Suara.com - Nissan belum sukses besar di pasar mobil listrik. Perusahaan ini memasuki pasar lebih awal dengan Nissan Leaf, yang pernah menjadi mobil listrik terlaris di dunia.
Namun, sejak saat itu Nissan kehilangan gelar ini karena Tesla. Model andalan Nissan yang lebih baru, Nissan Ariya, juga menghadapi masalah produksi dan permintaan yang rendah. Akibatnya, penjualannya rendah, dan Nissan terpaksa memangkas harga di AS untuk mendapatkan kembali pijakan di pasar mobil listrik.
Prospek Nissan mungkin akan segera berubah karena perusahaan telah menandatangani nota kesepahaman (MOU) dengan Honda untuk menjajaki kolaborasi dalam kendaraan listrik (EV) dan platform perangkat lunak otomotif.
Siaran pers tersebut tidak memberikan banyak informasi selain menyatakan bahwa kedua belah pihak akan melakukan studi kelayakan terhadap komponen-komponen inti yang berkaitan dengan EV dan program yang disinyalir merupakan "kecerdasan buatan".
Autobuzz My melaporkan bahwa kedua perusahaan dapat berkolaborasi untuk mengembangkan platform dan powertrain EV bersama, serta kemungkinan pengadaan baterai bersama.
Nissan memiliki kemitraan jangka panjang dengan produsen mobil Prancis, Renault, sebagai bagian dari Aliansi Renault-Nissan-Mitsubishi, yang telah memasukkan pengembangan mobil listrik sebagai salah satu target utama mereka.
Sebaliknya, Honda baru-baru ini mengakhiri kemitraannya dengan General Motors untuk mengembangkan kendaraan listrik yang terjangkau, dengan alasan kesulitan bisnis.
Produsen mobil Jepang, seperti Toyota, lambat dalam melakukan transisi ke kendaraan listrik, memilih pendekatan 'multi jalur' yang sangat berfokus pada hibrida dan bahkan hidrogen, di samping opsi listrik murni.
Namun, meningkatnya popularitas EV Cina yang terjangkau, terutama di pasar seperti Asia Tenggara, telah memaksa produsen mobil Jepang untuk membuat konsesi dan revisi untuk mempertahankan pangsa pasar mereka.
Baca Juga: Honda Bikers Adventure Camp, Dekatkan Komunitas dan Main Dealer Lewat "Ngayab"
Pada bulan Februari tahun lalu, Nissan mengumumkan revisi strategi Ambisi 2030, yang mencakup peluncuran 19 mobil listrik baru pada tahun 2030, sebagai bagian dari 27 model mobil listrik baru.
Honda berencana untuk merilis 30 kendaraan listrik pada tahun 2030 dan menjadi produsen yang sepenuhnya menggunakan listrik pada tahun 2040.
Baru-baru ini, Honda mengumumkan kemitraan dengan Sony untuk merek Afeela dan meluncurkan jajaran baru 'mobil listrik global' sebagai bagian dari Honda 0 Series, yang mencakup dua kendaraan konsep yang dipamerkan di Consumer Electronics Show (CES) tahun ini.
Honda juga menyatakan kesediaannya untuk membentuk aliansi untuk mobil listrik yang lebih terjangkau.
Berita Terkait
-
Honda Bikers Adventure Camp, Dekatkan Komunitas dan Main Dealer Lewat "Ngayab"
-
Mobil Listrik akan Lebih Murah, Kompensasinya Bikin Ngeri
-
Menteri Bahlil Diduga Jalankan Gurita Bisnis, Harga Toyota Harrier Miliknya Dinilai Tak Wajar
-
Posisi Matahari Tepat di Atas Ekuator, Hati-Hati Naik Motor Cepat Emosi
-
Goodyear Akan Luncurkan Ban Kendaraan Listrik di Indonesia
Terpopuler
- 6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
- 5 Tablet Snapdragon Mulai Rp1 Jutaan, Cocok untuk Pekerja Kantoran
- 7 Rekomendasi Sepatu Jalan Kaki Terbaik Budget Pekerja yang Naik Kendaraan Umum
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
- Besok Bakal Hoki! Ini 6 Shio yang Dapat Keberuntungan pada 13 November 2025
Pilihan
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
-
Minta Restu Merger, GoTo dan Grab Tawarkan 'Saham Emas' ke Danantara
-
SoftBank Sutradara Merger Dua Musuh Bebuyutan GoTo dan Grab
Terkini
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
-
2 Mobil Listrik yang Cocok untuk Perjalanan Bisnis Jarak Dekat, Pilih Kecil Gesit atau Muatan Besar?
-
KUIS: Seberapa 'Anak Mobil' Kamu?
-
Beda Pajak Motor Listrik vs Motor Bensin Biasa, Lebih Murah yang Mana?
-
7 Rekomendasi Mobil Keluarga 3 Baris Rp70 Jutaan: Irit, Kabin Lega, dan Hemat Perawatan
-
One3 Motoshop Hadirkan Brand Asal Jepang Active dan Galespeed di IMHAX 2025
-
5 Rekomendasi Mobil Bekas 5 Seater Harga Rp100 Jutaan: Barang Buruan Keluarga Muda
-
5 Mobil Diesel Paling Irit Tahun 2025: Panther Masih Layak di Nomor Satu?
-
Pilihan Mobil Bekas Pintu Geser Harga di Bawah Rp 100 Juta
-
SW-Motech Debut di Indonesia Lewat Gelaran IMHAX 2025