Suara.com - Pekan silam, mantan pembalap Formula 1 (F1) asal Brasil, Felipe Massa melayangkan gugatan kepada Formula One Management (FOM), mantan pemilik F1 Bernie Ecclestone, serta FIA sebagai badan yang mengatur balap F1.
Gugatan ini dilayangkan lewat High Court di London, ibu kota Inggris, dan Britania Raya. Isinya adalah menganulir hasil Juara Dunia F1 2008 yang diraih Lewis Hamilton.
Bila tuntutan ini dikabulkan, maka akan terjadi semacam efek domino yang melibatkan penghitungan poin para driver balap jet darat. Sehingga hasil akhirnya adalah Lewis Hamilton menyerahkan gelarnya kepada Felipe Massa, kemudian ia sendiri mendapatkan gelar dari Max Verstappen.
Rumit, penuh intrik, atau menarik dalam menyimak kasus yang disuarakan Felipe Massa ini?
Dikutip dari Planet F1, komentator balap jet darat Peter Windsor menyatakan pandangannya.
Termasuk bisakah seorang Lewis Hamilton balapan di F1 GP Abu Dhabi 2021 setelah apa yang dialami Felipe Massa dalam perebutan gelar juara dunia F1 2008?
Felipe Massa menyebutkan poin penting dari batalnya ia merengkuh gelar Juara Dunia F1 2008--dan jatuh ke tangan Lewis Hamilton, hanya dengan selisih 1 poin--berpusat di F1 GP Singapura 2008.
Nelson Piquet Jr (Renault) sengaja melakukan kecelakaan untuk membantu rekan setimnya saat itu, Fernando Alonso memenangkan balapan.
Felipe Massa yang berada di posisi terdepan sampai Nelson Piquet Jr tabrakan akhirnya finish di urutan ke-13 setelah pit-stop yang kacau saat Safety Car diturunkan.
Baca Juga: Felipe Massa Trending di F1, Pernah Komentari Rio Haryanto Begini
Poin yang hilang ini membuatnya gagal menjadi juara dunia dalam penentuan gelar di F1 GP Brasil 2008 di Sirkuit Interlagos lima minggu kemudian. Yaitu kehilangan satu poin dan Lewis Hamilton memiliki selisih satu poin itu di atas perolehannya.
Tuntutan Felipe Massa ini menimbulkan dugaan bahwa banyak pembalap bisa meraih poin karena terjadi momen kontroversial seperti itu. Termasuk F1 GP Abu Dhabi 2021 yang banyak dibicarakan. Kali ini Lewis Hamilton yang mengalami hal serupa Massa: gagal meraih rekor Juara Dunia F1 delapan kali, karena kondisi yang sangat kontroversial.
Dalam kejuaraan itu, Michael Masi, Race Director FIA gagal menerapkan aturan Safety Car dengan benar di lap-lap terakhir balapan. Sehingga terjadi sprint satu lap antara Lewis Hamilton yang menggunakan ban hard compound lama, dengan Max Verstappen yang masuk pit dulu dan mengganti ban dengan tipe soft compound baru.
Hasil akhirnya, Max Verstappen unggul atas Lewis Hamilton, dan dari pembicaraan via radio tim, terdengar komentar Lewis Hamilton yang menyatakan, "Balapan ini dimanipulasi".
"Kejadian itu adalah kesalahan suatu balapan, namun hasilnya, Max Verstappen menjadi Juara Dunia F1," papar Peter Windsor.
"Jadi berdasarkan apa yang dialami Felipe Massa pada 2008 di Singapura, secara teori pasti ada lebih banyak diskusi yang bisa dilakukan tentang kejadian di F1 GP Abu Dhabi 2021," lanjutnya.
Tag
Berita Terkait
-
Max Verstappen Buka Suara Peluang Pertahankan Juara Dunia
-
Hasil Lengkap F1 GP Amerika Serikat 2025: Max Verstappen Finis Pertama, Unggul 7,959 Detik
-
Tak Bisa Dipungkiri, Dipecatnya Patrick Kluivert Jadi Efek Domino di Timnas
-
Max Verstappen Tak Terbendung, Red Bull Kembali Juara di GP Italia 2025
-
Ferrari Krisis Podium, Leclerc Andalkan 3 Sirkuit Ini untuk Menang di F1 2025
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- 7 Sunscreen yang Wudhu Friendly: Cocok untuk Muslimah Usia 30-an, Aman Dipakai Seharian
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 23 Oktober 2025: Pemain 110-113, Gems, dan Poin Rank Up Menanti
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Chery Rayakan Penyerahan 1.000 Unit TIGGO Cross CSH Hybrid Bersama Konsumen
-
Sebanyak 1000 Unit Chery Tiggo Cross CSH Hybrid Diserahkan ke Konsumen
-
5 Jas Hujan Anti Rembes Rp100 Ribuan: Cocok untuk Pekerja dan Anak Muda
-
3 Mobil Keluarga yang Rangkap Jabatan: 80 Jutaan, Tak Cuma Buat Jalan tapi Bisa Jadi Penghasil Cuan
-
Fakta Unik BMW 2002 Hamish Daud: Mobil Klasik Kakek Buyut 3 Series yang Melegenda
-
Restomod Ekstrem Civic Nouva EF9 'AeroFlux' dengan Hand Painting di IDEXII 2025
-
3 Pikap Bekas Alternatif Gran Max: Mulai 50 Jutaan, Cocok Buat Usaha
-
Mobil Bekas 150 Jutaan Cocok untuk Bapak-Bapak Pensiunan: Dari yang Nyaman hingga Muat Banyak
-
5 Rekomendasi Mobil Listrik dengan Jarak Tempuh 500 km di Indonesia
-
Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun