Suara.com - Bukan cerita baru lagi jika perusahaan teknologi asal Amerika Serikat kerap menyalahgunakan data dan privasi dari penggunanya untuk beragam kepentingan, termasuk penjualan iklan misalnya, yang membuat perusahaan seperti Meta atau Google pernah dituntut.
Walau demikian, agaknya pemerintah Negeri Paman SAM ini ternyata punya kecemasan jika hal serupa terjadi pada mereka.
Bak maling teriak maling, Gedung Putih mengusulkan peraturan baru untuk membatasi produsen mobil China agar tidak menjual kendaraan yang sangat terkoneksi dengan internet di AS.
Dilansir dari Carscoops, meskipun mereka menggunakan pabrik perakitan berada di Meksiko biar harga mobil makin terjangkau di AS, namun wacana ini tetap diguliarkan dengan tujuan untuk melindungi data Amerika.
Peraturan ini bertujuan untuk mencegah 'mobil pintar' mengumpulkan informasi sensitif tentang orang Amerika dan mengirimkannya ke negara-negara yang menimbulkan masalah keamanan data bagi pemerintah AS. Tarif saja mungkin tidak cukup untuk mengatasi masalah ini.
Pemerintahan Biden menuding bahwa sejumlah besar data yang dikumpulkan oleh 'mobil pintar' yang sangat terkoneksi untuk mengaktifkan fitur-fitur seperti teknologi bantuan pengemudi dapat digunakan untuk memata-matai orang Amerika.
Peraturan di Tiongkok mengharuskan produsen mobil untuk menyimpan data mereka di dalam perbatasan negara.
Menurut sumber-sumber anonim, pemerintahan Biden dilaporkan sedang mempertimbangkan untuk mengeluarkan perintah eksekutif untuk menangani privasi data paling cepat minggu depan.
Negara-negara lain juga telah menyatakan keprihatinannya tentang penggunaan data yang dikumpulkan oleh kendaraan.
Baca Juga: Kaca Sunroof Bisa Jamuran? Ini Solusi Murahnya
Ada kekhawatiran bahwa kendaraan Tesla dapat digunakan untuk memata-matai karena gambar yang dikumpulkan oleh kamera mereka, yang mengakibatkan pelarangan masuknya kendaraan tersebut ke lokasi militer tertentu di China.
Tarif tinggi pemerintahan Trump telah menghalangi produsen mobil China untuk memasuki pasar AS, tetapi ada kekhawatiran bahwa mereka pada akhirnya akan memilih untuk menyerap biaya tambahan.
Laporan-laporan menunjukkan bahwa pemerintahan Biden sedang mempertimbangkan modifikasi pada tarif 27,5 persen yang ada.
Kemerosotan ekonomi Tiongkok menyebabkan produsen mobil negara ini lebih mengandalkan ekspor, dan beberapa mungkin mempertimbangkan untuk menghindari tarif Amerika dengan mendirikan pabrik perakitan di negara-negara terdekat seperti Meksiko.
Aturan privasi data yang baru bertujuan untuk mengatasi masalah ini.
Belum jelas bagaimana Gedung Putih akan melindungi data kendaraan. Namun, para pejabat sedang melakukan studi kebijakan dan mungkin menggunakan otoritas Departemen Perdagangan yang ada untuk mengatur penggunaan teknologi informasi dan komunikasi.
Berita Terkait
- 
            
              Kaca Sunroof Bisa Jamuran? Ini Solusi Murahnya
 - 
            
              3500 Karyawan Pasrah Terima Nasib, Ford Helat PHK Besar-besaran
 - 
            
              Tesla Tak Lagi Dicintai di Negara Sendiri, Survei Ini Jadi Bukti
 - 
            
              Di Tengah Perlambatan Penjualan Kendaraan Listrik Murni, Toyota Buktikan Mobil Hybrid Stabil
 - 
            
              Intip Koleksi Mobil Mewah Lewis Hamilton: Memang Dari Dulu Dominan Ferrari?
 
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
 - 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 
Pilihan
- 
            
              Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
 - 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 - 
            
              5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
 
Terkini
- 
            
              Update Harga Honda Vario November 2025, Pilih 125 atau 160 cc?
 - 
            
              Tiba di Negeri Sebelah: Tenaga SUV Baru Mitsubishi Bikin HR-V Ngos-ngosan Meski Mesin Cuma 1300cc
 - 
            
              3 Motor Matic Honda Termurah November 2025, Desain Baru Semua!
 - 
            
              Etanol, Teman Mobil Baru Musuh Mobil Lawas? Ini Penjelasan Lengkapnya
 - 
            
              Intip Harga Motor Matic Berbagai Merek per November 2025: dari BeAT, Nmax, Aerox hingga Vespa
 - 
            
              5 Fakta Bobibos: BBM Murah RON 98 Buatan Anak Bangsa, Diklaim Ramah Lingkungan
 - 
            
              Terpopuler: Musim Hujan Banyak Panggilan Darurat, Opsi Alternatif Destinator dan Zenix
 - 
            
              6 Motor Bekas Bebek Kopling untuk Pengendara Tradisional, Modal Rp 5 Juta Sudah Dapat Kawasaki
 - 
            
              JAECOO Beri Alasan Pasang Harga Murah untuk J5 EV
 - 
            
              7 Mobil Bekas untuk Keluarga Terbaik: Tangguh, Irit, dan Cocok Buat Travelling