Suara.com - Goodyear telah mengumumkan penutupan pabriknya di Shah Alam, efektif pada tanggal 30 Juni 2024. Keputusan ini dibuat untuk mengoptimalkan jejak dan portofolio perusahaan, memberikan ekspansi margin yang signifikan, dan menciptakan nilai bagi para pemegang saham. Penutupan pabrik di Shah Alam akan mengakibatkan hilangnya 550 pekerjaan di Malaysia dan diperkirakan akan selesai pada akhir tahun 2024.
Penting untuk dicatat bahwa keputusan ini hanya berdampak pada pabrik Goodyear di Malaysia. Ban Goodyear akan terus dijual di negara ini. Pabrik manufaktur di Shah Alam telah beroperasi sejak 1972, membuatnya berusia lebih dari setengah abad.
Menurut pernyataan dari Presiden Goodyear Asia Pasifik dikutip dari Autobuzz My, Nathaniel Madarang, program Goodyear Forward bertujuan untuk mengoptimalkan jejak dan portofolio perusahaan, memberikan ekspansi margin yang signifikan, dan menciptakan nilai pemegang saham. Program ini bertujuan untuk mencapai pengurangan biaya tahunan sebesar USD1,0 miliar pada tahun 2025, untuk mempertahankan daya saing dan posisi kepemimpinan kami di industri ini.
"Sebagai bagian dari upaya ini, Goodyear telah membuat keputusan yang sulit namun perlu untuk menutup pabrik kami di Shah Alam, Malaysia, efektif pada tanggal 30 Juni 2024, dengan penutupan yang diharapkan akan selesai pada akhir tahun ini."
"Seperti halnya penutupan fasilitas lainnya, akan ada dampak terhadap karyawan, dan dalam hal ini, sekitar 550 posisi di operasi kami di Malaysia akan terpengaruh. Kami berkomitmen untuk memperlakukan karyawan kami dengan penuh rasa hormat dan transparansi selama proses ini berlangsung."
"Keputusan ini tidak dibuat dengan mudah, tetapi kami harus mengambil keputusan ini untuk memajukan kepentingan jangka panjang bisnis dan pelanggan kami. Terima kasih atas fokus Anda yang berkelanjutan dalam memberikan hasil dan untuk semua yang Anda lakukan untuk membuat Goodyear sukses."
Berita Terkait
-
Pilih Ban Sepeda Motor di Musim Hujan, Pantau Bagian Ini
-
7 Sebab Cat Mobil Kusam: Ini Musuh Tersembunyi yang Patut Diwaspadai
-
Asuransi Inggris Mulai Ogah Menanggung Mobil Listrik China: Lho, Ada Apa?
-
Intip Dashcam Mobil di Bawah Rp1 Juta untuk Temani Perjalanan Mudik Lebaran
-
Penurunan Antusiasme Memilih WNI di Malaysia Terlihat saat PSU, karena Sudah Tahu Siapa yang Menang?
Terpopuler
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Bukan Akira Nishino, 2 Calon Pelatih Timnas Indonesia dari Asia
- Diisukan Cerai, Hamish Daud Sempat Ungkap soal Sifat Raisa yang Tak Banyak Orang Tahu
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
Pilihan
-
Makna Mendalam 'Usai di Sini', Viral Lagi karena Gugatan Cerai Raisa ke Hamish Daud
-
Emil Audero Akhirnya Buka Suara: Rasanya Menyakitkan!
-
KDM Sebut Dana Pemda Jabar di Giro, Menkeu Purbaya: Lebih Rugi, BPK Nanti Periksa!
-
Mees Hilgers 'Banting Pintu', Bos FC Twente: Selesai Sudah!
-
Wawancara Kerja Lancar? Kuasai 6 Jurus Ini, Dijamin Bikin Pewawancara Terpukau
Terkini
-
5 Fakta Pindad Maung: OTW Jadi Mobil Wajib Menteri Prabowo, Segini Harganya
-
7 Mobil Bekas Legendaris untuk Keluarga Muda, Harga Mulai Rp70 Jutaan
-
Oli CVT: Telat Ganti Bikin Boncos! Kenali Tanda-tandanya dan Cara Merawat Transmisi Mobilmu
-
5 Mobil Harga Ekuivalen PCX tapi Trendi: Mesin Bandel Cocok untuk Milenial yang Baru Berkeluarga
-
Motor Murah Makin Laris tapi Ducati Enggan Mengais
-
5 Rekomendasi Mobil Bekas yang Atapnya Bisa Dibuka: Harga Bersahabat, Keren buat Gaya
-
Federal Racing Matic Kini Kantongi Standar API SN untuk Perlindungan Motor Matic
-
Era Baru Otomotif Indonesia Dimulai, Mobil Eropa Kini Bebas Bea Masuk
-
KUIS: Tebak Kepribadian Menurut Merek Mobil Pilihan
-
5 Rekomendasi Mobil Keluarga Seharga Aerox, Mesin Tangguh dan Irit BBM