Suara.com - Walaupun populasinya tak sebanyak motor sport entry level seperti Yamaha R15 misalnya, namun patut diakui bahwa Yamaha R1 dan R1M merupakan motor yang menjadi ikon khususnya bagi Yamaha.
Namun dengan aturan tentang emisi yang semakin ketat, apakah motor kencang ini akan discontinue?
Menurut laporan dari Visordown, Yamaha telah mengklarifikasi mengenai rumor bahwa model jalan raya R1 dan R1M akan dihentikan.
Pabrikan motor Jepang ini menyebutkan bahwa bahwa kedua model tersebut tidak akan diproduksi sesuai aturan Euro5+ untuk penggunaan di jalan raya.
Yamaha sekarang akan bergabung dengan Suzuki di masa yang akan datang, tanpa motor sport 1000cc di lini dagangan mereka, karena Suzuki menghentikan produksi GSX-R1000R pada akhir 2022.
Menurut Yamaha Inggris, pernyataan resminya adalah sebagai berikut:
"Yamaha Motor Group telah memutuskan untuk tidak mengembangkan versi EU5+ dari R1 atau R1M. Sebagai gantinya, perusahaan berfokus pada strategi bisnis dan produk jangka menengah lainnya yang akan memberikan peluang di masa depan."
Keputusan ini dapat mengindikasikan pergeseran dalam industri ini, dari sepeda motor premium yang populasinya sedikit ke motor pasaran dengan volume penjualan yang lebih tinggi.
Meskipun tampaknya model ini berada dalam bahaya, model ini tidak akan dihentikan untuk beberapa waktu.
Baca Juga: Motor Seram AHY Bikin Annisa Pohan Tersenyum Bahagia, Harganya Setara Toyota Avanza Seken
Penjualan sepeda motor yang tidak memenuhi standar Euro5+ untuk model yang sudah ada akan berakhir pada tahun 2025. Euro6 diperkirakan tidak akan diperkenalkan sampai akhir dekade ini.
Walau demikian, tetap ada peluang bagi calon konsumen yang masih berminat membeli R1. Berkaca pada tahun 2023, Yamaha menghentikan produksi R6 sebagai motor jalan raya dan hanya menjualnya dalam bentuk balap, tanpa indikator, pelat nomor, dan peralatan homologasi lainnya yang diperlukan untuk penggunaan di jalan raya.
Jika Yamaha mengulangi hal ini pada R1, model ini dapat terus eksis sebagai motor balap dan lintasan balap. Motor balap saat ini tidak dibatasi oleh peraturan emisi Euro.
Berita Terkait
-
Motor Seram AHY Bikin Annisa Pohan Tersenyum Bahagia, Harganya Setara Toyota Avanza Seken
-
GWM Ogah Terjun ke Pasar Mobil Murah
-
Inilah Syarat dan Cara Membuat SIM Internasional secara Online
-
GM Gandeng Samsung, Pengembangan Produksi Baterai Jadi Tujuan
-
Indomobil Yadea Berikan Garansi Komponen untuk Setiap Pembelian Motor Listrik
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Idola Kaum Pewaris: Tengok Dulu Harga Motor Kawasaki di Indonesia November 2025
-
Isuzu Siap Transformasi, Indonesia Jadi Kunci Pertumbuhan Global
-
7 Mobil Bekas Captain Seat Termurah untuk Keluarga yang Nyaman dan Lega
-
5 Mobil Buat Ngajak Jalan Anak, Istri, dan Orang Tua: Harga Lebih Murah dari Kawasaki Ninja
-
Mobil Ikonik Daihatsu Copen yang Mencuri Perhatian di Japan Mobility Show 2025
-
Berapa Kapasitas Mesin Suzuki Truntung? Ini 3 Fakta Unik yang Perlu Anda Tahu
-
Wuling Darion Gunakan Platform Khusus yang Berbeda dari Cortez
-
Driver Taksi Online Malaysia Full Senyum, Kuota BBM Murah Ditambah Biar Gak Buntung
-
Harga Mobil Suzuki November 2025: Dari yang Irit Hingga yang Siap Off-Road
-
Daihatsu Rocky Hybrid vs Suzuki Fronx AT: Harga Sama-Sama Hemat, Mana Paling Hebat?