Suara.com - Audi, sukses menjuarai ajang Dakar Rally 2024 lewat Carlos Sainz (driver) dan Lucas Cruz (co-driver) yang mengandalkan Audi RS Q e-tron. Salah satu fitur seru yang diusung adalah teknologi powertrain yang dikembangkan brand asal Jerman ini di Formula E dan DTM.
Dengan berakhirnya program Dakar Rally, Audi tidak akan terlibat dalam cabang motorsport lagi, sampai 2026 dalam balap Formula 1 (F1) sebagai bagian dari pengambilalihan tim Sauber.
Dikutip dari Autosport, kabar say goodbye Audi dari Dakar Rally ini hanya sebulan setelah mencetak kemenangan perdananya dalam kejuaraan bergengsi di Arab Saudi pada Januari 2024.
Audi mengumumkan akan segera menutup proyek Dakar Rally, serta tidak ikut dalam empat acara tersisa di kalender World Rally-Raid Championship (W2RC), bagian dari seri rally raid yang disetujui bersama antara FIA dan FIM dan dipromosikan oleh Amaury Sport Organization (ASO).
Berdasarkan pasal 3.4.3 Peraturan Olahraga Reli Lintas Negara FIA, say goodbye Audi ini memiliki konsekuensi finansial, karena pengurus di Abu Dhabi Desert Challenge akan memberikan sanksi kepada brand berlogo empat cincin itu.
Berhentinya atau tidak terjunnya Audi dalam putaran kedua musim 2024 di ajang W2RC dicatat sebagai tindakan tidak tertib atau menyalahi aturan. Selanjutnya, dengan cara absen maka Audi dianggap merusak citra seri balapan itu lewat tindakan tidak ikut balapan selanjutnya.
Jadi, denda yang dibebankan adalah 750,000 Euro kepada pabrikan TEAM AUDI SPORT, di mana nominal 562,500 Euro dari jumlah total diterapkan dengan penangguhan hukuman karena tidak tunduk kepada peraturan dan melakukan pelanggaran lebih lanjut selama kalender World Rally-Raid Championship 2024.
Mengingat Audi telah menegaskan bahwa mereka tidak berniat untuk bergabung kembali dengan kejuaraan di pengujung 2024, maka harus membayar seluruh denda kepada FIA W2RC.
"Kami mengajukan banding dan tidak akan berkomentar lebih jauh mengenai masalah ini karena ini adalah prosedur yang sedang berlangsung," demikian dikatakan juru bicara Audi.
Sebelumnya, Audi menyatakan kekurangan suku cadang sebagai alasan utama menghentikan program rally sebelum waktunya. Mereka menyebutkan waktu tunggu untuk beberapa suku cadang mencapai dua tahun, dan menghabiskan lebih banyak komponen daripada yang diperkirakan selama dua edisi terakhir Dakar Rally.
“Audi mengakhiri proyek reli sesuai rencana setelah partisipasi ketiganya di Dakar Rally, dan pertimbangan kemungkinan partisipasi dalam Kejuaraan Reli Dunia 2024 telah ditolak,” demikian bunyi pernyataan Audi.
“Setelah konsumsi suku cadang yang sangat tinggi pada Dakar 2023, program pengujian yang sangat intensif pada 2023 dan kerusakan yang terjadi, serta Dakar Rally 2024 yang sangat berat, sebagian besar suku cadang prototipe telah habis digunakan seperti yang ditunjukkan oleh analisis menyeluruh," kata juru bicara Audi.
“Waktu tunggu yang lama dalam produksi produk sekali pakai terkadang mencapai dua tahun karena sangat sedikitnya pemasok yang sangat terspesialisasi untuk prototipe Audi yang sangat kompleks. Ini berarti bahwa tidak ada kondisi kerangka kerja yang memungkinkan Audi dapat memastikan keberhasilan partisipasi dalam Kejuaraan Rally Raid Dunia selama satu musim penuh," tutup Audi.
Berita Terkait
-
Prediksi Ranking FIFA Malaysia Usai Kena Sanksi, di Bawah Timnas Indonesia?
-
Legislator DPR Minta Perusak Hutan Penyebab Banjir Sumatra Disanksi Pidana
-
Disebut Bakal Umrah Bareng Keluarga, Audi Marissa Diduga Kembali ke Islam di Tengah Isu Cerai
-
Ditanya Rumor Keretakan, Anthony Xie Hanya Minta Doa dan Enggan Membantah
-
Anthony Xie Tak Mau Bantah, Warganet Makin Yakin Rumah Tangga dengan Audi Marissa Bermasalah
Terpopuler
- 5 Mobil Sedan Bekas yang Jarang Rewel untuk Orang Tua
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- 5 Sepatu Lari Hoka Diskon 50% di Sports Station, Akhir Tahun Makin Hemat
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman Skechers Buat Jalan-Jalan, Cocok Buat Traveling dan Harian
- 6 Mobil Bekas untuk Pemula atau Pasangan Muda, Praktis dan Serba Hemat
Pilihan
-
Bencana Sumatera 2025 Tekan Ekonomi Nasional, Biaya Pemulihan Melonjak Puluhan Triliun Rupiah
-
John Herdman Dikontrak PSSI 4 Tahun
-
Bukan Sekadar Tenda: Menanti Ruang Aman bagi Perempuan di Pengungsian
-
4 Rekomendasi HP Xiaomi Murah, RAM Besar Memori Jumbo untuk Pengguna Aktif
-
Cek di Sini Jadwal Lengkap Pengumuman BI-Rate Tahun 2026
Terkini
-
5 Rekomendasi Motor untuk Wanita Bertubuh Tinggi, Kaki Nyaman Tak Bungkuk
-
5 Hatchback Bekas Paling Murah Perawatan untuk Mobil Harian Gen Z
-
5 Mobil Bekas Suzuki Paling Dicari Harga Rp70 Jutaan: Sparepart Murah, Irit BBM
-
5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
-
Spesifikasi Aion V, Mobil Listrik Cocok untuk Ibu Rumah Tangga agar Nyaman Antar Jemput Anak
-
4 Mobil dengan Fitur Kulkas Mini, Cocok untuk Keluarga Kecil yang Punya Bayi
-
Mimpi Punya Alphard tapi Dana Terbatas? Pinang 'Baby Alphard' Suzuki Ini, Cuma Rp80 Jutaan
-
Bukan Kejar Volume Penjualan, Bos Hyundai Ungkap Strategi Agar Tetap Bertahan di 2026
-
5 Motor Bekas Rp3 Juta untuk Solusi Transportasi Hemat Masyarakat 2026
-
BYD Mulai Ketar-Ketir? Suzuki Siapkan MPV Listrik Jarak 543 KM, Calon Mobil Keluarga Hemat 2026