhasil diatasi.
Baca Juga: Ketangguhan Hankook iON Race di Sirkuit Gurun
Nico Müller (Swiss/Abt Cupra Formula E Team) mengungkapkan betapa garangnya trek, yang membuktikan Hankook iON Race Tire sungguh mumpuni.
"Lintasan di Diriyah adalah tantangan nyata bagi ban. Aspalnya sangat kasar dan selalu tertutup pasir dan debu. Hal itu membuat permukaannya sangat licin. Namun, ban Hankook iON Race tetap memiliki cengkeraman yang cukup. Selain itu, ban sangat konsisten, sehingga mudah bagi kami para pembalap untuk memprediksi bagaimana ban akan melaju," ungkap Nico Müller.
Sedangkan driver Maximilian Guenther (Jerman/Maserati MSG Racing) yang naik podium tahun silam dalam balap Formula E di Jakarta menyatakan soal konsistensi Hankook iON Race Tire.
"Ban ini sangat konsisten dan memberi saya kepercayaan ekstra di lintasan. Cengkeraman yang diberikan tidak terpengaruh oleh pasir dan permukaan yang halus, sehingga saya sangat puas dengan performanya secara keseluruhan," pungkasnya.
Berita Terkait
-
McLaren Menggila di Kualifikasi: Norris Start Terdepan di F1 GP Meksiko 2025
-
Hasil Lengkap F1 GP Amerika Serikat 2025: Max Verstappen Finis Pertama, Unggul 7,959 Detik
-
Belum Sempat Nonton? Film F1 Kini Bisa Ditonton Streaming Mulai 12 Desember
-
McLaren Gandeng Motul sebagai Pemasok Resmi Pelumas F1
-
Cara Buat Poster ala Pembalap F1 dan MotoGP di Gemini AI yang Lagi Viral, Ini Prompt-nya
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
7 Rekomendasi Mobil Keluarga Ternyaman dengan Kabin Luas, Harga Rp70 Jutaan
-
5 Motor Listrik Beratap Terbaik Anti Hujan: Harga di Bawah Rp50 Juta, Nyaman selama Perjalanan
-
Isuzu Festival 2025 Manjakan Pelanggan dengan Paket Ekstra Purna Jual
-
Chery Rayakan Penyerahan 1.000 Unit TIGGO Cross CSH Hybrid Bersama Konsumen
-
Sebanyak 1000 Unit Chery Tiggo Cross CSH Hybrid Diserahkan ke Konsumen
-
5 Jas Hujan Anti Rembes Rp100 Ribuan: Cocok untuk Pekerja dan Anak Muda
-
3 Mobil Keluarga yang Rangkap Jabatan: 80 Jutaan, Tak Cuma Buat Jalan tapi Bisa Jadi Penghasil Cuan
-
Fakta Unik BMW 2002 Hamish Daud: Mobil Klasik Kakek Buyut 3 Series yang Melegenda
-
Restomod Ekstrem Civic Nouva EF9 'AeroFlux' dengan Hand Painting di IDEXII 2025
-
3 Pikap Bekas Alternatif Gran Max: Mulai 50 Jutaan, Cocok Buat Usaha